Mungkin sebagian dari kalian masih kebingungan karena minimnya informasi pada tahap awal berinvestasi, Terutama bagi para investor pemula yang ingin memilih jenis-jenis instrumen investasi yang ada.
Maka dari itu perlu adanya edukasi yang tersedia bagi masyarakat luas. Apalagi terdapat fakta baru bahwa beberapa tahun belakangan ini masyarakat global mulai mengalihkan instrumen investasinya. Termasuk masyarakat Indonesia yang mengalihkan instrumen investasinya yang awalnya tabungan, investasi emas dan properti ke arah reksa dana, saham ataupun SBN (Surat Berharga Negara)
Mengenal Apa itu Surat berharga Negara
Selain beberapa pilihan instrumen investasi tersebut, terdapat pilihan instrumen lain dari negara yaitu Surat Berharga Negara atau SBN. Surat Berharga Negara merupakan produk yang dikeluarkan pemerintah Indonesia bagi masyarakat luas untuk mendukung serta membantu pembangunan negara. Hal ini sebagai upaya pembiayaan APBD dalam rangka upaya penanganan dan pemulihan ekonomi terhadap dampak Covid 19.
Mengapa merekomendasikan SBN sebagai pilihan investor pemula? Karena SBN merupakan investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan. Kelebihan utamanya adalah pokok dan imbal hasil dari SBN sudah terjamin oleh pemerintah 100% tanpa adanya batasan dan syarat. Jadi SBN merupakan salah satu pilihan investasi terbaik bagi investor pemula karena termasuk dalam investasi risiko rendah.
Baca juga : Begini Cara Beli SBN Di Aplikasi
Dana Minimal Pembelian SBN
Lalu mulai berapakah minimal pembelian SBN untuk bisa dimiliki bagi para investor? Pembelian SBN yang berlaku saat ini, baik itu SBN tradable maupun non-tradable adalah 1 juta rupiah. Cukup dengan melakukan pembelian senilai 1 juta rupiah atau kelipatannya masyarakat bisa berpartisipasi dalam pembangunan negara.
Hebat bukan? Tak hanya berinvestasi namun sekaligus bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan negara. Bisa dikatakan instrumen investasi ini menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Minimal pembelian kupon SBN yang terjangkau juga mendukung masyarakat segmen menengah ke bawah untuk tetap bisa berinvestasi sesuai kemampuan mereka. Bukan hanya menawarkan itu saja, SBN juga menghasilkan lebih banyak imbal hasil dibandingkan dengan rata-rata deposito Bank BUMN.
Selain lebih menguntungkan karena memiliki persentase imbal hasil yang lebih besar. Pengenaan pajak untuk SBN juga hanya senilai 10 persen, berbanding jauh selisihnya dengan deposito yang pengenaan pajaknya senilai 20 persen.
Kemudian dimana tepatnya membeli sebuah Surat Berharga Negara? Jawabannya sederhana yaitu saat pasar perdana berlangsung. Pasar perdana merupakan tempat atau bursa jual beli Surat Berharga Negara langsung dari Pemerintah Republik Indonesia. Namun mekanisme jual beli SBN menggunakan mitra distribusi yang sudah memenuhi kriteria atau standar dari pemerintah.
Transaksi pembelian SBN ini bisa dilakukan selama masa penawaran. Masa penawaran biasanya berlangsung selama 2 minggu sejak SBN mulai ditawarkan. Contohnya SBN jenis Sukuk Ritel Negara terbaru yang akan terbit yaitu SR017. SBN ini akan memulai penawarannya pada tanggal 19 Agustus sampai dengan 14 September 2022.
Sekilas Tentang Sukuk Ritel
Mari kita bahas secara singkat mengenai SR017. SR017 merupakan SBN jenis Sukuk Negara Ritel, yaitu SBN berbasis syariah dengan struktur akad ijarah. SBN jenis ini tidak mempunyai unsur masyir (judi) gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury). Hal ini diperkuat oleh status pernyataan Dewan Syariah Nasional (DSN) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap Sukuk Ritel ini.
Hasil sejumlah dana dari penerbitan Sukuk Ritel akan dipergunakan untuk kegiatan investasi berupa Barang Milik Negara. Kemudian Barang Milik Negara tersebut menjadi barang sewa terhadap Pemerintah. Sehingga hasil keuntungan dari kegiatan investasi tersebut yang menjadi imbal hasil kepada para investor.
Minimal pembelian kuponnya senilai 1 juta rupiah, sedangkan maksimal pembeliannya senilai 2 miliar rupiah. Imbal hasilnya mempunyai besaran yang tetap dari awal sampai akhir periode Sukuk Ritel berjalan. Kupon Sukuk Ritel berupa surat pernyataan kepemilikan pada suatu aset negara. Pemegang kupon juga akan menerima imbal hasil setiap bulannya sebagai pasif income. Tentu ini akan membantu para masyarakat dalam mencapai tujuan investasinya masing-masing.
Para pemegang kupon SBN jenis ini juga tidak perlu khawatir akan terjadinya gagal bayar. Karena imbal hasil atau kupon dana sudah tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya. Maka dapat disimpulkan semua jenis SBN Ritel memiliki risiko gagal bayar yang rendah.
Selain keuntungan dari imbal hasil, para investor bisa mendapatkan keuntungan melalui capital gain. Keuntungan ini didapatkan dari perdagangan antar investor satu dengan investor yang lainnya selama masa tunggu tiga kali pembayaran imbalan.
Baca juga : SBN SR017 Siap Dirilis, Begini Cara Jual SBN Yang Tepat Secara Online
Mulai Investasi SBN di Aplikasi Bibit
Terjadi fenomena masifnya pertumbuhan investor dari generasi muda khususnya milenial tentu menjadi hal positif dari segi perekonomian negara indonesia. Oleh karena itu tersedianya aplikasi mobile yang praktis sangat diperlukan di zaman ini. Salah satunya aplikasi investasi yang memudahkan generasi muda untuk bisa berinvestasi namun juga bisa menghemat waktu dan tenaga dalam prosesnya.
Bibit bisa menjadi solusi berinvestasi SBN bagi para investor pemula. Bibit merupakan aplikasi berinvestasi reksa dana yang sudah mendapatkan kepercayaan yang baik dari masyarakat. Pada awal tahun 2022 ini Bibit akhirnya mendapat kepercayaan dari Pemerintah Indonesia sebagai partner atau mitra distribusi Surat Berharga Negara.
Maka dari itu tunggu apa lagi ? Ayo segera mulai investasi SBN perdanamu melalui Aplikasi Bibit.