Panduan Simulasi Reksadana Untuk Perhitungan Investasi

Sobit, siapa nih yang resolusi tahun 2021 nya adalah memulai investasi? Pandemi yang terjadi sekian lama pastinya memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor, terutama sektor ekonomi dan finansial masyarakat Indonesia.


Menyiasati hal tersebut, sebagian orang kini mulai mengambil peluang untuk berinvestasi. Melalui investasi tersebut, diharapkan kondisi finansial tetap stabil di masa pandemi dengan adanya passive income.

Investasi pertama yang dapat kamu coba di tahun 2021 adalah investasi reksadana. Reksadana cocok untuk kamu yang ingin melakukan investasi di pasar modal namun tidak memiliki waktu dan pengetahuan mumpuni.


Yap, reksadana sendiri memang muncul sebagai solusi bagi para pemodal kecil yang benar-benar pemula tapi ingin memperoleh keuntungan. Sebagai sebuah wadah, reksadana memang dirancang untuk menghimpun dana dari orang-orang yang memiliki modal. Nah, platform terbaik untuk kamu memulai reksadana adalah Bibit.


Dengan penerapan teknologi, Bibit bakal mempelajari profil risiko nasabah dan merekomendasikan alokasi investasi yang paling optimal. Contohnya nih, kalau profil kamu agresif, Bibit akan menyarankan alokasi dana investasi lebih banyak ke reksa dana saham. Sebaliknya, jika profil kamu konservatif, kamu bakal disarankan mengalokasikan lebih banyak investasi di reksa dana pasar uang dan obligasi. Saran ini bisa kamu ambil atau tolak ya. Sesuaikan dengan tujuan investasi diri kamu sendiri.


Berikut ini tahapan investasi reksadana di Bibit:

  1. Unduh aplikasi Bibit di smartphone kamu lewat App Store atau Play Store.

  2. Daftar akun secara online termasuk pembukaan rekening secara digital tanpa formulir lho! Pembukaan rekening dengan dana serendah Rp 100 ribu sesuai minimal investasi awal di Bibit.

  3. Kamu bakal langsung mendapatkan rekomendasi portofolio terbaik sesuai profil kamu yang dinilai dari usia, penghasilan, dan toleransi kamu atas risiko. Biasanya kamu akan mendapatkan 5 rekomendasi teratas sesuai profil.

  4. Kamu bisa langsung mulai investasi dengan membeli reksadana yang telah direkomendasikan.

  5. Pantau portofolio kamu kapanpun dan dimanapun karena semua layanannya tersedia secara online.



Setelah proses awal investasi reksa dana Bibit, kamu bisa melakukannya rutin setiap bulan. Sedikit saran, pembelian reksadana setiap bulan bertujuan mempercepat pencapaian target investasi kamu. Tapi, kamu juga jangan memaksakan untuk membeli dalam jumlah banyak karena bakal mengganggu keuanganmu.

Nah, agar semakin yakin untuk memulai investasi di aplikasi Bibit, kamu bisa gunakan Simulasi Tabungan Reksadana untuk memprediksi jumlah total nilai investasi setiap tahunnya. Jadi kamu bisa memprediksi, kalau setor sekian setiap bulan, maka akan sekian jumlahnya dalam satu tahun, 3 tahun, 3 tahun, 5 tahun, dan seterusnya. Yuk, kita mulai simulasinya dengan cara berikut ini!

  1. Di halaman Home, klik Ubah.

  2. Klik Simulasikan Rekomendasi Robo.

  3. Input investasi awal kamu dan berapa yang ingin diinvestasikan secara bulanan, bisa juga menggunakan slider yang tersedia.

  4. Set berapa lama kamu ingin berinvestasi dengan menggeser pada bagian chart.

  5. Setelah semua di set sesuai dengan rencana investasi, kamu bisa melihat perbandingan antara investasi reksa dana di Bibit berdasarkan profil risiko kamu dibanding nabung biasa di Bank. (*Perlu diperhatikan bahwa perhitungan hasil investasi adalah berdasarkan kinerja masa lalu dan ini tidak menjamin kinerja masa depan.)

Yuk, tunggu apalagi mulai investasimu sekarang juga di Bibit dan kembangkan cuanmu tiap tahunnya!