Uang Seratus Ribu Bisa Buat Apa Aja? Investasikan di Reksadana

Saat ini, jika kita keluar rumah atau ke minimarket untuk membeli sesuatu, rasanya uang seratus ribu hanya cukup membeli beberapa keperluan saja ya? 

Tapi, sebenarnya jika kita menyisihkan uang seratus ribu setiap bulan, bisa menjadi cuan di kemudian hari. Kok bisa?

Sisa uang seratus ribu bisa buat beli apa? Kamu bisa investasikan uang 100 ribu buat nabung reksadana di aplikasi Bibit cuma mulai dari 100ribu kamu udah bisa investasi. Jika kita bisa pintar mengatur keuangan kita, kita bisa menggunakan uang seratus ribu untuk hal-hal yang produktif dan akhirnya akan menguntungkan untukmu di kemudian hari, salah satu caranya adalah dengan menyisihkan setiap bulan uang seratus ribu mu untuk reksadana. Kenapa reksadana? Investasi ini sangat cocok untuk para pemula karena aman dan mudah.

Jika dahulu, reksadana identik dengan butuh modal yang besar, sekarang itu hanya mitos lho. Karena di aplikasi Bibit, kamu bisa memulai investasi reksadana dengan uang seratus ribu. Karena kunci sukses dari investasi adalah butuh waktu, bukan banyak uang.

Memiliki Financial Planning

Maksudnya akan lebih baik bagi kamu untuk memulai investasi sedini mungkin. Karena kamu harus memikirkan berbagai kebutuhan di masa depan. Untuk itu berapapun gaji atau pendapatan yang kamu terima, alangkah baiknya mengalokasikannya agar bermanfaat sebagai penghasilan tambahan, yaitu dengan investasi.

Karena tidak semua orang memiliki kepastian untuk jaminan hari tuanya. Apalagi saat itu kamu sudah tidak termasuk lagi ke dalam usia produktif, yang tentunya pendapatanmu tidak akan sama pada saat masih produktif. Oleh sebab itu penghasilan tambahan melalui investasi menjadi jalan keluar terbaik untuk mempersiapkan perencanaan masa depanmu termasuk untuk jaminan hari tua.

Namun sebelum memulai berinvestasi pada sebuah instrumen investasi tentu kamu harus memiliki perencanaan investasi yang jelas. Maksudnya bagaimana? Ibarat orang yang melakukan perjalanan tanpa tujuan pasti akan kebingungan saat berhadapan dengan persimpangan jalan. Karena dia tidak tahu pasti tempat mana yang akan dia tuju.

Kamu bisa menerapkan prinsip SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant dan Timebound) dalam melakukan perencanaan investasi. Kita mulai dari Specific, pengertiannya adalah memiliki tujuan jelas yang ingin kamu capai misalnya dana untuk DP rumah dalam 5 tahun sejak awal investasi. Kemudian measurable yang berarti memperkirakan total nominal DP rumah berdasarkan kenaikan yang terjadi selama 5 tahun tersebut.

Lalu attainable dan relevant berkaitan dengan pilihan instrumen investasi, dalam kasus ini adalah produk reksadana. Pastinya yang bisa memberikanmu return yang sesuai agar bisa memenuhi total dana yang kamu butuhkan untuk DP rumah. Sementara itu timebound merupakan perhitungan adalah memperkirakan return berdasarkan risiko yang instrumen investasi miliki terhadap jangka waktu tujuan itu ingin dicapai yaitu selama 5 tahun.

Untuk membuat perencanaan investasi tentu tidak mudah bagi orang awam pada awalnya. Tapi bukan berarti hal ini tidak bisa kamu lakukan sebagai calon investor. Untuk itu perhitungan antara waktu dan ketersediaan dana harus tepat dan jelas kamu rencanakan. Untuk latihan awal, bisa kamu mulai dengan cara menghitung unit reksadana di artikel Bibit di sini. Lalu mulai saja dulu melakukan investasi untuk tujuan jangka pendek untuk melatih kemampuan berinvestasimu, pilihan terbaiknya adalah dengan instrumen investasi reksadana.

Jadi, sebenarnya kapan sih waktu yang tepat untuk berinvestasi? Waktu yang tepat untuk berinvestasi adalah sekarang. Semakin cepat kamu memulai investasi, maka semakin baik. Tidak ada kata terlambat untuk memulai investasi.

Jika kamu baru akan mulai berinvestasi reksadana dengan uang seratus ribu mu, jangan lupa untuk mengetahui apa reksadana itu sendiri. Reksadana adalah wadah serta pola pengelolaan dana/modal yang dikelola oleh manajer investasi (MI) dalam beberapa instrumen yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Karena kegiatan investasi reksadana ini sudah resmi terdaftar di pemerintah dan juga telah diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, maka kamu tak perlu khawatir ketika menjalankannya. Reksadana sendiri memiliki lima jenis yang bisa kamu pilih yaitu :

1.       Reksadana pasar uang

2.       Reksadana pendapatan tetap

3.       Reksadana campuran

4.       Reksadana proteksi atau biasa disebut reksa dana pendapatan tetap

5.       Reksadana index

Pelajari saja masing-masing jenis reksadana tersebut. Jangan lupa untuk mempelajari istilah-istilah yang ada dalam dunia investasi reksadana agar kamu semakin paham.

Baca juga artikel tentang  Apa Rahasia Sukses  Investasi Reksadana  untuk Pemula? di sini

Tapi, jika kamu menyisihkan uang seratus ribu mu dengan investasi reksadana di aplikasi Bibit, kamu tidak perlu khawatir, walaupun reksadana ini memang nilainya bisa berubah-ubah atau fluktuatif, tapi dana yang kamu investasikan akan tetap tersimpan dan tidak akan berkurang atau hilang hingga 100 persen. Karena dalam pasar modal, asuransi, perbankan, koperasi dan dana pensiun, ada regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas.

Jadi, jika kamu investasi reksadana di Bibit.id akan tetap aman lho, karena Bibit akan selalu memantau portofolio kamu secara otomatis untuk mempertahankan alokasi optimal kamu dan juga membantu menempatkan uang kamu ke portofolio reksadana yang khusus dibuat untuk kamu sesuai dengan umur, penghasilan dan toleransi kamu terhadap risiko, secara otomatis!

Nah, kamu juga harus tahu, cara hitung keuntungan reksadana, agar uang seratus ribu yang kamu sisihkan setiap bulan bisa mendapatkan keuntungan di kemudian hari.

Jadi, daripada uang seratus ribu mu habis untuk hal yang tidak penting, jangan pernah lupa untuk menyisihkan uang seratus ribu mu setiap bulan untuk investasi reksadana di aplikasi Bibit ya. Biar kamu semakin cuan di kemudian hari.