Instrumen investasi tidak hanya berasal dari pihak swasta. Pemerintah juga mengeluarkan instumen investasi yang bisa diperoleh masyarakat umum. Dikenal dengan nama SBN, investasi ini terkenal sangat aman dan menguntungkan. Pasalnya, SBN dilindungi undang-undang sehingga tidak akan gagal bayar. Namun, apa kepanjangan SBN dan bagaimana cara investasinya?
SBN kepanjangan dari Surat Berharga Negara. SBN diterbitkan pemerintah untuk mendukung program-program pembangunan, pemerataan pendidikan, kesehatan, dan lain-lain untuk masyarakat Indonesia. Sementara untuk investornya sendiri alias masyarakat yang berinvestasi di SBN, keuntungan yang didapat berasal dari kupon atau bunga.
SBN sendiri bukan entitas tunggal. Dalam arti memiliki banyak tipe produk dan berdasarkan penawarannya, SBN terdiri atas dua jenis, yakni SBN dengan sistem lelang dan non-lelang. SBN sistem lelang terdiri atas surat utang negara (SUN) dan sukuk negara. Sedangkan SBN non-lelang terdiri atas SBR, ORI, Sukuk Ritel, dan Sukuk Tabungan.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Produk-Produk SBN
Kepanjangan SBN sudah tahu, lalu bagaimana cara investasi SBN? Di zaman sekarang tidak ada yang sulit. Sebelum era digital berkembang, investasi SBN mungkin harus selalu di bank atau datang langsung ke perusahaan sekuritas. Kini keadaannya jauh berbeda. Sama halnya dengan investasi lain seperti reksadana dan saham, investasi SBN bisa secara online. Sebagai contoh di Bibit, yang merupakan mitra resmi yang ditunjuk pemerintah untuk penjualan SBN.
Investasi SBN di Bibit terbilang mudah. Caranya, klik icon atau banner Surat Berharga Negara (SBN) di homepage aplikasi maupun website Bibit. Nanti, setelah kamu melakukan pembayaran untuk transaksi SBN, investor akan menerima bukti transaksi berupa Bukti Penerimaan Negara (BPN).
Sebelum memulai tentu kamu bertanya-tanya, apa sih kelebihan SBN sehingga kita tidak boleh melewatkan kesempatan investasi pada instrumen ini. Dihimpun oleh beberapa sumber, berikut keuntungan SBN.
Pajak Lebih Kecil
SBN termasuk instrumen investasi yang kena pajak. Walau begitu, tingkat pajaknya jauh lebih rendah dari deposito yang mencapai 20% dari bunga keuntungan. Tahun 2022 ini pemerintah resmi memangkas pajak SBN dari 15% menjadi 10%.
Risiko Sangat Rendah
Ya, investasi selalu ada risikonya. Mungkin ini tidak berlaku untuk SBN karena investasi di instrumen ini nyaris tak akan rugi. Kupon atau bunga pasti dibayarkan secara periodik dan hal ini dijamin oleh pemerintah dengan dasar UU SUN Nomor 24 Tahun 2002 Pasal 8 Ayat 2 dan UU Nomor 15 Tahun 2017 Pasal 22 ayat 2.
Investasi SBN Terjangkau dan Mudah
SBN bisa didapatkan dengan minimal pembelian Rp1 juta. Buat investor pemula bisa jadi nominal ini cukup besar. Namun, hal ini sepadan dengan keuntungan yang ditawarkan SBN. Anggap saja, menyelamatkan dana yang biasanya habis tak jelas agar “bekerja” menghasilkan keuntungan.
Itu dia kepanjangan SBN dan cara investasinya. Bagaimana sudah siap investasi SBN?