Dari tahun ke tahun minat investasi masyarakat semakin meningkat, ini dibuktikan dengan jumlah investor pasar modal yang berjumlah 11,58 juta orang per Agustus 2023. Investor muda atau berusia 30 tahun ke bawah saat ini mendominasi, yaitu sebanyak 6,61 juta orang atau 57,04% dari total keseluruhan investor pasar modal.
Berdasarkan data tersebut, bisa dikatakan generasi muda sudah mulai melek investasi dan tidak sedikit dari mereka yang memilih reksadana pasar uang syariah, karena instrumen investasi yang satu ini selain halal dan bebas riba, juga memiliki tingkat risiko yang tergolong rendah. Yuk, simak pembahasan lebih lengkapnya di bawah ini!
Definisi Reksadana Pasar Uang Syariah
Berbicara tentang risiko investasi, reksadana pasar uang syariah ini merupakan instrumen investasi syariah yang paling rendah risikonya. Alasannya dana kelolaan dari reksadana pasar uang syariah ini, Manajer Investasi (MI) investasikan ke instrumen pasar uang. Misalnya seperti deposito bank umum syariah atau Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), sukuk negara atau sukuk korporasi yang jangka waktu investasinya kurang dari 1 tahun.
Sementara itu mengutip dari situs resmi OJK, definisi dari reksadana pasar uang syariah adalah reksadana yang melakukan investasi pada instrumen pasar uang syariah dalam negeri dan/atau efek syariah berpendapatan tetap yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 (satu) tahun.
Reksadana syariah jenis ini tentu juga berpegang teguh pada prinsip-prinsip syariah seperti:
Fatwa dari Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Portofolio investasi terdiri dari efek-efek yang telah terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES)
Menggunakan mekanisme pembersihan kekayaan non-halal (cleansing)
Akad menggunakan perjanjian akad syariah, yaitu wakalah bil ujrah
Manfaat Reksadana Pasar Uang Preferensi Syariah
Manfaat reksadana pasar uang syariah seperti berikut ini:
Investasi yang mudah dan efisien, karena pengelolaan dananya dikelola oleh manajer investasi berpengalaman.
Ideal untuk investasi jangka pendek, cocok untuk mencapai tujuan segera seperti menyiapkan dana darurat, modal usaha atau liburan.
Investasi awal yang terjangkau, misalnya di Bibit kamu bisa membeli reksadana syariah jenis ini mulai dari Rp10 ribu saja.
Tingkat pengembalian mencapai 5-8% per tahun, melampaui tingkat bunga deposito seluruh bank pada Juli 2023 yang berada di level 3,84%.
Reksadana syariah tidak terkena pajak karena bukan merupakan objek pajak, ini tentu memberikan keuntungan ekstra bagi para investor.
Fleksibilitasnya tergolong tinggi, karena dapat dicairkan dengan nominal berapapun dalam jangka waktu sekitar 2-7 hari kerja.
Baca juga: Memaksimalkan Keuntungan Reksadana Pasar Uang
Cara Memantau Kinerja Reksadana
Beberapa hal yang wajib kamu perhatikan dalam memantau kinerja suatu reksadana, seperti berikut ini:
1. Pergerakan Nilai Aktiva Bersih (NAB)
Investor perlu melihat pergerakan nilai aktiva bersih, karena menunjukkan naik turunnya asset dalam potofolio reksadana. Reksa Dana Syariah Pasar Uang memiliki tingkat risiko yang cenderung rendah karena seluruh dananya ditempatkan 100% di instrumen pasar uang syariah, seperti deposito syariah dan sukuk dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun.
Sementara itu, informasi tentang NAB ini dapat diakses melalui berbagai media seperti cetak, elektronik atau aplikasi yang dikembangkan oleh Manajer Investasi dan bisa kamu unduh dengan mudah pada perangkat smartphone milikmu.
2. Laporan Pembelian dan Penjualan
Setiap aktivitas dalam transaksi kegiatan jual beli akan dilaporkan dan diterbitkan oleh Bank Kustodian kepada pihak investor. Laporannya berupa rincian transaksi sebagai bukti transaksi dan akan diterbitkan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari bursa sejak tanggal transaksi.
3. Laporan Bulanan
Laporan bulanan berisi tentang rincian dan nilai investasi yang dimiliki oleh investor pada posisi akhir bulan. Laporan bulanan ini Bank Kustodian terbitkan dalam waktu 7 (tujuh) hari bursa sejak akhir bulan.
4. Fund Fact Sheet
Laporan fun fact sheet adalah laporan singkat sekitar 1 halaman yang merangkum informasi penting tentang suatu produk reksadana. Dokumen ini dikeluarkan oleh perusahaan Manajer Investasi (MI) dan disampaikan melalui email atau surat kepada para investor dan isinya mencakup:
Informasi tentang Manajer Investasi
Tujuan dari investasi reksadana
Penjelasan tentang alokasi aset dan batasan investasi
Komposisi dari portofolio reksa dana
Daftar 5 atau 10 posisi terbesar dalam portofolio
Riwayat kinerja historis dari reksadana terkait
Analisis dan ulasan yang disediakan oleh Manajer Investasi
Pernyataan disclaimer atau peringatan yang relevan
Jadi, investasi dalam instrumen reksadana syariah menawarkan keuntungan sesuai syariatnya bagi para investor. Pertama, terdapat keyakinan moral yang melekat di mana investasi ini selaras dengan prinsip-prinsip syariah. Hal ini memungkinkan investor untuk memperoleh hasil yang halal sesuai dengan nilai-nilai keagamaan.
Selanjutnya, investasi di reksadana syariah memberikan kepastian terkait keuntungan yang diperoleh tanpa melanggar prinsip syariah, menghindari riba dan sektor bisnis yang diharamkan. Dengan adanya transparansi dan keadilan dalam reksadana syariah, investor dapat merasakan manfaat finansial sambil tetap mematuhi prinsip keuangan syariah. Jadi ayo mulai investasi reksadana pasar uang syariah sekarang juga!