Salah satu penempatan dana investasi reksadana adalah pada reksadana campuran. Dengan menempatkan dana pada reksadana campuran maka ada beberapa instrumen yang dimiliki investor seperti saham, obligasi dan pasar uang. Lalu apa bedanya reksadana campuran dan reksadana obligasi? Berikut penjelasannya!
Obligasi Adalah Instrumen Reksadana
Sejatinya secara umum, tidak ada namanya reksadana obligasi, yang ada adalah portofolio atau instrumen obligasi. Ini karena jenis atau produk dalam investasi reksadana hanya ada empat jenis yaitu reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, reksadana saham dan reksadana campuran. Obligasi sendiri adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan nilai nominal dan waktu jatuh tempo tertentu. Obligasi ini memiliki beberapa ciri seperti :
1. Merupakan bukti pengakuan utang
2. Jangka waktu terbatas dan hari jatuh tempo ditentukan
3. Tingkat bunga dan periode pembayaran telah ditetapkan
4. Baik perusahaan untung maupun rugi,bunga dan pokok pinjaman wajib dibayar
5. Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara pada perusahaan
Pilihan Produk Reksadana yang Menghadirkan Obligasi
Lalu mengapa dalam investasi reksadana ada portofolio bernama obligasi? Sebab obligasi atau surat utang merupakan salah satu portofolio atau instrumen dari reksadana. Untuk memilih portofolio atau instrumen obligasi ini maka kamu bisa memilih tiga diantara empat pilihan jenis atau produk reksadana.
Pertama, ada reksadana pendapatan tetap. Untuk produk reksadana pendapatan tetap ini nantinya uang kita akan ditempatkan pada instrumen surat utang atau obligasi. Produk reksadana yang menawarkan kinerja relatif stabil ini disarankan untuk mereka yang berprofil moderat dan mempunyai tujuan investasi jangka menengah sekitar 1-3 tahun. Dari definisi ini dimana uang ditempatkan hanya pada instrumen obligasi, bisa dibilang bahwa inilah yang disebut dengan reksadana obligasi.
Kedua, ada reksadana pasar uang. Jenis reksadana yang dikenal minim risiko ini membuat uang kita akan dialokasikan pada instrumen pasar uang yang berupa deposito serta obligasi. Untuk produk reksadana pasar uang sendiri sangat tepat diambil oleh mereka yang berprofil konservatif dengan tujuan jangka pendek sekitar 1 tahun.
Ketiga, ada reksadana campuran. Sesuai dengan namanya maka dalam reksadana campuran ini maka uang yang kita setor akan ditempatkan oleh Manajer Investasi (MI) pada beberapa instrumen seperti saham, obligasi dan pasar uang. Dibanding reksadana saham, reksadana campuran lebih minim risiko. Sedangkan untuk jangka waktu terbaik dalam investasi reksadana campuran adalah 3-5 tahun.
Bedanya dengan Reksadana Campuran
Lalu apa bedanya dengan reksadana campuran? Tentu saja berbeda. Karena reksadana campuran ini adalah produk atau jenis reksadana, sedangkan obligasi adalah jenis instrumen reksadana. Jadi ketika kamu memilih reksadana campuran maka di sana uang yang kamu investasikan akan dialokasikan pada salah satu instrumennya yakni obligasi.
Begitu pula ketika kamu memilih produk reksadana pendapatan tetap dan pasar uang, maka uangmu juga akan ditempatkan oleh Manajer Investasi (MI) pada salah satu instrumennya yakni obligasi. Mungkin jika merujuk pada penjelasan sebelumnya dimana kita mendapati obligasi sebagai satu-satunya instrumen, maka bisa dikatakan bahwa wujud reksadana obligasi ini adalah reksadana pendapatan tetap.
Baca juga artikel kita tentang cara kerja reksadana pasar uang di sini.
Itulah penjelasan mengenai reksadana obligasi dan reksadana campuran. Dari sini maka diharapkan kamu tidak bingung lagi mengenai perbedaan antara obligasi dan reksadana campuran. Bila kamu sudah paham, maka saatnya memulai investasi reksadana untuk masa depanmu. Tapi dimana tempat investasi reksadana yang menguntungkan? Pilihan tempat investasi reksadana terbaik yang bisa kamu jadikan pilihan terebut ada pada Bibit. Ini karena di Bibit maka uangmu akan dikelola dengan sungguh-sungguh oleh Manajer Investasi (MI) terbaik dan berpengalaman.