Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan salah satu jenis investasi syariah yang ditawarkan negara atau pemerintah kepada masyarakat. Penawaran atau penerbitan SBSN dalam bentuk sukuk ritel oleh pemerintah tersebut memang bukan tanpa tujuan. Pasalnya dari dana SBSN tersebut, pemerintah akan menggunakannya untuk keperluan pembangunan proyek infrastruktur. Lalu seperti apa proyek SBSN 2022 kali ini berikut penjelasannya.
Pembangunan untuk Pertumbuhan Ekonomi
Dalam rangka meningkatkan dan memeratakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, pemerintah akan terus menggalakkan pembangunan di beberapa wilayah. Dengan adanya pembangunan tersebut, maka pertumbuhan dan pemerataan ekonomi memang bisa segera tercapai. Namun untuk menjalankan pembangunan, pemerintah pastinya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Dari sinilah kemudian pemerintah melakukan upaya dengan salah satunya yakni menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN), termasuk SBSN (Surat Berharga Syariah Negara).
Proyek Nasional dengan Pembiayaan SBSN 2022
Seperti kita ketahui bahwa SBSN yang diterbitkan untuk publik saat ini adalah Sukuk Ritel seri 016. Investasi berbasis syariah tersebut telah rilis sejak 25 Februari dan berakhir nantinya pada 17 Maret 2022. Sukuk Ritel 016 yang merupakan bagian dari Surat Berharga Negara ini nantinya akan digunakan pemerintah untuk pembiayaan beberapa proyek nasional yang bersifat strategis dan produktif. Berikut beberapa proyek yang menggunakan pembiayaan SBSN 2022 :
1. Pembangunan Tol Solo-Ngawi Seksi I-Colomadu Karanganyar, Jawa Tengah. Dari Sukuk Negara 2017-2018
2. Pembangunan Ramp on/off Flyover Amplas Medan. Dari sukuk negara 2016
3. Pembangunan Jalan Gerung Mataram NTB, dari sukuk negara 2015
4. Pembangunan gedung perkuliahan UIN Manado Sulawesi Utaram dari sukuk negara 2018
5. Pembangunan gedung perkuliahan IAIN Salatiga Jawa Tengah, dari sukuk negara 2015-2016
6. Pembangunan Jalur KA Double Track Selatan Jawa Cirebon-Kroya-Solo-Madiun-Jombang. Dari Sukuk Negara 2013-2019
7. Asrama Haji Makassar
8. Jembatan Youtefa (Holtekamp) - Papua
9. UIN Sunan Gunung Jati
10. Jembatan Musi 4 Palembang
11. Double-Double Track KA Manggarai, Cikarang
12. Terowongan KA Notog - Banyumas
Baca juga : Besaran Pembiayaan Proyek SBSN Tahun 2022
Imbal Hasil SBSN 2022
Dari investasi SBSN 2022 yang dijalankan masyarakat, tentu ada keuntungan dalam bentuk imbal hasil yang akan didapatkan. Namun karena SBSN ini tergolong investasi syariah, maka imbal hasil yang didapatkan bukan dalam bentuk bunga. Pasalnya, berdasarkan ketentuan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dinyatakan bahwa investasi dengan prinsip syariah tidak boleh mengandung unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury).
Kemudian dalam penerbitan SBSN 2022 ini juga menggunakan struktur akad atau perjanjian Ijarah - Asset to be Leased dengan cara bookbuilding. Dengan struktur akad tersebut maka dana hasil penerbitan akan digunakan untuk kegiatan investasi berupa pembelian hak manfaat Barang Milik Negara untuk disewakan kepada Pemerintah serta pengadaan proyek untuk disewakan kepada Pemerintah. Nantinya kamu sebagai investor akan mendapat imbal hasil dari keuntungan hasil kegiatan investasi tersebut setiap bulannya.
Baca juga : SBN Series 101: Inilah Proyek Infrastruktur untuk Kelancaran Mudik 2022 yang Didanai Sukuk Ritel 016
Itulah penjelasan mengenai proyek SBSN 2022 yang perlu kita pahami bersama. Dari informasi di atas terlihat jelas bahwa penggunaan dana dari SBSN 2022 ini benar-benar ditujukan untuk pembangunan atau proyek strategis nasional. Maka dari itu kamu yang ingin berinvestasi pada SBSN tak perlu ragu lagi untuk menjalankannya. Selain mendapatkan keuntungan, dari investasi SBSN kamu juga dianggap turut berpartisipasi dalam pembangunan negeri.
Nah untuk mulai melakukan pemesanan SBSN 2022, kamu bisa menjadikan aplikasi Bibit sebagai tempat pembelian. Dengan telah ditetapkannya Bibit sebagai Mitra Distribusi (Midis) penjualan SBSN 2022 oleh pemerintah, maka kamu tak perlu ragu lagi dengan keamanannya.