Tahun 2022 bukan saja tahun untuk menyongsong resolusi baru. Tahun ini bisa juga dianggap sebagai tahun untuk dapatkan instrumen investasi baru. Bagaimana tidak, setelah akrab dengan reksadana dan saham, para investor juga akan ditawarkan instrumen investasi dari pemerintah yang dikenal dengan Surat Berharga Negara (SBN).
Mengenai itu SBN di antara kamu tentu ada yang sudah tahu. Ya, SBN merupakan instrumen investasi yang beragam jenisnya. Sama seperti reksadana, setiap SBN punya karakternya masing-masing dengan rasio keuntunga yang juga berbeda. Karena itu, suku bunga SBN pun akan berbeda satu sama lain.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut jenis-jenis SBN yang akan terbit tahun 2022.
SUN
Surat Utang Negara atau SUN apat dibedakan menjadi dua, yaitu Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Negara. SPN adalah SUN yang jangka waktu jatuh temponya sampai dengan 12 bulan dan memiliki kupon secara diskonto.Sementara, obligasi negara yaitu SUN berjangka waktu lebih dari 12 bulan baik dengan kupon atau tanpa kupon. Obligasi negara dengan kupon memiliki jadwal pembayaran kupon yang periodik, tiga bulan atau enam bulan sekali. Pemerintah sendiri menargetkan suku bunga salah satu SBN ini sebesar 6,82% pada 2022.
Sukuk Negara
Sukuk adalah instrumen surat utang yang berbasis syariah atau sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Mirip dengan SUN, ada pula sukuk negara dengan jenis Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPNS) serta Islamic Fixed Rate (IFR) maupun sukuk berbasis proyek (Project Base Sukuk/ PBS).
Baik SUN maupun sukuk negara, ditawarkan secara lelang. Sementara untuk non-lelang, biasanya pemerintah menerbitkan surat utang untuk masyarakat ritel.
Baca juga: Jadwal Lengkap Penawaran SBN 2022
SBR
Savings Bond Ritel (SBR) adalah instrumen surat utang negara yang ditujukan bagi masyarakat ritel. Pemerintah menetapkan minimal pembelian SBR sebesar Rp1 juta dan maksimal sebesar Rp3 miliar. Pembelian SBR dapat dilakukan dengan kelipatan Rp1 juta. Suku bunga SBN jenis SBR masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah. Namun, untuk SBR seri 010 tahun 2021 memiliki suku bunga 5,10%
ORI
Obligasi Negara Ritel (ORI) adalah instrumen surat utang untuk investor ritel yang memiliki nilai pemesanan Rp5 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan SBR. Maksimum pembelian ORI adalah Rp3 miliar. ORI 021 sudah ditawarkan kepada publik per 24 Januari 2022-17 Februari 2022. Suku bunga SBN jenis ORI ini sendiri ditetapkan sebesar 4,90%.
Baca juga: Bagaimana Sistem Kupon ORI? Begini Penjelasannya
Sukuk Ritel
Sukuk Ritel dijual kepada investor individu melalui mitra atau agen penjual dengan pembelian minimal Rp5 juta Rupiah. Kupon Sukuk Ritel bersifat fixed, dibayar tiap bulan dan dapat diperjualbelikan. Suku bunga SBN terbaru jenis sukuk ritel belum ada pengumuman resmi dari pemerintah. Namun, sukuk ritel seri SR015 tahun 2021 memiliki suku bunga 5,10% pertahun
Sukuk Tabungan
Sukuk Tabungan dijual kepada investor individu masyarakat Indonesia melalui agen penjual dengan pembelian minimal Rp2 juta. Sukuk Tabungan tidak dapat diperdagangkan, tetapi memiliki fasilitas early redemption. Suku bunga SBN terbaru jenis sukuk tabungan belum diumumkan, namun untuk sukuk tabungan ST008 tahun 2021, suku bunganya mencapai 4,80%.
Itu dia suku bunga beragam SBN yang akan ditawarkan pemerintah tahun 2022 ini. Sebagai salah satu investasi paling aman, jangan sampai terlewat karena masa penawaran SBN cukup terbatas. Kabar baiknya, kamu bisa investasi SBN melalui aplikasi Bibit. Cukup klik menu “SBN” pada aplikasi Bibit kamu, buat akun kemudian setor dana, kamu sudah bisa berinvestasi SBN tanpa ribet secara online.