Kita sering mendengar mengenai istilah APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Setiap tahunnya, jumlah belanja tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan.
Pada 2019, misalnya, defisit anggaran tersebut mencapai Rp353 triliun. Dari mana pemerintah mendapatkan dana untuk menutup defisit anggaran tersebut? Salah satunya adalah penerbitan Surat Berharga Negara (SBN).
Dengan penerbitan SBN, pemerintah “meminjam” dana dari para investor yang akan digunakan untuk kebutuhan APBN. Sebaliknya, investor akan mendapatkan keuntungan yang disebut sebagai kupon (bunga) dari penempatan dana di SBN tersebut. SBN sendiri juga terdiri dari berbagai jenis, salah satunya adalah ORI.
Ada banyak instrumen investasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Mulai dari obligasi, saham, reksa dana dan lainnya. Dari pemerintah ada satu instrumen investasi yang ditawarkan yaitu ORI.
Kini banyak orang mengenal investasi ORI yang dinilai aman dan nyaman. Tapi ORI singkatan dari apa?
Apa itu ORI?
ORI adalah obligasi yang diterbitkan pemerintah pusat (government bonds). Ini merupakan salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Mitra Distribusi di Pasar Perdana.
ORI pertama kali diterbitkan pada 2006, umumnya diterbitkan 1 seri setiap tahun. Namun ORI pernah diterbitkan sebanyak 2 seri dalam 1 tahun, yaitu pada 2007 dan 2008. ORI sangat cocok digunakan sebagai salah satu instrumen untuk melakukan diversifikasi investasi.
Melalui ORI, pemerintah ingin mengajak masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan nasional. Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan ORI akan dimanfaatkan untuk pembiayaan APBN dan lainnya.
Lalu, ORI singkatan dari apa? ORI adalah singkatan dari Obligasi Ritel Indonesia. Tentu, jenis obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia ini ada beragam sesuai dengan karakternya. Secara definisi, ORI merupakan salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan kepada individu atau perorangan WNI melalui Kementerian Keuangan dan dijual oleh mitra penjual yang sudah ditetapkan, yakni Bank, Sekuritas, dan institusi keuangan lainnya.
Seperti Apa Karakteristik dan Keuntungan ORI?
Setelah mengetahui ORI singkatan dari apa, Sebelum memutuskan berinvestasi di ORI, kamu perlu tahu berbagai karakteristiknya.
Terdapat Kupon Tetap (Fix Rate) hingga jatuh tempo ORI tersebut.
Kupon dibayar setiap bulan.
Kupon yang ditawarkan, lebih tinggi dari Suku Bunga Acuan (BI Rate) pada saat dikeluarkan ORI tersebut. Misalnya, tahun 2021 suku bunga BI Rate di 3,5 persen, maka ORI-19 yang dikeluarkan di 2021 punya kupon sebesar 5,57 persen per tahun.
ORI berbentuk tanpa warkat (scriptless) dan dapat diperdagangkan antar investor domestik.
Minimal pembelian Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar per individu.
Baca juga artikel Menguntungkan, Berapa Bunga ORI 022?
Jika berbicara soal keuntungan, seperti apa ya, jika kamu investasi ORI?
Adapun 6 Keuntungan Berinvestasi ORI:
Kupon dan Pokok ORI dijamin oleh Undang-Undang
Kupon ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN.
Selain itu, Kupon dengan tingkat bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo dan dibayar setiap bulan.
ORI juga dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder (antar Investor Domestik). Kamu juga berpotensi memperoleh capital gain.
ORI Dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain (sesuai dengan kebijakan di masing-masing Mitra Distribusi).
Dan yang terpenting adalah jika kamu investasi ORI kamu turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Bagaimana Cara Investasi ORI?
Setelah mengetahui ORI Singkatan dari apa, serta keuntungan dan karakteristiknya. Mari membahas cara investasi ORI.
Setelah pada awal tahun meluncur Obligasi Ritel Negara (ORI 021), ORI seri berikutnya yaitu 022 kini telah hadir kembali. Di tahun 2022, pemerintah memang menjadwalkan perilisan ORI sebagai produk SBN (Surat Berharga Negara) sebanyak dua kali.
Pemerintah sudah merilis ORI022 pada Senin 26 September 2022 lalu. Inilah kali kedua pemerintah merilis ORI di tahun 2022 setelah sebelumnya diluncurkan di bulan Januari 2022. Namun secara umum, ORI022 yang merupakan salah satu produk SBN (Surat Berharga Negara), merupakan edisi ke-5 yang diluncurkan pemerintah setelah ORI021, SR016, SBR011 dan SR017.
Karena ORI022 sudah meluncur, tentu kamu sudah bisa membeli dan memulai investasi yang menarik ini. Bagaimana caranya investasi ORI022?
Kamu dapat melakukan pembelian ORI di mana saja dan kapan saja secara online selama masa penawaran masih dibuka.
Untuk memulai investasi ORI seri 022, kamu bisa menjadikan aplikasi Bibit sebagai tempat pembeliannya. Kenapa harus memilih Bibit? Karena, Bibit telah ditunjuk sebagai Mitra Distribusi (Midis) penjualan SBN oleh pemerintah dan Kementerian Keuangan serta juga terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca juga artikel Apakah Bibit Aman Untuk Berinvestasi Cari Cuan?
Berikut cara berinvestasi ORI 022 di aplikasi Bibit:
1. Pertama, kamu perlu memiliki akun Stockbit Sekuritas dengan melakukan registrasi Rekening Dana Investor (RDN) melalui cara :
Pertama, klik banner “SBN” di halaman home aplikasi Bibit
Lalu, pilih ‘Daftar Sekarang’
Kemudian, buat akun Stockbit Sekuritas, klik ‘Buat Akun’
Selanjutnya, isi pembukaan RDN untuk registrasi pendaftaran SBN
2. Dari tahapan di atas, kamu sudah memiliki akun Stockbit Sekuritas. Lanjutkan proses investasi ORI 022 dengan registrasi SBN di aplikasi Bibit melalui dua langkah berikut:
Klik banner ‘SBN’ di home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’
Setelah itu, klik ‘Hubungkan Stockbit’ dan proses registrasi pun selesai.
3. Dari sini proses pendaftaran SBN di aplikasi Bibit telah selesai dan kamu sudah bisa membeli ORI022 di aplikasi Bibit.
Gampang banget kan? Jadi, kamu bisa daftar untuk investasi ORI sebelum masa penawaran ditutup! Investasi di Bibit sekarang!