Seiring dengan semakin banyaknya investor asing yang mendanai Tokopedia, memunculkan pertanyaan tentang kepemilikan Tokopedia. Siapakah pemilik Tokopedia? Apakah perusahaan ecommerce yang berdiri pada 6 Februari 2009 tersebut sudah dimiliki asing? Itulah pertanyaan yang kini banyak dipertanyakan publik. Lalu benarkah startup yang didirikan William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison tersebut sudah dimiliki orang asing? Lalu siapa pemilik Tokopedia saat ini? Berikut ulasannya.
Penjelasan William Tanuwijaya
Untuk menjawab pertanyaan dan desas-desus di masyarakat tersebut, salah seorang pendiri Tokopedia yakni William Tanuwijaya pun buka suara di Podcast Deddy Corbuzier. Menurut William, Tokopedia awalnya 100 persen memang milik Indonesia. Tapi dalam perjalanannya sekarang William mengakui bahwa ada investor asing yang memiliki saham di Tokopedia.
Namun demikian, William mengatakan bahwa perusahaan teknologi seperti Tokopedia memiliki perbedaan dengan perusahaan konvensional. Menurutnya, pada perusahaan teknologi, kepemilikannya tidak dilihat dari siapa yang memegang saham paling banyak.
“Kalau di generasi sebelumnya punya 50 atau 60 persen dia berarti yang punya suara 60 persen. Namun, di generasi internet seperti Jack Ma, Steve Jobs dia punya saham mungkin kecil, tapi kendali penuh perusahan tetap dia yang pegang,” jelas William pada Podcast Deddy Corbuzier, Selasa (15/6/21).
Dua Investor Asing Besar di Tokopedia
Mengenai keberadaan investor asing di Tokopedia, William menyatakan bahwa hal tersebut suda ada sejak tahun 2014. Untuk saat ini ada dua investor asing besar yang menanamkan modalnya di Tokopedia yaitu SoftBank dan Sequioa Capital. Total investasi yang ditanamkan kedua investor tadi di Tokopedia mencapai US$100 juta.
Meskipun banyak investor dari luar negeri yang menjadi pemegang saham Tokopedia, William tidak mengkhawatirkan hal tersebut. Alih-alih resah, masuknya dua investor tersebut dianggap William sebagai sebuah pencapaian besar bagi Tokopedia. Bagi William, investor yang masuk ke Tokopedia merupakan bentuk kepercayaan perusahaan asing terhadap prospek bisnis di Indonesia.
Lebih lanjut William mengatakan bahwa tidak ada satupun pemegang saham di Tokopedia yang memiliki kepemilikan lebih dari 11 persen. Kondisi seperti ini menurut William terjadi karena memang Tokopedia sekarang hampir seperti perusahaan terbuka.
Keunikan Perusahaan Teknologi
Menurut Pria kelahiran Pematang Siantar, 11 November 1981 tersebut, perusahaan teknologi seperti Tokopedia memang memiliki keunikan tersendiri. Pasalnya meski banyak investor yang masuk dan memiliki sebagian besar saham, namun founder-nya masih bisa mengontrol perusahaan.
"Roh dari perusahaan teknologi, baik masih tertutup atau sudah terbuka, dia [founder] bisa men-structure. Satu saham pendiri punya voting rights yang lebih tinggi. Artinya seperti Jack Ma atau Steve Jobs mungkin sahamnya kecil, tetapi kontrol terhadap perusahaannya besar," kata William.
Sebagai cerminan, William memberikan contoh pada perusahaan teknologi seperti Alibaba. Pada perusahaan Alibaba, Jack Ma sebagai pendirinya hanya memiliki 4,8 persen saham. Hal yang sama juga terjadi pada perusahaan Apple di mana founder-nya yakni Steve Jobs hanya memiliki saham kurang dari 1 persen.
Baca juga : Seperti Apa Kabar Merger Tokopedia Dan Gojek?
Itulah penjelasan mengenai siapa pemilik Tokopedia. Dari informasi di atas terlihat bahwa secara kepemilikan saham, Tokopedia memang sudah banyak dimiliki investor asing. Namun demikian berdasarkan pernyataan founder-nya yaitu William Tanuwijaya, menyatakan bahwa kepemilikan saham Tokopedia tersebut tidak mempengaruhi kontrol perusahaannya. Sebab sampai sekarang, William masih memiliki kontrol penuh pada Tokopedia.
Seperti kita tahu juga bahwa Tokopedia telah melakukan merger dengan Gojek hingga melahirkan GoTo. Kapan GoTo akan IPO? Nah buat kamu yang ingin memiliki saham GoTo, kini bisa membelinya di Stockbit lho!