Kupon Sudah Rilis, Lalu Berapa Imbal Hasil ST010?

Kupon Sukuk Tabungan Seri 010 (ST010) yang ditunggu-tunggu akhirnya dirilis pemerintah. Informasi mengenai besaran kupon ST010 ini memang penting diketahui. Sebab dengan informasi tersebut, investor bisa mendapatkan gambaran return atau imbal hasil yang akan didapat dari investasi ST010 yang dijalankannya. Lalu berapa imbal hasil ST010 atau Sukuk Tabungan ST010 kali ini? Inilah jawabannya.

Berapa Kupon Imbal Hasil ST010?

Bertepatan dengan tanggal 10 Mei 2023 atau dua hari sebelum masa penawaran ST010 ke publik, pemerintah mendahulukan informasi imbal hasil ST010. Pengumuman imbal hasil ini tentu diharapkan bisa menggambarkan dengan jelas dan rinci bagaimana keuntungan yang bisa didapat dari investasi ST010.

Setiap orang pastinya menginginkan imbal hasil atau return yang besar dari investasi yang dijalankannya. Lalu bagaimana dengan imbal hasil ST010 kali ini? Ternyata investasi ST010 menawarkan peluang mendapatkan return yang menguntungkan. Pasalnya besaran imbal hasil yang terwujud dalam kupon ST010 ini memiliki rincian besaran 6,25% per tahun, floating with floor untuk ST010-T2 (masa tenor 2 tahun). Sementara untuk ST010-T4 (masa tenor 4 tahun), besaran kuponnya adalah 6,40% per tahun, floating with floor. Kedua persentase besaran ini jelas sangat menguntungkan bila kemudian dibandingkan dengan bunga deposito di Bank BUMN sekalipun.

Sukuk Tabungan Seri 010 (ST010)

Perlu diketahui bahwa untuk Sukuk Tabungan ST010 yang akan terbit mulai 12 Mei hingga 7 Juni 2023, memang memiliki dua pilihan masa tenor. Pilihan pertama adalah ST010-T2 yang memiliki arti Sukuk Tabungan seri 010 dengan masa tenor 2 tahun. Pilihan kedua yakni ST010-T4 yang memiliki arti Sukuk Tabungan seri 010 dengan masa tenor 4 tahun. Sebenarnya dua pilihan ini bukan ada pada ST010, tapi juga ada pada Saving Bond Ritel seri 012 (SBR012) dan Sukuk Ritel seri 018 (SR018) yang telah rilis sebelumnya. Dengan adanya dua pilihan masa tenor, tentu akan membuatmu bisa mendapatkan investasi terbaik sesuai tujuan yang akan diharapkan.

Berikut detail perbedaan antara ST010-T2 dan ST010-T4:

1. Masa tenor

Masa tenor atau jangka waktu untuk ST010-T2 adalah dua tahun. Sedangkan masa tenor atau jangka waktu untuk ST010-T4 adalah empat tahun.

2. Imbal hasil dari Kupon ST010

Dari pengumuman yang dirilis pemerintah pada 10 Mei 2023 diketahui bahwa kupon untuk ST010-T2 yakni 6,25% per tahun dengan tipe floating with floor. Sementara untuk ST010-T4 besaran kuponnya adalah 6,40% per tahun dengan tipe floating with floor. Tipe kupon floating with floor sendiri bermakna bahwa kupon memiliki besaran minimal dan terpengaruh oleh BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Jadi jika suku bunga naik, imbal hasil ikut naik dan bila suku bunga turun, imbal hasil tetap minimal 6,25% dan 6,40%.

3. Pembelian

Pembelian untuk ST010-T2 minimal 1 juta dan maksimal 5 miliar. Sedangkan pembelian untuk ST010-T4 yakni minimal 1 juta dan maksimal 10 miliar.

4. Tanggal jatuh tempo

Dengan masa tenor 2 tahun maka ST010-T2 akan berakhir pada tanggal 10 Juni 2025. Sedangkan untuk ST010-T4 jatuh temponya akan berakhir pada tanggal 10 Juni 2027.

5. Early redemption

Untuk masa berlaku early redemption ST010-T2 adalah 24 Mei hingga 3 Juni 2024. Sementara untuk masa berlaku early redemption ST010-T4 yakni mulai 26 Mei hingga 3 Juni 2025.

Keuntungan ST010 Tidak Hanya Imbal Hasil Saja

Dalam investasi ST010 ini kamu memang tidak hanya akan mendapatkan keuntungan berupa imbal hasil saja. Pasalnya ada sederet keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan dalam Sukuk Tabungan Seri 010 tersebut, yaitu:

1.    Jaminan dan garansi keamanan 100% dalam hal pengembalian pokok dan pembayaran imbal hasil setiap bulannya.

2.    Besaran kupon atau imbal hasil lebih tinggi dibanding rata-rata tingkat bunga deposito Bank BUMN.

3.    Kupon atau imbal hasil dibayar tiap bulan dengan besaran kupon mengikuti perubahan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang ditinjau setiap tiga bulan sekali.

4.    Punya fasilitas early redemption atau pencairan di awal dengan syarat dan tanpa dikenakan redemption cost oleh pemerintah.

5.    Ada kemudahan akses transaksi Sistem Elektronik (online).

6.    Menjadi warga negara yang baik karena dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan negeri.

7.    Investasi yang halal karena telah dinyatakan DSN-MUI dimana pengelolaannya sesuai prinsip syariah.

Baca juga: Tahukah Kamu Apa Itu Sukuk (ST010) dan Contohnya?

Cara Investasi ST010

Untuk berinvestasi pada ST010, kamu bisa menjadikan Aplikasi Bibit (PT. Bibit Tumbuh Bersama, berizin dan diawasi OJK), sebagai tempat memulainya. Perlu kamu ketahui bahwa Bibit memang telah ditetapkan sebagai mitra distribusi (midis) penjualan SBN oleh Kementerian Keuangan. Berikut cara berinvestasi pada ST010 di Aplikasi Bibit:

Tahap Pertama, Buat Akun Stockbit Sekuritas. Caranya, lakukan registrasi Rekening Dana Nasabah (RDN) melalui tiga langkah berikut:

1. Klik banner “SBN” di halaman home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’.

2. Kemudian,  buat akun Stockbit Sekuritas, klik ‘Buat Akun’

3. Setelah itu, isi pembukaan RDN untuk registrasi pendaftaran SBN

Tahap Kedua, Registrasi SBN di aplikasi Bibit. Caranya, jalankan saja dengan dua langkah berikut:

1. Klik banner ‘SBN’ di home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’

2. Selanjutnya, klik ‘Hubungkan Stockbit’ dan proses registrasi pun selesai.

Sampai di sini proses pendaftaran SBN di aplikasi Bibit telah selesai dan berhasil kamu lakukan. Setelah itu kamu tinggal membeli ST010 di aplikasi Bibit.

Itulah jawaban dari pertanyaan berapa imbal hasil ST010. Dengan informasi besaran kupon atau imbal hasil ST010 di atas tentu akan sangat disayangkan bila kamu melewatkannya. Jadi daripada uang nganggur, lebih baik investasikan ke ST010 di platform Bibit.