Menurut Kamu, Berinvestasi Sekarang Bisa Dapat Untung atau Malah Buntung?

Berinvestasi dalam kondisi masih belum pulih dari pandemi terdengar begitu berisiko. Ya, pasar bursa memang beberapa kali memang mengalami turbulensi. Ekonomi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia pun sempat menurun bahkan mengalami kontraksi.

Namun, kondisi ini tidak dapat digeneralisasi. Artinya, dalam konteks investasi, ada beberapa instrumen yang justru bergerak positif.

Jadi, menurut kamu, melakukan investasi sekarang bisa dapat untung atau buntung?

Menjawab pertanyaan ini tidak bisa langsung dengan, “bisa untung” atau “bakal buntung”. Pasalnya, instrumen investasi itu sangat beragam. Emas sebagai contoh. Saat pasar modal kebakaran jenggot, emas malah mengalami kenaikan nilai karena tetap diminati masyarakat.

Nilai emas yang relatif stabil, membuat emas merupakan salah satu alternatif investasi yang minim risiko selama pandemi.

Kini, pandemi Indonesia sudah mulai mereda. Sebagian besar masyarakat sudah mendapatkan vaksin COVID-19. Antaranews.com melansir, tercatat 75,8 juta lebih penduduk Indonesia sudah dua kali vaksin sampai 3 November 2021. Belum lagi masyarakat yang baru disuntik vaksin sekali, jumlahnya tentu lebih besar lagi. Perkembangan ini ternyata berdampak positif terhadap dunia investasi.

Investasi menjadi alternatif pemasukan bagi masyarakat. Terlebih, kini investasi semakin mudah dilakukan karena kemunculan berbagai platform online.

Bisnis.com mencatat nilai investasi pada kuartal III/2021 tumbuh sebesar 3,7 persen (year-on-year/yoy) atau mencapai Rp216,7 triliun, dibandingkan kuartal II/2021 dengan realisasi sebesar Rp209 triliun.

Lantas, apa melakukan investasi sekarang bisa dapat untung atau buntung? Jawabannya, bisa untung! Dengan syarat kita cermat memilih instrumen investasi yang aman. Apa saja instrumen investasi yang aman di masa pandemi? Langsung aja, simak yuk!

Properti

Properti hampir tahan banting walau diserang pandemi. Namun untuk memulai investasi properti tentu tidak bisa dengan modal kecil. Bayangkan saja harga tanah, rumah, dan aset properti lainnya, tak bakal bisa didapatkan dengan uang ratus ribuan?

Sukuk

Di antara kamu mungkin ada yang belum familiar dengan istilah ini. Dikutip dari laman ojk.go.id, sukuk adalah surat berharga berwujud sertifikat atau bukti kepemilikan yang nilainya sama dan mewakili bagian yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi atas aset yang mendasarinya atau underlying asset. Sukuk dikeluarkan pemerintah, kadang disebut juga obligasi syariah. Dilansir rri.co.id, sukuk merupakan salah satu instrumen investasi yang sangat aman.

Reksadana

Emas sudah dijelaskan sekilas pada awal artikel ini. Nah, sekarang kita langsung saja ke instrumen investasi yang bisa hasilkan keuntungan walau di masa pandemi. Reksadana, termasuk investasi minim risiko yang digemari saat ini. Mudah dilakukan, return menjanjikan, dan gampang dicairkan, adalah beberapa keuntungan reksadana.

Meski reksadana juga memiliki varian yang berisiko tinggi, yaitu reksadana saham, reksadana ini risikonya tetap lebih rendah dibandingkan saham. Untungnya? Jangan tanya!

Reksadana saham tidak kalah dibanding investasi lainnya. Apalagi reksadana dikelola oleh perusahaan Manajer Investasi yang bekerja semaksimal mungkin agar investor reksadana tidak rugi bahkan selalu untung.

Selain reksadana saham, ada juga reksadana obligasi, reksadana pasar uang, reksadana indeks, dan reksadana syariah. Di platform investasi reksadana online Bibit, semua jenis reksadana tersebut ada, dan dapat kamu pilih sesuai tujuan investasi.