Cara Menghemat Uang untuk Kebutuhan Bulananmu

Perencanaan keuangan yang buruk akan membuat kita selalu merasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Bahkan menurut sebagian orang, akhir bulan itu momen di saat orang itu harus berjuang keras untuk mencukupi kebutuhannya sambil menunggu gajian cair. 

Tidak bisa dipungkiri bahwa pengeluaran terbesar setiap orang adalah kebutuhan bulanan itu sendir. Seberapapun penghasilan yang kamu dapat setiap bulannya, kamu  tidak akan merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan bulanan jika tidak disertai dengan pengelolaan keuangan yang baik.

Sebenarnya cara untuk mengatasi hal tersebut sangat mudah, yaitu mencoba untuk menghemat pengeluaran kamu. Dengan menghemat pengeluaran bulanan, itu artinya kita bisa memiliki sisa margin dari pendapatan yang kita dapatkan rutin setiap bulannya dan sisanya bisa kita manfaatkan untuk kebutuhan yang lebih penting di kemudian hari. 

Walaupun sebagian orang menganggap itu tidak mudah, tapi tidak sedikit juga yang berhasil menjalankannya. Nah, lalu bagaimana kita mulai menjalankannya? Yuk, simak cara menghemat pengeluaran bulanan yang bisa kamu mulai sekarang juga. 


Membuat anggaran bulanan

Cara yang pertama dan yang paling penting adalah membuat anggaran bulanan dengan jelas untuk satu bulan penuh. Misalnya, apa saja pengeluaran pasif yang pasti dikeluarkan setiap bulannya. Seperti bayar cicilan rumah, mobil, listrik, ataupun sejenisnya. 

Setelah anggaran ditetapkan, barulah kamu bisa menggunakan sisa uang pendapatan bulanan untuk memenuhi kebutuhan lainnya. 

Nantinya, anggaran bulanan yang kamu buat ini akan membantu kamu untuk bisa lebih fokus menjalankan perencanaan keuangan setiap bulannya dan lebih hati-hati terhadap pengeluaran setiap harinya. 



Langsung sisihkan pendapatan

Langkah selanjutnya setelah membuat anggaran bulanan adalah dengan langsung menyisihkan pendapatan saat gajian. Dengan begitu kita tidak akan menunda mengeluarkan uang untuk kebutuhan bulanan yang sudah ditetapkan. Kamu juga bisa mengetahui tingkat prioritas pendapatan bulanan dan bagaimana seharusnya pendapatan dipisah untuk berbagai kebutuhan lainnya.  

Yang dikhawatirkan jika tidak langsung menyisihkan pendapatan adalah kamu bisa tergoda untuk langsung belanja hal yang tidak terlalu penting yang nantinya akan membuat keuangan kamu kembali berantakan. 

Dalam hal ini, metode 60/20/20 bisa menjadi metode yang baik bagi kamu yang ingin mulai menyisihkan pendapatan. Dengan rinciannya, 60% untuk memenuhi kebutuhan bulanan yang memang diprioritaskan, 20% sebagai dana darurat, dan sisanya 20% untuk ditabung atau diinvestasikan. 

 

 

 Catat setia pengeluaran

Pernahkan kamu merasa sudah menghemat pengeluaran, tapi kok uang kamu tetap saja habis tak tersisa. Nah, itulah pentingnya mencatat setiap uang yang dikeluarkan. Ada beberapa manfaat yang kamu dapatkan dengan membiasakan mencatat pengeluaran kamu. Pertama, kamu bisa tahu pengeluaran apa yang paling besar jumlahnya sehingga kamu bisa langsung menyimpan nominal uang untuk pengeluaran tersebut. 

 

Kedua, kamu bisa mengontrol arus pengeluaran kamu setiap bulannya. Dan yang ketiga, dari sekian banyak pengeluaran, kamu akan tahu mana yang harus diprioritaskan, dikurangi, atau dicarikan harga yang lebih murah untuk beberapa kebutuhan. Untuk membuat catatan ini, kamu bisa menggunakan buku ataupun berbagai aplikasi seperti Google Spreadsheet ataupun Microsoft Excel. 

 

Fokus pada kebutuhan, bukan keinginan

Tidak sedikit orang yang yang bisa berhemat karena mengeluarkan uang untuk membeli barang yang diinginkan, tapi bukan yang dibutuhkan. Contohnya adalah mudah tergoda dengan diskon besar-besaran sampai akhirnya memutuskan untuk membeli barang tersebut. Padahal yang seharusnya uangnya bisa ditabung, malah terpakai untuk membeli sepatu baru. 


Dalam hal ini, kamu harus menentukan apa saja yang harus dipenuhi dalam sebulan, kalau perlu catat semua apa saja yang ingin kamu beli. Hindari berbagai macam keinginan kamu yang sebenarnya tidak menjadi prioritas.Oleh karena itu, sebelum mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu, sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu apakah barang itu benar-benar dibutuhkan atau tidak. 


Bayar Tunai, Hindari Hutang yang Tidak Perlu

Dampak positif kehadiran kartu kredit yaitu tak perlu bawa uang banyak ketika berbelanja. Akan tetapi dampak negatif bagi si pemilik kartu yaitu utang menumpuk akibat pemakaian tidak terkendali. Agar finansial aman bebas dari virus kartu kredit, lebih baik jangan taruh di dompet dan bayar segala sesuatu dengan uang tunai.


Buat rekening terpisah 

Cara selanjutnya adalah membuat rekening terpisah yang menggunakan sistem autodebet. Gunanya adalah agar uang yang kamu sisihkan bisa “aman”. Dengan cara ini, secara tidak langsung kita akan dipaksa untuk berhemat. Tapi kembali lagi, sebelum memutuskan untuk autodebet, hitung terlebih dahulu berapa kira-kira pengeluaran pasif yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Jangan sampai malah membuat kamu semakin sulit untuk menyisihkan uangnya setiap bulan. 

Namun manfaat yang bisa kamu dapat dari cara ini adalah kamu otomatis akan mempunyai tabungan yang bisa kamu gunakan sebagai dana darurat atau pun digunakan untuk tujuan finansial lainnya. 

Jaga Kesehatan, Sakit itu Mahal!

Menjaga kesehatan tubuh sangat penting agar tidak mudah jatuh sakit, apalagi biaya yang harus dikeluarkan bisa menguras dompet dan buku tabungan. Oleh karena itu, rajin olahraga, minum dan makan teratur. Ingat, mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Terus sehat bantu cegah pengeluaran ekstra untuk biaya obat dan rumah sakit.

Mulailah Investasi

Secara bertahap menambah sumber pendapatan akan memberikan akses ke lebih banyak pilihan dalam menjalani gaya hidup. Jika menjalani hidup sederhana, penghasilan tambahan akan menambah pundi kekayaan. Dan salah satu cara untuk menambah pundi kekayaan di masa depan adalah dengan memulai investasi reksadana. 

Investasi itu bisa dilakukan semua orang lho, apapun latar belakang profesinya. Kamu yang pelajar, karyawan, entrepreneur, ibu rumah tangga, dan lain-lain bisa berinvestasi untuk mengelola keuanganmu di masa depan.

Apalagi, dengan adanya internet kini investasi jadi lebih mudah. Kamu cuma perlu bermodal smartphone dan sebuah aplikasi, investasi pun sudah bisa kamu lakukan lewat genggaman seperti di aplikasi Bibit. Di antara kamu mungkin masih ada yang bertanya-tanya apa sih sebenarnya aplikasi Bibit?

Bibit merupakan aplikasi investasi reksadana online yang cocok banget buat pemula. Dikarenakan Bibit punya fitur “Robo Advisor” akan memandu kamu berinvestasi reksadana sesuai dengan penghasilan, tujuan investasi, hingga kepribadianmu. Jadi kalau kamu investasi reksadana di Bibit, dijamin kamu nggak bakal salah pilih deh.

Apa Saja Keistimewaan Bibit?

  • Sudah Terdaftar dan Diawasi oleh OJK

  • Buka akun secara instan. Pembukaan rekening secara digital dan dapat diselesaikan dalam hitungan menit. Tanpa formulir, tanpa financial planner, tanpa spreadsheet. Tanpa ribet.

  • Gratis Biaya Komisi. Biaya Rp0. Semua pembelian reksadana di Bibit gratis biaya komisi.

  • Dana Investasi yang Minim. Kamu bisa mulai dengan dana serendah Rp10.000 dulu sampai kamu nyaman berinvestasi. Yang penting mulai.

  • Cairkan Investasimu Kapan Saja. Dana investasi dapat dicairkan kapanpun dengan cepat tanpa penalti.

Nah, itu lah beberapa cara untuk menghemat uang untuk kebutuhan bulanan kamu. Yuk, coba terapkan mulai bulan ini dan bandingkan pengeluaran bulanan kamu dari bulan ke bulan. Seberapa persen kamu bisa menghemat pengeluaran bulanan kamu? 

Tapi hati-hati, uang yang berhasil kamu hemat jangan sampai dihabiskan begitu saja tanpa tujuan yang jelas. Coba manfaatkan untuk berbagai keperluan yang memang produktif seperti memulai bisnis, dana darurat, ataupun investasi agar nilai uang kamu bisa bertambah dari waktu ke waktu.