Di era sekarang, sudah menjadi hal lumrah jika sebagian anak muda memiliki banyak keinginan yang melampaui kebutuhannya, terutama generasi millenial.
Keinginan ingin berlibur, makan-makan di restoran berbintang atau sekadar hangout bersama orang terdekat. Banyaknya keinginan-keinginan tersebut kadang mengakibatkan keuangan defisit.
Tak jarang, untuk menutupi defisit akibat gaya hidup konsumtif tersebut, kita rela berutang. Berutang sebenarnya sah-sah saja dilakukan apabila kita memiliki kesanggupan dan tanggung jawab untuk membayar utang. Akan tetapi, kalau kita tidak mampu membayar, hal ini bisa menjadi bumerang untuk diri sendiri.
Kini, sudah sepatutnya kita mulai membenahi anggaran keuangan pribadi dan mengukur kemampuan atau pendapatan yang dimiliki agar memiliki gaya hidup yang sesuai. Hal itu agar kita tidak perlu memaksakan diri hingga berutang.
Dalam perencanaan keuangan, selain menabung terdapat juga solusi lain yang tak kalah menguntungkannya dari sekadar menabung. Solusi yang efisien adalah berinvestasi.
Mulai menyisihkan pendapatan sejak muda untuk berinvestasi boleh jadi hal yang tak asing lagi saat ini. Faktanya, tidak sedikit pekerja muda yang terjun ke dunia investasi baik di pasar uang maupun investasi konvensional seperti properti, emas, dan tanah.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal 2021 jumlah investor usia muda atau di bawah 40 tahun mencapai 1.393.014 investor. Angka ini sangat tinggi yaitu 75 persen dari total investor saham domestik dan merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal. Begitu juga dengan pertumbuhan investor dalam kelompok usia paling muda yakni 18-25 tahun tercatat bertambah pesat yaitu 50,7 persen dari total investor baru pada awal tahun ini.
Meningkatnya minat kelompok muda dalam berinvestasi salah satunya ditopang oleh berbagai kemudahan dalam berinvestasi. Bila dulu dunia investasi dianggap sebagai dunia yang ribet dan penuh resiko, sekarang dengan hadirnya berbagai aplikasi, urusan investasi menjadi lebih mudah dan praktis. Karena itu untuk kamu yang sedang serius menempatkan sebagian penghasilan untuk dikembangkan dalam pasar uang tak ada salahnya menginstall aplikasi investasi di gawaimu.
Baca juga : Bagaimana Cara Investasi Di Bibit? Begini Cara Mudahnya!
Agar tidak salah dalam memilih aplikasi investasi terbaik kamu harus memperhatikan sejumlah hal berikut:Salah satu jenis investasi yang semakin tren di kalangan anak muda generasi milenial adalah investasi reksadana. Investasi yang tidak membutuhkan skil terlalu berat ini banyak dipilih karena kemudahan transaksi dan juga transparansi yang diberikan setiap aplikasi.
1. Pilih aplikasi yang aman dan terpercaya
Saat kamu mencari aplikasi investasi akan muncul beragam aplikasi di hadapanmu. Pastikan bahwa aplikasi yang akan kamu instal dikeluarkan oleh lembaga yang terpercaya dan punya reputasi bagus. Aplikasi yang dikeluarkan perbankan biasanya lebih aman karena ditopang dengan tim IT yang kuat untuk mengamankan data dan transaksi nasabah.
Memilih aplikasi yang dikeluarkan lembaga kredibel juga akan memberimu rasa aman karena adanya pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apalagi aplikasi bereputasi biasanya akan dilengkapi dengan autentikasi berlapis untuk setiap transaksi.
2. Gunakan aplikasi yang user friendly
Salah satu tujuan yang ingin dicapai dengan hadirnya aplikasi investasi adalah memberi kemudahan dan kenyamanan pada investor untuk melakukan transaksi. Kamu tentu akan senang bilang aplikasi yang sudah kamu unduh mudah digunakan dan tidak membuat bingung. Aplikasi yang user friendly akan meningkatkan kenyamanan bertransaksi dan mencegah terjadinya kesalahan saat melakukan transaksi.
Jangan ragu untuk meng-uninstall aplikasi yang sudah diunduh bila ternyata membuat kamu bingung atau harus bertanya sana-sini. Aplikasi yang user friendly juga seharusnya ringan dan tidak menyita banyak ruang penyimpanan di memorimu.
Nah, kedua kriteria di atas ada di aplikasi Bibit. Yuk, cari tahu selengkapnya tentang Bibit berikut ini!
Apa Itu Bibit?
Bibit merupakan aplikasi reksadana yang dibentuk oleh PT Bibit Tumbuh Bersama. Bibit telah mengantongi ijin resmi sebagai Agen Penjual Reksa Dana dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan kami terdaftar dan diawasi OJK, jadi dana investasi kamu akan aman.
Salah satu aplikasi investasi ini menyediakan layanan all-in-one yang cara investasinya mudah digunakan bahkan untuk pelajar. Kita bisa mengalokasikan dana kita ke dalam bentuk reksa dana, pasar saham, hingga obligasi. Bahkan tersedia juga pilihan investasi secara syariah.
Aplikasi ini sangat cocok untuk pemula, sebab aplikasi ini menyediakan banyak fitur, seperti Robo Advisor. Robo Advisor merupakan AI yang dibangun untuk membantu kamu dari mulai pembangunan profil risiko sampai pembuatan portofolio. Isi kuesioner profil risiko yang diberikan dan kemudian Robo Advisor akan menentukan profil risiko sesuai dengan jawaban kuesioner tersebut.
Selain menentukan profil risiko, aplikasi reksadana ini juga membantu memahami segala hal yang berkaitan dengan investasi dan reksadana. Ada fitur tutorial berinvestasi yang bisa yang bisa jadi pemandu saat berinvestasi. Dengan fitur ini, kamu jadi bisa memahami langkah-langkah yang harus dilakukan untuk berinvestasi.
Selain itu, ada fitur tips yang berisi penjelasan dan tips and tricks dalam berinvestasi. Fitur yang paling unik dari aplikasi reksadana Bibit adalah fitur quiz yang bisa membantu mengasah pengetahuan kamu dalam investasi. Jangan khawatir kalau jawaban quiz-nya salah, karena akan ada penjelasan detailnya!
Investasi menjadi lebih mudah dengan fitur nabung rutin yang bisa mengatur kapan harus menabung dan juga mengingatkan untuk menabung di aplikasi reksadana. Bagi kamu yang merasa lupa untuk menabung atau terlalu sibuk, cocok sekali menggunakan fitur ini saat berinvestasi.
Kelebihan Bibit dibanding aplikasi lainnya!
1. Reksa Dana yang Terseleksi dan Berkualitas
Sebelum Bibit bekerjasama dengan Manajer Investasi, kami menganalisa dan hanya seleksi manajer investasi dengan track record dan reputasi yang baik. Lalu, kami bantu riset dan seleksi reksa dana yang cocok untuk investor pemula, kami masukkan dalam daftar Top Reksa Dana supaya kamu bisa pilih dengan percaya diri, tanpa bingung.
2. Gratis Biaya Transaksi/ Komisi
Bibit tidak mengenakan biaya transaksi beli maupun jual. Berbeda dengan membeli reksa dana di bank konvensional, karena semua pembelian dilakukan secara online dan tidak mengandalkan tim sales sehingga bisa lebih murah untuk kamu.
3. Pembayaran Lewat GoPay, LinkAja, dan Virtual Account
Gampang, simpel, dan praktis. Tiga kata tersebut sangat menggambarkan kemudahan bertransaksi di Bibit. Instan tanpa perlu bukti transfer dan nggak kena biaya transfer jika membeli reksa dana dengan e-wallet. Sekarang kamu bisa invvestasi reksadana di Bibit dengan metode pembayaran yang semakin beragam, yaitu dengan Bank Jago, GoPay, LinkAja, ShopeePay, dan Dana.
4. Kualitas Customer Support yang Baik
Kamu bisa curhat dengan Tim Support Bibit dari pagi hingga malam, Senin hingga Minggu, Bibit selalu siap membantu investor pemula yang perlu pendamping investasi.
5. Tech Team Yang Berpengalaman
Bibit yang juga satu grup dengan Stockbit (aplikasi saham dengan rating tertinggi di Indonesia sejak 2012). Bibit didesain untuk investor pemula dengan sistem reliabilitas yang sangat stabil supaya user experience kamu akan sangat mulus.
Baca juga : Reksadana Return Tertinggi Di Bibit Untuk Keuntungan Maksimal
6. Didukung Investor Ternama
Bibit didukung oleh sederet investor ternama seperti East Ventures, Convergence Venture, 500 Startups yang juga merupakan investor perusahaan seperti Tokopedia, Traveloka, Ruangguru, dan Grab.
7. Mulai investasi dari Rp 10.000
Kamu bisa berinvestasi reksa dana mulai dari Rp 10 ribu. Cek list nya di sini. https://faq.bibit.id/id/article/reksa-dana-dengan-minimum-pembelian-rp-10000-10-ribu-1rod97w/
8. Cairkan Dana Investasi Kamu Kapan saja
Jika kamu memerlukan dana darurat, kamu dapat dicairkan investasi kamu kapan saja tanpa kena penalti. Sangat fleksibel tanpa perlu ada komitmen.
9. Bebas Pajak
Keuntungan dari reksadana bukan merupakan objek pajak jadi tidak perlu bayar pajak dari keuntungan reksadana.
10. Goal Settings
Fitur ini untuk membantu mewujudkan tujuan keuangan kamu. Kamu bisa rencanakan investasi untuk pernikahan kamu, rumah pertama kamu, atau pendidikan anak kamu pakai aplikasi Bibit. Kamu tinggal tentukan berapa uang yang ingin kamu kumpulkan untuk tujuan kamu, Bibit akan bantu hitung berapa nilai yang perlu kamu tabung setiap bulannya untuk mencapai tujuan kamu.
11. Nabung Rutin
Fitur ini dapat mengatur jadwal kapan kamu harus menabung investasi. Dan nantinya, kamu akan mendapatkan notifikasi berupa peringatan untuk menabung reksadana. Sederhananya, kamu bisa menginvestasikan jumlah uang yang sama setiap bulan ataupun setiap minggu. Misalnya setiap bulan kamu beli reksadana sebesar 100 ribu, tanpa memperdulikan kondisi ekonomi kamu tetap disiplin nabung tanpa pusing dan bingung harus jual atau beli reksadana saat harga turun.
12. Bibit Bareng
Kini kamu sudah bisa investasi bareng dengan keluarga, teman, pasangan, atau partner bisnis untuk mencapai tujuan bersama jadi lebih ringan dengan fitur terbaru “Bibit Bareng”. Kalian bisa saling memantau dan menyemangati saat menabung dan mengelola investasi bersama sampai mencapai tujuan bersama.
Setiap reksadana yang sudah di-top-up akan tetap menjadi milik masing-masing anggota yang melakukan top-up. Kalian juga bisa memiliki akses bersama untuk memantau riwayat transaksi dari masing-masing anggota.
Setelah mengetahui kalau PT. Bibit Tumbuh Bersama sudah terdaftar di OJK, berarti sudah tidak ada alasan lagi dong untuk menunda investasi. Yuk, supaya makin semangat investasinya, nabung reksadana di Bibit dengan dana serendah Rp 100.000.Tunggu apa lagi, yuk, install aplikasi Bibit di Play Store atau App Store sekarang juga!