Dalam investasi dikenal istilah likuiditas. Kata ini mengacu kemudahan sebuah aset dicairkan atau dijual ke dalam bentuk uang. Semakin mudah dan cepat aset investasi berubah jadi uang, artinya semakin tinggi tingkat likuiditasnya.
“Likuiditas” sendiri berasal dari kata “liquid” yang berarti “cair”. Karena itu, saat sebuah instrumen investasi mudah dicairkan, ia kerap dianggap menawarkan keuntungan lebih bagi investor yang memilikinya. Bagaimana dengan likuiditas obligasi? Bagaimana cara mencairkan obligasi dan obligasi dijual di mana?
Likuiditas Obligasi
Ada banyak jenis obligasi. Tipe-tipe yang beragam itu juga memiliki karakter-karakter yang berbeda. Sebagai misal, ada obligasi yang non tradable atau tidak bisa dijual di pasar sekunder. Ada pula obligasi tradable yang bisa dijual di pasar sekunder.
Obligasi yang disebut pertama atau non tradable terbilang obligasi yang kurang likuid. Pasalnya, obligasi ini tidak dapat dijual di pasar bursa. Jika kita ingin mencairkan obligasi yang non tradable, seorang investor harus menunggu sampai jatuh tempo. Beberapa obligasi non tradable adalah Saving Bond Ritel (SBR) & Sukuk Tabungan (ST).
Sementara itu, seorang investor tidak perlu menunggu jatuh tempo terlebih dulu untuk mencairkan obligasi tradable. Obligasi ini, sama halnya produk investasi lain seperti emas, saham, dan reksa dana, dapat dijual kapan saja dan di mana saja. Contoh-contoh obligasi tradable antara lain Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Negara Ritel (SR), dan Obligasi FR (Fixed Rate).
Perlu diketahui, belakangan ini obligasi pemerintah menarik minat investor asing. Pada November 2023, investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) terhadap Obligasi Pemerintah Indonesia sebesar Rp22,2 triliun. Adapun sejak awal tahun, investor asing telah membukukan net buy senilai total Rp48,8 triliun.
Relevansinya apa? Hal ini tentu saja bisa menambah likuiditas obligasi dan meningkatkan efisiensi pasar. Info lebih lanjut terkait fakta ini, silakan baca artikel Investor Asing Kembali Borong Obligasi, Apa Dampaknya ke Investasi?
Lalu, obligasi bisa dijual di mana? Apakah sama dengan saham dan reksa dana yang di era digital ini bisa diperjual-belikan dengan mudah secara online via aplikasi.
Jual-Beli Obligasi
Untunglah kita hidup di era digital. Melakukan apa pun serba mudah termasuk investasi obligasi. Investasi obligasi yang di zaman dulu harus melalui bank dan broker, kini bisa dilakukan melalui aplikasi investasi secara online. Begitu juga dengan mencairkan atau menjualnya? Ya, betul.
Obligasi kini bisa dijual melalui aplikasi. Jadi, tidak perlu bingung cara menjual obligasi di mana dan bagaimana, karena kini semua bisa lakukan lewat genggaman.
Berikut adalah panduan lengkap menjual Obligasi FR, SBN, PBS, dan Stable Earn yang dikenal via aplikasi Bibit.
Pada halaman aplikasi, klik menu Portfolio.
Pilih produk Obligasi FR, SBN, PBS, atau Stable Earn yang ingin kamu jual, lalu klik jual pada aplikasi Bibit.
Masukan jumlah unit yang ingin dijual pada kotak yang tersedia, kemudian klik Lanjut.
Rincian Penjualan Obligasi FR akan terlihat di layar, jika sudah sesuai klik Lanjut.
Setelah membaca dan menyetujui Syarat dan Ketentuan transaksi Obligasi FR, lakukan konfirmasi dengan mengklik Jual Sekarang.
Masukan PIN untuk melanjutkan
Order Penjualan akan diproses
Tips Investasi Obligasi
Obligasi punya karakteristik cukup unik dibanding instrumen investasi lainnya. Sebabnya obligasi punya masa jatuh tempo, di mana pada waktu jatuh tempo itu dana investor yang disetor untuk membeli obligasi akan kembali secara utuh. Di saham dan reksa dana hal ini tidak akan terjadi. Karena kedua instrumen tersebut dijual secara bebas, tanpa dibatasi waktu. Maka dari itu, kamu perlu tips-tips berikut agar investasi obligasi optimal dan berjalan lancar.
1. Setia pada Tujuan
Saat memutuskan untuk berinvestasi pada obligasi, tentu kamu punya tujuan yang mau dicapai bukan? Apakah itu agar uang berkembang dan aman, buat dana pendidikan, hiburan, membeli produk-produk elektronik, dan sebagainya, dalam jangka waktu tertentu. Nah, saat kamu setia pada tujuan dan target waktu tersebut, kamu akan tahan untuk pencairan obligasi sebelum jatuh tempo sehingga dana yang kamu setor akan kembali utuh. Bahkan jika kupon obligasi rutin kamu kumpulkan, hal itu bisa buat dana tambahan untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuanganmu itu.
Ya, memang ada kalanya kebutuhan tiba-tiba mendadak datang. Jika kamu ingin mengantisipasi hal ini, maka sebaiknya kamu memilih obligasi yang bisa dicairkan sebelum jatuh tempo. Seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Negara Ritel (SR), dan Obligasi FR (Fixed Rate).
2. Diversifikasi
Investasi pada obligasi memang aman dan terjamin. Namun, dalam investasi dikenal strategi diversifikasi yang tidak hanya buat meminimalisir risiko, melainkan untuk mengoptimalkan keuntungan. Saat investasi obligasi, kamu juga bisa melakukan diversifikasi dengan menambah instrumen investasi lain di portofolio investasimu. Jadi, semisal kamu investasi obligasi untuk mengamankan dana dan mendapatkan passive income, kamu pun dapat investasi reksa dana untuk tujuan keuangan lain. Seperti kita tahu, reksa dana bisa dianggap lebih likuid daripada obligasi, yang artinya dapat dicairkan kapan saja tanpa harus menunggu jatuh tempo.
Hal ini bisa menjadi solusi saat kamu memerlukan dana untuk memenuhi kebutuhan mendadak. Di sisi lain obligasi yang kamu miliki tetap aman sampai jatuh tempo.
3. Pilih Platform Investasi yang Aman
Dulu untuk memperoleh obligasi seorang investor harus datang ke bank atau perusahaan sekuritas. Lain dulu lain sekarang. Di era digital investasi semudah berbelanja online, termasuk investasi obligasi. Pasalnya, kini obligasi dapat diperoleh melalui aplikasi investasi dalam genggaman. Kemudahan ini harus menjadi prioritas, lantaran buat apa investasi kalau cara membeli dan menjualnya saja sulit. Iya kan?
Nah, buat kamu yang ingin investasi obligasi dengan mudah, aplikasi Bibit adalah pilihan terbaik. Mungkin selama ini Bibit lebih terkenal sebagai marketplace reksa dana. Ya, memang benar. Ada banyak reksa dana yang ditawarkan di Bibit dan berasal dari Manajer Investasi yang kredibel di Indonesia. Namun, untuk memberikan alternatif pilihan investasi bagi setiap investor, Bibit pun menyediakan produk keuangan lain, seperti Obligasi. Beberapa obligasi yang bisa diperoleh di Bibit, yaitu obligasi FR dan SBN (surat berharga negara).
Baca Juga: Mau Investasi Obligasi? Tapi Beli Obligasi Minimal Berapa Ya?
Pertanyaan terkait dimana obligasi dijual di mana sudah terjawab ya. Begitu pula beberapa tips investasi obligasi telah dipaparkan. Lalu, apa yang kamu tunggu? Yuk investasi obligasi sekarang juga!