SBN SR017 Siap Dirilis, Begini Cara Jual SBN yang Tepat Secara Online

Surat Berharga Negara atau SBN menjadi pilihan investasi paling aman. Instrumen investasi yang ditawarkan negara kepada masyarakat ini juga kini semakin banyak digemari kalangan muda dan millennial. 

Medcom.id melansir salah satu SBN, yakni SBR011 memecahkan rekor penerbitan SBN ritel non-tradable dari jumlah investor maupun dari nominalnya. Komposisi milenial mencapai 49,4% di investasi SBR011  berdasarkan jumlah investor mengungguli investor dari generasi lainnya. 

Di tengah upaya pemulihan ekonomi setelah pandemi, tentu saja ini adalah kabar baik. Karena investasi SBN selain menguntungkan, juga merupakan kontribusi nyata kita terhadap negara. 

Cara Jual SBN 

Di antara kamu pasti sudah tahu cara menjual reksadana ataupun saham. Ya, keduanya bisa dijual secara online melalui aplikasi, seperti reksadana di Bibit. Lalu, bagaimana cara menjual SBN?

Untuk menjawab hal ini kita perlu mengetahui bahwa SBN itu terbagi dua terkait cara penjualannya, yaitu SBN tradable dan non tradable. 

1. SBN Tradable 

SBN ini adalah jenis SBN yang dapat diperjual-belikan. Artinya, tanpa menunggu jatuh tempo kamu bisa menjual SBN tradable di pasar sekunder.  Pasar sekunder adalah bursa atau pasar tempat jual-beli surat berharga antar investor di luar pasar perdana atau primer. 

Sejauh ini SBN Tradable ada dua. Pertama, Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Negara Ritel (SR). 

  • Obligasi Negara Ritel (ORI)

Obligasi Negara Ritel (ORI) adalah instrumen surat utang untuk investor ritel. ORI021 sudah ditawarkan kepada publik per 24 Januari 2022-17 Februari 2022. Minimum pembelian ORI021 yakni Rp1 juta dan maksimum Rp2 miliar dengan kupon mencapai 4,90%. Jatuh tempo ORI021 ditetapkan tiga tahun. 

  • Sukuk Negara Ritel (SR)

Sukuk Ritel dijual kepada investor individu melalui mitra atau agen penjual dengan pembelian minimal Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar untuk SR016. Kupon Sukuk Ritel bersifat fixed sebesar 4,95%, dibayar tiap bulan dan dapat diperjualbelikan. 

Cara jual SBN ini bisa melalui pasar sekunder sebelum jatuh tempo 3 tahun. Kabar baiknya, kamu yang tertarik investasi SR, sebentar lagi SR017 akan ditawarkan kepada publik pada 19 Agustus - 14 September 2022 lho. Paling penting, kamu bisa membeli SR017 melalui aplikasi Bibit. 

Tambahan informasi penting, kamu juga dapat menjual SBN tradable via aplikasi Bibit dengan mudah. Langkah lengkap cara jual SBN di Bibit, silakan klik di sini

Baca juga: Begini Cara Beli SBN di Aplikasi Bibit 

2. SBN Non Tradable

Berbeda dengan SBN tradable, SBN jenis ini tidak dapat diperjual-belikan di pasar perdana. Dengan kata lain, kita harus menunggu dana cair beserta keuntungannya sampai jatuh tempo. SBN non tradable terdiri dari Saving Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST). 

  • Saving Bond Ritel (SBR) 

Savings Bond Ritel (SBR) adalah instrumen surat utang negara yang ditujukan bagi masyarakat ritel. Pemerintah menetapkan minimal pembelian SBR terbaru (SBR011) minimal Rp1 juta dan maksimal sebesar Rp2 miliar dengan kupon 5,50% dan jatuh tempo selama 2 tahun

Kendati tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder, SBR dilengkapi fasilitas early redemption di mana kita dapat mencairkannya sebelum jatuh tempo. 

Baca Juga: Early Redemption SBR011 dan Istilah-Istilah Penting dalam SBN 

  • Sukuk Tabungan

Sukuk Tabungan dijual kepada investor individu masyarakat Indonesia melalui agen penjual dengan pembelian minimal Rp2 juta. Sukuk Tabungan tidak dapat diperdagangkan, namun sama dengan SBR, memiliki fasilitas early redemption. Suku bunga SBN terbaru jenis sukuk tabungan belum diumumkan, namun untuk sukuk tabungan ST008 tahun 2021, suku bunganya mencapai 4,80%. Dengan minimum pemesanan Rp1 juta dan maksimal Rp1 miliar serta jatuh tempo 2 tahun. 

Cara Jual SBN yang Tepat

Kini kita sudah tahu apa saja SBN yang dapat dijual melalui pasar sekunder dan tidak bisa. Kini saatnya kamu mengetahui tips dan cara jual SBN yang tepat. 

1. Pahami Kebutuhan

Kebutuhan untuk mencairkan kadang datang mendadak. Entah itu karena keperluan mendesak ataupun hal lain yang tak dapat ditunda-tunda. Jika sudah menghadapi kondisi ini, tak ada ruginya kamu menjual SBN yang dimiliki. Namun, apabila tidak ada kondisi yang menuntut kamu menjualnya, lebih baik tunggu saja sampai jatuh tempo. Selain menguntungkan karena dana yang disetor tetap utuh sekaligus dapat keuntungan dari kupon. Kamu juga sudah berkontribusi terhadap pembangunan negara

2. Pilih Platform yang Tepat

Tak dapat dipungkiri bahwa kini investasi SBR semakin mudah. Pemerintah lewat Kemenkeu pun menunjuk beberapa mitra distribusi (midis) berupa platform investasi online untuk memudahkan investor. Salah satunya Bibit, di mana kamu bisa membeli dan menjual SBN yang diinginkan saat masa penawaran perdana. Di samping itu, cara jual SBN pun mudah. Informasi lengkap cara jual SBN di Bibit, kamu bisa membacanya di sini

Meski berbeda dengan investasi lain, cara jual SBN sebenarnya tidak sulit. Apalagi dengan dukungan teknologi digital seperti saat ini, investasi di instrumen investasi jadi semakin mudah. Dan siap-siap ya, karena sebentar lagi SR017 akan segera rilis. Kamu bisa membeli dan menjualnya di aplikasi Bibit.