Pemula, Ini Cara Memulai Investasi Reksadana

Sering kali saat hendak memulai investasi kita sudah “termakan” pikiran sendiri bahwa investasi itu sulit termasuk investasi reksadana. Sudah mau mulai, tapi malah tidak jadi. Sudah cari-cari informasi terkait Manajer Investasi, akhirnya rencana ke laut lagi. Tidak apa-apa sebenarnya, sebagai pemula hal itu wajar adanya.

Namun, kalau tidak jadi terus kapan cuannya? Selain itu, di era digital di mana banyak bertebaran platform investasi reksadana online salah satunya Bibit, ngga ada yang sulit. Investasi semudah menjentikkan jari. Investasi reksadana sepraktis belanja online. Pilih, bayar, untung.

Lalu, bagaimana memulai reksadana yang mudah?

Daftar Isi

  1. Miliki Tujuan Investasi

  2. Pilih Platform yang Mudah dan Aman

  3. Pahami Istilah-istilah Kunci Reksadana

  4. Bagaimana memulai reksadana di Bibit


Miliki Tujuan Investasi

Investasi reksadana tidak akan berjalan lancar kalau kamu tidak punya tujuan. Begini, dengan adanya tujuan atau goals yang ingin kamu capai, motivasimu bisa tambah besar. Di samping itu, kamu pun akan lebih tahan goncangan saat menghadapi risiko investasi berupa kerugian atau penurunan nilai unit reksadana. Namun, lebih dari itu memiliki tujuan investasi bisa mendorong kita jadi lebih giat cari cuan untuk menggapai impian.

Pilih Platform yang Mudah dan Aman

Nyaris tidak ada gunanya berinvestasi reksadana kalau menyulitkan. Oke, untung mungkin bisa didapat, tapi kalau tidak nyaman dan aman bagaimana? Jadi, setelah memiliki tujuan berinvestasi, langsung saja berinvestasi reksadana melalui platform online yang dapat memudahkanmu investasi reksadana.

Tidak hanya itu, pastikan platform tersebut juga aman yaitu sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti Bibit. Aplikasi Bibit pun memiliki user interface yang nyaman, fitur-fitur yang bikin investasi reksadana makin seru, antara lain Bibit Bareng dan Gift Card, yang bikin user atau investor semakin nyaman memulai investasi reksadana.

BACA DI SINI: Serunya Menggunakan Fitur Bibit Bareng untuk Investasi Reksadana 

Paham Istilah Kunci Reksadana

Memahami berbagai istilah dalam reksadana bakal menambah wawasanmu. Belum lagi, kamu pun jadi lebih terbiasa dengan istilah-istilah yang awalnya kurang familiar. Hal ini penting mengingat istilah-istilah teknis dalam reksadana, sebut saja antara lain NAV, AUM, Expense Ratio, Prospektus, Manajer Investasi, Max Dropdown, hingga Bank Kustodian merupakan kata-kata kunci agar investasi reksadanamu berjalan lancar. Temukan informasi lengkap terkait istilah-istilah dalam reksadana di sini

Memulai reksadana di Bibit

Untuk kamu yang baru mulai dan belum download aplikasi Bibit di Google Play ataupun AppStore, berikut langkah-langkahnya.

  1. Buka aplikasi Bibit

  2. Klik “Register” atau daftar

  3. Jawab 6 kuesioner singkat sesuai dengan profil dan tujuan investasi kamu

  4. Klik “Lanjut Registrasi”

  5. Masukkan nomor ponsel yang aktif dan kode referral dari teman (jika ada)

  6. Klik “Lanjutkan” dan kamu akan memperoleh SMS yang berisi kode verifikasi.

  7. Input kode verifikasi tersebut di kolom yang tersedia, lalu Klik “Lanjutkan”.

  8. Kamu akan diarahkan masuk ke halaman “Register”, untuk mengisi kolom yang ada sesuai data diri kamu.

  9. Upload foto KTP, foto selfie sambil pegang KTP dan tanda tangan secara digital

  10. Klik "Clear" jika tanda tangan yang kamu lakukan belum sesuai dengan E-KTP, lalu ulangi tanda tangan dan klik “save kalau sudah sesuai.

  11. Klik “Daftar” lalu kamu akan masuk ke halaman Setup Pin.

  12. Set Pin kamu, kemudian input lagi di halaman Konfirmasi Pin.

  13. Setelah Konfirmasi Pin, silakan buka email kamu, lalu klik Verifikasi Email.

Tidak sulit bukan? Yuk memulai reksadana di aplikasi Bibit dengan mudah dan terencana untuk dapatkan cuan lewat genggaman.