Bicara soal investasi, tentu siapa pun akan terpikir pada keuntungan yang didapat. Namun seiring munculnya investasi bodong, kini kamu juga harus memikirkan keamanannya. Untungnya sekarang ada investasi yang menawarkan keamanan dan juga keuntungan yang berarti bernama Surat Berharga Negara (SBN). Salah satu jenis instrumen SBN yang bisa kamu pilih yakni Sukuk di mana Sukuk Tabungan seri 010 (ST010) menjadi pilihan terdekat yang bisa dimiliki. Lalu apa itu Sukuk (ST010) dan contohnya? Berikut penjelasannya!
Sukuk dan Jenis-jenisnya
Seperti disinggung sebelumnya bahwa Sukuk adalah bagian dari instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan oleh pemerintah atau negara untuk masyarakat. Tujuan pemerintah menerbitkan SBN sendiri adalah untuk melanjutkan pembangunan dan juga untuk membiayai APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
Sukuk sendiri bukan satu-satunya produk SBN ritel, namun ada dua lagi instrumen yang perlu diketahui yakni Obligasi Ritel Negara (ORI) dan Saving Bond Ritel (SBR). Untuk Sukuk kita juga akan menjumpai dua jenis lagi yaitu Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST) yang keduanya tergolong SBSN (Surat Berharga Syariah Negara). Sedangkan ORI dan SBR dikategorikan sebagai SBN Konvensional.
Karena termasuk SBSN, maka Sukuk, baik itu SR dan ST, bisa disebut sebagai instrumen investasi yang halal. Kehalalan pada Sukuk ini memang bukan sekedar isapan jempol belaka. Pasalnya Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) menyatakan bahwa sukuk berprinsip syariah dengan karakteristik tidak mengandung unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury).
Perbedaan Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST)
Lalu apa perbedaan yaitu Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST)? Meski sama-sama tergolong Surat Berharga Syariah Negara, SR dan ST memang memiliki beberapa perbedaan yakni:
1. SR memiliki tipe kupon fixed rate atau kupon tetap yang tidak terpengaruh BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Sementara ST memiliki kupon bertipe floating with floor atau kupon mengambang dengan batas minimal yang terpengaruh oleh BI7DRR.
2. Dari sifat tradeable-nya, SR bisa kamu perdagangkan lagi ke pasar sekunder untuk mendapatkan capital gain. Sedangkan instrumen ST tidak bisa diperdagangkan lagi.
3. Perbedaan SR dan ST yang terakhir adalah SR tidak memiliki fasilitas early redemption atau pencairan di awal, sedangkan ST punya fasilitas early redemption dengan syarat kepemilikan awal minimal Rp2 juta dan maksimal yang dicairkan awal 50 persen dari saldonya setelah setahun berinvestasi.
Sukuk Tabungan Seri 010 (ST010)
Sukuk terbaru yang akan terbit untuk kamu miliki adalah Sukuk Tabungan seri 010 (ST010). Masa penawaran ST010 sendiri direncanakan mulai tanggal 12 Mei hingga 7 Juni 2023 dengan dua pilihan yaitu ST010-T2 dengan masa tenor 2 tahun dan ST010-T4 dengan masa tenor 4 tahun.
Perlu diketahui bahwa besaran kupon atau bunga dari ST010 telah ditetapkan pemerintah dengan rincian ST010-T2 (tenor 2 tahun) sebesar 6,25% per tahun dan kupon ST010-T4 (tenor 4 tahun) yakni sebesar 6,40% per tahun dengan tipe kupon floating with floor. Jadi dari kupon bertipe floating with floor ini maka jika suku bunga naik, imbal hasil ikut naik, sedangkan bila suku bunga turun, imbal hasil tetap minimal 6,25% dan 6,40%.
Karakteristik dan Ciri ST010
Untuk lebih memahami ST010, kamu bisa menyimak karakteristik atau ciri lengkapnya berikut ini:
1. Diperuntukkan bagi Individu WNI (Warga Negara Indonesia)
2. Pengelolaan Investasi sesuai dengan prinsip syariah
3. Investasi atau pembelian dapat dimulai dengan Rp 1 Juta
4. Jenis kupon yakni imbalan mengambang dengan batas minimal atau floating with floor
5. Terdapat dua pilihan masa tenor atau jatuh tempo yakni 2 tahun dan 4 tahun.
6. Punya Fasilitas early redemption yaitu pencairan di awal dengan syarat tertentu.
7. Tidak bersifat ‘tradable’ atau tidak bisa diperdagangkan / dialihkan kembali.
Benefit Investasi ST010
Dengan membeli instrumen ST010, investor akan mendapat beberapa keuntungan. Berikut beberapa keuntungan dari investasi ST010:
1. Jaminan keamanan 100% karena pokok dan Imbalan mendapat garansi dari pemerintah.
2. Tingkat kupon atau imbalan lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito Bank BUMN.
3. Imbalan dibayar tiap bulan dengan besaran kupon mengikuti perubahan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang ditinjau setiap tiga bulan sekali.
4. Ada fasilitas Early redemption tanpa dikenakan redemption cost oleh pemerintah.
5. Kemudahan akses transaksi Sistem Elektronik (online).
6. Ikut berpartisipasi langsung dalam pembangunan negeri.
7. Investasi halal karena sudah dinyatakan DSN-MUI sesuai prinsip syariah.
Baca juga: Investasi Aman dan Menguntungkan, Tapi Sukuk Tabungan (ST010) Apakah Halal?
Cara Memulai Investasi ST010
Untuk kamu yang ingin berinvestasi pada ST010, Aplikasi Bibit (PT. Bibit Tumbuh Bersama, berizin dan diawasi OJK), bisa kamu jadikan platform pilihan. Bibit memang telah ditetapkan sebagai mitra distribusi (midis) penjualan SBN oleh Kementerian Keuangan. Dari sini kamu bisa lebih yakin dan tenang dalam berinvestasi. Berikut cara memulai investasi ST010 di Aplikasi Bibit:
Pertama, Buat Akun Stockbit Sekuritas. Caranya, lakukan registrasi Rekening Dana Nasabah (RDN) dengan tiga tahapan yakni:
1. Klik banner “SBN” di halaman home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’.
2. Setelah itu, buat akun Stockbit Sekuritas, klik ‘Buat Akun’
3. Kemudian, isi pembukaan RDN untuk registrasi pendaftaran SBN
Kedua, Registrasi SBN di aplikasi Bibit. Lakukan tahap ini dengan dua langkah berikut:
1. Klik banner ‘SBN’ di home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’
2. Terakhir, klik ‘Hubungkan Stockbit’ dan proses registrasi pun selesai.
Dari sini proses pendaftaran SBN di aplikasi Bibit dinyatakan telah selesai. Setelah itu kamu sudah bisa membeli ST010 di aplikasi Bibit.
Itulah penjelasan tentang apa itu sukuk (ST010) dan contohnya. Dari sini semoga kamu sudah paham dan semakin tertarik untuk berinvestasi pada ST010. Karena ST010 akan ditawarkan mulai 12 Mei hingga 7 Juni 2023, maka kamu perlu segera mempersiapkan diri.