Tujuan kita berinvestasi adalah mencari keuntungan dengan mengharapkan kenaikan nilai-nilai aset investasi. Menariknya, istilah untuk menyebut “keuntungan” dari berbagai instrumen investasi berbeda-beda. Di dalam investasi saham kita mengenal dividen atau sharing profit. Di reksadana dan deposito tak jarang keuntungan disebut bunga. Nah, ada lagi nih yang beda yakni dari Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang dikenal kupon. Apa itu kupon? Bagaimana sistem kupon ORI 021 yang sudah ditawarkan ke publik tanggal 24 Januari sampai 17 Februari 2022 ini?
Untuk mengetahui sistem kupon pada obligasi, kita mesti mengetahui definisinya terlebih dulu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi pengertian bahwa kupon (Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan).
Dalam situs resminya, OJK menambahkan Kupon sendiri dibayarkan secara reguler sampai dengan jatuh tempo dan ditetapkan dalam persentasi dari nilai nominal. Tingkat bunga atau kupon obligasi biasanya lebih tinggi dari tingkat bunga yang ditawarkan deposito perbankan.
Hal ini menarik lainnya, selain sistem kupon pemegang atau investor obligasi dapat memperjualbelikan obligasi yang dimilikinya. Sama halnya dengan reksadana dan saham, apabila kita bisa menjual ORI dengan harga lebih tinggi saat membeli, kita bisa mendapat selisih yang biasa dikenal dengan capital gain.
Kondisi ini bisa terjadi ketika investor membeli obligasi dengan diskon (lebih rendah) dari nilai nominalnya kemudian pada waktu jatuh tempo memperoleh pembayaran sesuai dengan harga nominal. Kembali ke pertanyaan awal, bagaimana sistem kupon ORI21?
Baca juga: Simulasi Keuntungan Bunga ORI021
Sebagai salah satu produk investasi pemerintah, ORI021 memang cukup banyak ditunggu. Selain sangat aman karena tidak akan mengalami gagal bayar, ORI21 secara khusus dan obligasi pemerintah pada umumnya juga menguntungkan.
Dihimpun dari beberapa sumber, salah satunya Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan resmi mengumumkan bahwa kupon untuk obligasi pemerintah terbaru ini adalah 4,9% dengan minimal pembelian Rp1 juga dan maksimal Rp2 miliar.
Walau kupon ORI021 mengalami penurunan dibandingkan ORI020 yang sebesar 4,95%, obligasi pemerintah tetap punya cukup banyak keuntungan.
Pertama, sudah dijelaskan tadi yaitu sangat aman. Kedua, kupon lebih besar dari deposito yang berkisar antara 2,5-3,5%. Ketiga, tak kalah penting pajak untuk keuntungan ORI ‘hanya’ 10%. Bandingkan dengan deposito bank yang mencapai 20%. Menggiurkan, bukan?
Bagaimana memulasi investasi pada obligasi atau ORI 21?
Di era digital memulai investasi itu semudah belanja online tidak terkecuali investasi ORI021. Pasalnya, kita bisa memperolehnya secara online. Ya, membeli ORI memang identik melalui bank ataupun perusahaan sekuritas. Namun kini hal tersebut bisa dilakukan melalui fintech-fintech investasi, sebut saja Bibit.
Kabar baiknya, Bibit ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai mitra Distribusi penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di mana ORI021 merupakan salah satu produk SBN.
Baca juga: Apa Saja Jenis SBN? Mengenal Jenis Surat Berharga Negara
Untuk membeli ORI021 melalui aplikasi Bibit sangat mudah. Cukup klik icon atau banner Surat Berharga Negara (SBN) di homepage aplikasi maupun website Bibit. Nanti, setelah kamu melakukan pembayaran untuk transaksi SBN, investor akan menerima bukti transaksi berupa Bukti Penerimaan Negara (BPN).
Yuk, beli ORI021 di Bibit untuk berkontribusi terhadap pembangunan sekaligus dapat keuntungan.