Berinvestasi dengan aman dan minim risiko jelas menjadi harapan bagi para investor pemula. Namun saat ini dengan maraknya investasi bodong, tentu kamu harus waspada ketika memilih instrumen investasi. Salah satu instrumen yang aman dan minim risiko untuk kamu jadikan pilihan adalah Reksadana Pasar uang (RDPU). Lalu bagaimana cara beli reksadana pasar uang tersebut? Beriku penjelasannya!
Gimana Cara Beli Reksadana Pasar Uang? Beli Saja Di Aplikasi Bibit
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa saat akan berinvestasi, kita harus teliti dan cermat memilih instrumennya. Reksadana sebagai instrumen investasi, jelas sudah tak perlu diragukan lagi keamanannya karena telah dijamin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun demikian kamu juga tak boleh gegabah memilih tempat investasi reksadana.
Sebab hanya tempat investasi reksadana dengan Manajer Investasi (MI) yang terdaftar di OJK yang aman untuk dipilih. Salah satu tempat investasi reksadana pasar uang dengan Manajer Investasi (MI) yang terdaftar di OJK untuk kamu pilih adalah Aplikasi Bibit.
Dengan menjadikan Bibit sebagai tempat pembelian dan investasi, maka kamu akan lebih tenang karena uangmu akan dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi (MI) yang berpengalaman. Lalu bagaimana cara investasi reksadana pasar uang (RDPU) di Aplikasi Bibit? Berikut langkah-langkahnya:
1. Pertama, klik tombol 'Explore' pada halaman utama
2. Setelah itu, pilih jenis reksadana, yakni pasar uang (RDPU).
3. Lalu, klik produk reksa dana pilihanmu.
4. Kemudian, pelajari data dan informasi reksadana, scroll ke bawah untuk membaca prospektus. Bila sudah yakin, Klik 'Beli'.
5. Berikutnya, masukkan nominal dana yang ingin diinvestasikan. Kamu bisa klik 'Ubah' untuk memilih ingin memasukkan ke portofolio yang mana.
6. Selanjutnya, pilih 'Portofolio' dan klik 'Beli'.
7. Check list bila kamu sudah setuju semua isi prospektus reksadana, kemudian klik 'Bayar Sekarang'.
8. Setelah itu, pilih metode pembayaran. Di Bibit kamu bisa melakukan pembayaran dengan berbagai metode seperti GoPay, LinkAja, atau virtual account.
9. Jika sudah dipilih, klik 'Bayar' dan selesaikan pembayaran.
10. Hingga di sini kamu dianggap telah berhasil melakukan pembelian reksadana pasar uang melalui aplikasi Bibit.
Menariknya lagi saat kamu berinvestasi di Bibit, ada satu fitur bernama nabung rutin yang bisa kamu manfaatkan untuk memaksimalkan return reksadana pasar uang. Dengan fitur ini maka kamu bisa berinvestasi dengan konsisten pada reksadana pasar uang sehingga imbal hasil yang didapat jadi lebih maksimal.
Definisi Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang sendiri adalah jenis instrumen investasi reksadana yang menempatkan atau mengalokasikan dana investor 100% pada instrumen pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito, atau obligasi yang memiliki masa jatuh tempo di bawah 1 tahun.
Menurut Peraturan OJK (POJK) Nomor 47/POJK.04/2015 tentang Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Terbuka, Reksadana Pasar Uang didefinisikan sebagai instrumen reksadana yang hanya melakukan investasi pada instrumen pasar uang dalam negeri; dan/atau efek bersifat utang yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun; dan/atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari dari 1 (satu) tahun.
Investasi Minim Risiko
Investasi pada reksadana pasar uang memang akan membuat kamu yang pemula akan lebih tenang. Ini karena reksadana pasar uang ini dikenal sebagai instrumen yang minim risiko jika dibandingkan dengan jenis reksadana lain seperti reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana campuran. Jadi dari sini reksadana pasar uang akan sangat tepat dipilih untuk investor dengan tipe konservatif atau kurang menyukai risiko. Meski minim risiko kamu tak perlu khawatir dengan imbal hasilnya karena return-nya masih lebih tinggi dari deposito.
Bisa Dimulai Dengan Modal Minim
Untuk mulai berinvestasi pada reksadana pasar uang ini kamu tidak perlu mengeluarkan uang banyak. Sebab investasi pada instrumen ini bisa kamu mulai dengan modal minim yakni mulai dari 100.000. Setelah menyetor dana awal, kamu tinggal meneruskannya dengan konsisten investasi setiap bulannya agar imbal hasil yang didapat lebih maksimal.
Baca Juga: Apa Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Reksadana Pasar Uang?
Tips Sukses Investasi Reksadana Pasar Uang
Selain nabung rutin atau konsisten menyetor dana, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk membuat investasi pada reksadana pasar uang ini sukses dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Berikut tips sukses jalankan investasi reksadana pasar uang tersebut:
1. Pelajari Prospektus dengan Seksama
Tips pertama untuk sukses menjalankan investasi reksadana pasar uang adalah dengan membaca dan mempelajari prospektus dengan seksama. Meski investasi ini dalam pengelolaannya langsung diatur oleh Manajer Investasi (MI), tapi kamu tetap perlu melakukan analisis dengan cara mempelajari prospektus. Prospektus sendiri menurut OJK yaitu sebuah dokumen yang mencakup semua rincian Informasi atau fakta material mengenai reksadana yang dapat mempengaruhi keputusan pemodal, yang diketahui atau layak diketahui oleh Manajer Investasi dan/atau direksi reksadana.
Dalam prospektus ini kita akan mendapati beberapa hal seperti tanggal peluncuran produk, pengelolaan dana, rekam jejak, portofolio investasi, sampai dengan likuiditas reksadana yang dijalankan. Nah disinilah kamu harus membaca dan mempelajari dengan seksama beberapa informasi tersebut agar kamu dapat mengetahui prospek tidaknya produk reksadana yang dipilih.
2. Ketahui Jumlah Dana Kelolaan
Setelah mempelajari prospektus, kamu juga perlu mengetahui jumlah dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) yang dimiliki. AUM sendiri adalah total nilai pasar yang didapatkan setiap kali investor mempercayakan investasinya kepada Manajer Investasi. Biasanya semakin tinggi AUM atau dana kelolaan akan mencerminkan semakin tinggi tingkat kepercayaan masyarakat pada produk reksadana dan manajer investasi pengelolanya. Dalam kegiatan investasi, AUM memang acapkali dijadikan acuan untuk untuk memprediksi perkembangan return pada jangka waktu tertentu selama investasi berlangsung.
3. Ketahui Detail Biaya yang Dibebankan
Terakhir, tips sukses investasi reksadana pasar uang adalah dengan memahami detail biaya yang dibebankan. Dalam investasi reksadana, kamu memang akan dibebankan biaya pengelolaan atau juga disebut management fee yang dilakukan Manajer Investasi (MI). Tidak hanya biaya pengelolaan, namun kamu juga bisa dibebankan beberapa biaya tambahan lain seperti biaya masuk (subscription fee), biaya pengalihan (switching) dan juga biaya pencairan (redemption fee).
Beberapa biaya tambahan ini jelas akan mengurangi imbal hasil yang kamu dapatkan. Maka dari itu sebelum memilih, pastikan kamu membaca dengan teliti fund factsheet pada setiap reksadana yang memuat daftar beban biaya tambahan.
Itulah penjelasan mengenai cara beli reksadana pasar uang. Dari sini maka kamu yang ingin berinvestasi pada instrumen ini tak perlu bingung lagi. Pastikan saja kamu berinvestasi di tempat terbaik dengan keamanan terjamin dan pengelolaan yang profesional seperti di Aplikasi Bibit (PT Bibit Tumbuh Bersama) yang sudah berizin dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan).