Menjadi investor saham atau trader saham merupakan cara atau kegiatan yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan kekayaan. Namun demikian di antara keduanya memiliki perbedaan serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi bila disuruh memilih satu yang lebih baik, mana yang tepat untuk diambil? Berikut penjelasannya!
Portofolio Sama Beda Tujuan
Seorang investor saham dan trader ini memang dua orang dengan kegiatan dan tujuan yang berbeda meski punya instrumen investasi yang sama yakni saham. Secara garis besar berdasarkan tujuannya, seorang investor melakukan aktivitas dengan tujuan jangka panjang. Sementara trader melakukan kegiatannya dengan tujuan jangka pendek.
1. Investor Saham
Seperti yang dijelaskan bahwa investor saham ini adalah mereka yang berkegiatan investasi dengan tujuan mendapatkan keuntungan di masa depan. Jadi di pasar saham mereka akan membeli saham untuk kemudian disimpan dan dijual kembali nantinya. Karena memiliki tujuan jangka panjang maka investor saham umumnya tidak terlalu memikirkan fluktuasi harga saham yang terjadi.
Namun demikian bukan berarti investor saham ini tidak memiliki strategi dalam menjalankan investasinya. Justru karena bertujuan jangka panjang maka para investor saham biasanya akan memperhatikan dengan seksama faktor-faktor yang dapat mempengaruhi saham tersebut. Maka ketika akan memilih saham, mereka akan lebih concern pada saham emiten yang sehat dan kualitas kerja yang baik dengan fundamental yang kokoh. Dengan memilih saham yang dimiliki perusahaan yang sehat maka investor akan memiliki peluang menambah nilai aset dan juga mengambil keuntungan dari pembagian dividen secara berkala.
2. Trader Saham
Sementara itu seorang trader saham adalah mereka yang melakukan kegiatan dengan memanfaatkan perubahan harga saham guna mencari keuntungan. Dari tinjauan bahasa, trader memang memiliki arti dagang atau berdagang. Dari sinilah maka mereka yang menjadi trader akan melakukan aktivitas perdagangan dengan membeli saham pada harga yang rendah dan menjualnya pada harga yang lebih tinggi.
Untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangannya ini para trader harus selalu mengamati fluktuasi harga saham yang terjadi. Mereka sangat mungkin harus selalu standby di pasar saham dalam rentang waktu per 15 menit, 30 menit atau paling lama jangka 1 minggu. Dari sini bisa dikatakan bahwa transaksi yang dilakukan oleh trader saham akan lebih banyak dari investor.
Berbeda dengan investor yang mencari saham dengan emiten yang sehat dan kualitas kerja yang baik, maka para trader akan mengincar saham perusahaan yang memiliki potensi kenaikan harga dalam jangka waktu singkat. Tapi karena harga saham ini sulit diprediksi maka kemungkinan mengalami loss atau kerugian terbilang juga besar.
Baca juga artikel kita tentang perbedaan investasi saham dengan reksadana saham di sini.
Jadi Pilih Mana, Investor Saham atau Trader Saham? Bagi kamu yang pemula dan tak mengetahui secara mendalam dinamika atau pergolakan di pasar saham, maka pilihan menjadi investor saham merupakan opsi terbaik. Apalagi bila kamu bisa memilih tempat berinvestasi saham terbaik, maka peluang untuk meraih keuntungan akan semakin besar. Nah Bibit sebagai salah satu tempat berinvestasi saham dengan portofolio reksadananya akan membuatmu memperoleh peluang tersebut. Ini karena di aplikasi Bibit ada Manajer Investasi dan produk reksadana terbaik yang akan mendukungmu untuk mencapai tujuan investasi.