Siap Investasi SBN Lagi, Pahami Dulu Karakteristik ST012

Setelah Sukuk Ritel seri 020 (SR020) meluncur, sebentar lagi akan hadir produk SBN lainnya yakni Sukuk Tabungan seri 012 (ST012). Seperti halnya ketika akan berinvestasi pada instrumen tertentu, kamu sebaiknya juga mampu memahami karakteristik dari ST012. Sebab dengan memahami karakteristik ST012, kamu bisa meraih tujuan investasi yang telah ditetapkan dengan lebih mudah.  Lalu apa saja karakteristik ST012 tersebut? Inilah penjelasannya.

8 Karakteristik SBN Syariah ST012

Seperti kita ketahui, ST012 adalah bagian dari sukuk negara atau Surat Berharga Syariah negara (SBSN) yang cocok buat kamu yang sangat concern dengan invetasi halal. Namun meski tergolong SBSN, ST012 memiliki beberapa perbedaan dengan Sukuk Ritel. Untuk mengetahui perbedaan Sukuk Tabungan dengan Sukuk Ritel dan produk SBN lain, kita bisa memahaminya dari ciri atau karakteristik yang dimiliki ST012 itu sendiri. Berikut karakteristik ST012 tersebut:

1. Diperuntukkan bagi individu Warga Negara Indonesia (WNI)

2. Berstatus sebagai investasi halal karena dikelola dengan prinsip syariah dan telah ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

3. Minimal biaya investasi mulai dari Rp1 juta.

4. Imbal hasil yang didapat besarannya di atas suku bunga BI sehingga lebih menguntungkan dibandingkan investasi pada deposito

5. Memiliki tipe kupon imbalan mengambang dengan batas minimal atau floating with floor.

6. Punya fasilitas early redemption yaitu pencairan dana di awal dengan syarat tertentu.

7. Bersifat non-Tradable atau tidak bisa dialihkan atau diperdagangkan kembali.

8. Pada edisi sebelumnya yakni ST011, ada dua masa tenor yang bisa dipilih yakni 2 tahun dan 4 tahun.

Perbedaan Sukuk Tabungan 012 Dengan Sukuk Ritel

Meski sama-sama tergolong SBSN yang merupakan investasi halal, namun dari penjelasan di atas, kita bisa melihat beberapa perbedaan ST012 dengan Sukuk Ritel yaitu:

  • Perbedaan pertama yaitu Sukuk Tabungan memiliki tipe kupon floating with floor atau imbalan mengambang dengan batas minimal. Sementara itu Sukuk Ritel memiliki tipe kupon fixed rate atau tetap

  • Perbedaan kedua adalah bisa dilihat dari sifat tradable-nya, dimana Sukuk Tabungan tidak bisa diperjualbelikan, sedangkan Sukuk Ritel bisa diperdagangkan kembali di pasar sekunder untuk mendapatkan capital gain.

  • Perbedaan ketiga yakni Sukuk Tabungan memiliki fasilitas early redemption atau pencairan dana di awal dengan syarat tertentu, sedangkan Sukuk Ritel tidak memilikinya.

SBN Syariah dengan Floating With Floor yang Menguntungkan

Dengan tipe kupon floating with floor yang dimiliki ST012, ada keuntungan yang bisa kamu dapatkan sebagai investor. Ini dikarenakan kupon floating with floor dipengaruhi oleh tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI). Jadi jika suku bunga pada waktu tertentu naik, maka imbal hasil ST012 yang kamu dapatkan juga akan ikut naik. Tapi bila suku bunga BI turun, kamu tak perlu khawatir sebab imbal hasil yang didapatkan tidak ikut turun karena menyesuaikan ketetapan besaran minimal yang telah ditetapkan.

Besaran kupon ST012 sendiri sudah bisa kita ketahui dari rilis yang dikeluarkan Pemerintah dengan rincian sebagai berikut:

  • Minimal 6,40% per tahun dengan kupon floating with floor untuk produk ST012-T2 (tenor dua tahun).

  • Minimal 6,55% per tahun dengan kupon floating with floor untuk produk ST012-T4 (tenor empat tahun).

Kupon ST012

Dari besaran kupon di atas nampak dengan jelas bahwa investasi ST012 jauh lebih menguntungkan dibanding dengan deposito Bank BUMN yang hanya menghadirkan bunga 2-4% saja. Untuk mengetahui perbedaan lengkap dua tipe produk dari ST012, kita bisa melihat detailnya dari image di bawah ini.

Tipe Produk ST012

Baca juga: Setelah SR020, ST012 Kapan Terbit? Nantikan di 26 April

Beli dan Mulai Investasi ST012 Dengan Mudah Dari Aplikasi Bibit

Sudah paham dengan karakteristik ST012? Kini saatnya untuk mulai investasi. Mumpung ada uang THR, jangan dihabiskan semua, tapi coba sisihkan untuk investasi SBN syariah ST012 guna menyongsong masa depan yang lebih baik.

Untuk memulai investasi ini, kamu perlu melakukan pembelian. Nah supaya memudahkanmu melakukan pembelian, kamu bisa menjadikan Aplikasi Bibit (PT. Bibit Tumbuh Bersama, berizin dan diawasi OJK) sebagai tempat pembelian. Dengan membeli di Bibit, kamu bisa melakukannya dengan mudah secara online dimanapun dan kapan pun selama 24 jam/7 hari selama masa penawaran berlangsung.

Perlu dipahami juga bahwa Aplikasi Bibit telah ditetapkan sebagai mitra distribusi (midis) penjualan SBN oleh Kementerian Keuangan. Nah berikut adalah langkah-langkah untuk mulai melakukan pembelian dan investasi ST012 di Aplikasi Bibit:

Buat Akun Stockbit Sekuritas

Terlebih dulu lakukan registrasi Rekening Dana Nasabah (RDN) dengan tiga langkah berikut ini:

1. Klik banner “SBN” di halaman home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’.

Cara Beli SBN di Bibit - 1

2. Lalu, buat akun Stockbit Sekuritas, klik ‘Buat Akun’

Cara Beli SBN di Bibit - 2

3. Berikutnya, isi pembukaan RDN untuk registrasi pendaftaran

Cara Beli SBN di Bibit - 3

Registrasi SBN di aplikasi Bibit

Setelah itu, lakukan dua langkah dibawah ini:

1. Klik banner ‘SBN’ di home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’

Cara Beli SBN di Bibit - 4

2. Kemudian, klik ‘Hubungkan Stockbit’ dan proses registrasi pun selesai.

Cara Beli SBN di Bibit - 5

Dari sini tahapan proses pendaftaran ST012 di Aplikasi Bibit dianggap selesai. Selanjutnya, kamu sudah dapat melakukan pembelian ST012 di Bibit.

Itulah penjelasan dan informasi mengenai karakteristik ST012 yang perlu kamu pahami dengan cermat. Mengingat masa penawaran ST012 yang semakin dekat yakni 26 April hingga 29 Mei 2024, maka kamu yang berencana akan berinvestasi, bisa segera mempersiapkan diri.