SBSN atau Surat Berharga Syariah Negara adalah instrumen investasi berupa sukuk ritel yang dihadirkan oleh pemerintah kepada masyarakat untuk membiayai APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Dari APBN sendiri nantinya pemerintah akan menggunakannya untuk membangun beberapa proyek infrastruktur di negeri ini. Jadi secara tidak langsung investasi pada SBSN juga akan kembali kepada publik, karena yang akan menikmati pembangunan adalah masyarakat. Tapi untuk tahun 2022 kali ini berapa besaran pembiayaan proyek SBSN yang dialokasikan pemerintah?
Besaran Alokasi Pembiayaan Proyek SBSN
Besaran pembiayaan proyek SBSN di tahun 2022 memang sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dengan alokasi mencapai Rp29,645 triliun untuk membiayai 818 kegiatan/proyek pada 13 K/L. Nantinya SBSN yang kali ini bernama Sukuk Ritel seri 016 tersebut akan digunakan untuk membiayai beberapa proyek strategis dan produktif seperti jalan, jembatan, bandara, bangunan pendidikan, dan lainnya. Nah dengan gencarnya pembangunan yang salah satunya dibiayai SBSN tersebut, diharapkan terjadi pemerataan pembangunan dan juga peningkatan ekonomi di wilayah terkait.
Target Penerbitan dan Perencanaan SBSN dalam Proyek Tahun 2022
Sementara itu untuk total target penerbitan SBSN 2022, dinyatakan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman adalah antara 25%-30% dari total penerbitan Surat Berharga Negara (SBN).
Dalam perencanaan SBSN pembiayaan proyek pada 2022, terdapat pokok-pokok kebijakan pengalokasian, diantaranya memastikan kelanjutan kegiatan tahun jamak (multiyears) yang sedang berjalan (on-going) pada masing-masing K/L. Selain sebagai pembiayaan umum APBN, SBN khususnya SBSN juga digunakan secara langsung dalam membiayai belanja untuk pembangunan proyek pemerintah pada berbagai K/L (earmarked) sejak 2013.
Baca juga : Kapan Masa Penawaran Sukuk Ritel 016 Berakhir? Ini Jawabannya!
Pembiayaan Proyek Pemerintah Melalui SBSN Meningkat dari Tahun ke Tahun
Pembiayaan proyek pemerintah melalui SBSN ternyata mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, baik dari sisi jumlah K/L yang menjadi pemrakarsa proyek SBSN, nilai pembiayaan yang dialokasikan, jumlah proyek yang dibangun, maupun berdasarkan sebaran satker pelaksana proyek SBSN dan lokasi proyek SBSN yang dikerjakan.
Peningkatan ini bisa kita lihat dari tahun awal SBSN 2013 di mana saat itu nilai proyeknya adalah Rp 800 Miliar, kemudian meningkat hingga Rp27,57 triliun miliar pada tahun 2021. Akumulasi pembiayaan SBSN dari tahun 2013 sampai 2021 sendiri telah mencapai Rp145.84 triliun.
Peningkatan pembiayaan proyek pemerintah ini juga bisa kita lihat juga dari total proyek yang dikerjakan, dari semula hanya pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Cirebon — Kroya, kini telah mencapai 800-an proyek. Total proyek yang dibiayai SBSN sendiri sejak tahun 2013 hingga 2021 telah mencapai 3.447 proyek.
Proyek Infrastruktur Sukuk 2022
Nah berikut adalah beberapa proyek infrastruktur pemerintah yang akan dibiayai oleh SBSN atau sukuk tahun 2022 yaitu :
1. Pembangunan Tol Solo-Ngawi Seksi I-Colomadu Karanganyar, Jawa Tengah. Dari Sukuk Negara 2017-2018
2. Pembangunan Ramp on/off Flyover Amplas Medan. Dari sukuk negara 2016
3. Pembangunan Jalan Gerung Mataram NTB, dari sukuk negara 2015
4. Pembangunan gedung perkuliahan UIN Manado Sulawesi Utaram dari sukuk negara 2018
5. Pembangunan gedung perkuliahan IAIN Salatiga Jawa Tengah, dari sukuk negara 2015-2016
6. Pembangunan Jalur KA Double Track Selatan Jawa Cirebon-Kroya-Solo-Madiun-Jombang. Dari Sukuk Negara 2013-2019
7. Asrama Haji Makassar
8. Jembatan Youtefa (Holtekamp) - Papua
9. UIN Sunan Gunung Jati
10. Jembatan Musi 4 Palembang
11. Double-Double Track KA Manggarai, Cikarang
12. Terowongan KA Notog - Banyumas
Baca juga : SBN Series 101: Inilah Proyek Infrastruktur untuk Kelancaran Mudik 2022 yang Didanai Sukuk Ritel 016
Itulah informasi mengenai pembiayaan proyek SBSN tahun 2022 oleh pemerintah. Dari sini kita bisa melihat bahwa SBSN ini memang diperuntukkan untuk pembangunan atau proyek strategis dan produktif. Maka dari itu kamu tak perlu ragu lagi untuk berinvestasi pada SBSN atau sukuk ritel 2022. Untuk pemesanan dan pembeliannya, kamu bisa melakukannya di aplikasi Bibit. Aplikasi Bibit memang sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai Mitra Distribusi (Midis) penjualan SBN (Surat Berharga Negara), termasuk SBSN 2022.