early redemption

Early Redemption SBR012 dan Istilah-istilah Penting dalam SBN

Sudah bukan rahasia bahwa Saving Bond Ritel (SBR) merupakan produk SBN Non-Tradable. Artinya produk investasi milik pemerintah ini tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. Namun, yang menarik dari SBR adalah adanya fitur early redemption. Apa itu?

Early Redemption merupakan fasilitas yang memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok SBN oleh Pemerintah sebelum jatuh tempo. Dalam konteks SBR012, meski investor tidak dapat menjualnya di pasar sekunder, jika dalam suatu momen investor membutuhkan dana cepat, SBR012 dapat dicairkan lebih awal sebelum masa jatuh tempo.

Perlu diketahui bahwa SBR tahun 2023 ini akan ada dua tipe Saving Bond Ritel seri 012 (SBR012) yang akan hadir yaitu  SBR012-T2 dan SBR012-T4. Berikut perbedaan antara kedua jenis SBR012 tersebut.

Menariknya, pencairan awal ini tidak dikenakan penalti, seperti deposito. Hal ini disebabkan tidak ada biaya pelunasan (redemption cost) yang ditetapkan pemerintah. Alias semua gratis.

Merujuk keterangan dari Kemenkeu, fasilitas early redemption dapat dimanfaatkan oleh investor dengan minimal kepemilikan SBR Rp2 juta di setiap Midis. Dengan jumlah yang dapat diajukan untuk pencairan maksimal 50% dari total kepemilikan investor.

Selain istilah early redemption, SBN memiliki banyak terminologi yang mungkin cukup asing di telinga. Padahal, sebagai investor sudah selayaknya kita memahami istilah-istilah tersebut. Jika tidak paham, ibarat pepatah bilang, kita berpeluang besar membeli kucing dalam karung lantaran tak tahu menahu kelebihan dan kekurangan produk investasi yang kita beli.  

Jadi, langsung saja, kita telusuri berbagai istilah dalam investasi SBN berikut ini.

1. Kupon

Kata ini sangat sering disebut dalam investasi SBN ritel termasuk SBR. Kupon merupakan sebutan untuk imbal hasil yang investor dapatkan dari pemerintah. Kupon didapatkan secara rutin oleh investor setiap bulan namun biasanya dihitung pertahun. Persentase kupon untuk setiap produk SBN berbeda-beda. Besarnya kupon ini umumnya diinformasikan saat SBN mendekati tanggal penawaran.

Perlu kamu ketahui, kupon dalam SBN ada dua macam. Pertama kupon tetap (fixed rate) yang persentase tetap dari awal sampai jatuh tempo. Kedua, floating with floor atau kupon yang nilainya dipengaruhi suku bunga. Kupon SBR sendiri termasuk pada jenis yang kedua. Dengan jenis kupon mengambang atau floating with floor tersebut maka kamu punya peluang untuk mendapatkan passive income yang lebih besar ketika suku bunga naik. Sementara jika suku bunga turun, besaran return tidak akan ikut turun karena ada batas minimal imbal hasil investasi.

Perlu diketahui bahwa besaran kupon atau bunga dari SBR012 telah ditetapkan pemerintah dengan rincian SBR012-T2 (tenor 2 tahun) sebesar 6.15% dan kupon SBR012-T4 (tenor 4 tahun) yakni sebesar 6,35% dengan jenis kupon mengambang (floating with floor). Kedua jenis SBR012 ini pastinya akan menghadirkan imbal hasil yang pasti cuan.

2. Tenor dan Jatuh Tempo

Investasi SBN termasuk SBR memiliki masa berlaku. Tenor atau jangka waktunya berbeda-beda, SBR dan ST (Sukuk Tabungan) dua tahun. Sedangkan ORI dan SR tiga tahun. Saat jatuh tempo, dana yang kita investasikan ke instrumen investasi pemerintah ini akan kembali utuh.

Baca juga: Kapan Masa Penawaran SBR 012? Cek Disini!

3. Tradable dan Non-Tradable

SBN ada yang bisa diperdagangkan di pasar sekunder dan ada yang tidak. Nah, SBN yang bisa diperdagangkan biasa disebut tradable. Termasuk di dalamnya adalah ORI dan SR (Sukuk Ritel). Sementara bagi yang tak dapat diperdagangkan disebut non-tradable, yaitu SBR dan ST (Sukuk Tabungan). Kendati begitu, dengan adanya fasilitas early redemption, SBR dapat dicairkan sebelum jatuh tempo tiba.

4. Midis

Nah, akhir-akhir ini kamu pasti sering mendengar kata ini. Iya kan? Midis adalah akronim dari Mitra Distribusi. Istilah tersebut merujuk pada pihak yang dipercaya pemerintah untuk menawarkan produk SBN ke masyarakat luas. Kabar baiknya, Bibit ditunjuk sebagai salah satu midis SBN termasuk SBR012 yang akan mulai ditawarkan 19 Januari 2023 sampai 9 Februari 2023. Setelah SBR012 nantinya akan meluncur beberapa produk SBN lainnya. Berikut jadwal lengkap penerbitan SBN ritel tahun 2023 yang bisa kamu jadikan pedoman berinvestasi.

Tidak hanya itu, transaksi SBR juga kini semakin mudah. Dari awalnya hanya bisa transfer via ATM, sekarang membayar atau membeli SBR bisa menggunakan DANA.

So, jangan terlewat masa penawaran SBR012 ya.