Inilah Alasan Saham BCA Menjadi Incaran Investor Pemula

Siapa tak kenal BCA? Salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Warna biru BCA sangat identik dengan pelayanan ramah di setiap kantor cabangnya, dan juga kemudahan dalam bertransaksi karena BCA punya banyak layanan mobile banking hingga e-wallet.

Namun, ternyata saham BCA pun termasuk paling diminati lho di dunia investasi nggak terkecuali investor pemula. Meski terbilang mahal, sampai artikel ini selesai ditulis, harga perlembar saham BCA adalah Rp28,825 (19 Oktober 2020). Meski demikian, harga yang mahal tersebut tidak menyurutkan antusiasme investor pemula untuk membidik saham BCA sebagai aset investasinya.

Mengapa saham BCA begitu diminati oleh investor pemula?

Cepat Naik tapi Sulit Turun

Investasi saham merupakan investasi yang cukup berisiko. Ada goncangan sosial atau politik saja, sentimen pasar bisa langsung negatif dan akan berimbas pada penurunan harga saham. Namun tidak dengan BCA. Tercatat sejak Maret 2020 lalu ketika pandemi baru mulai menyerang Indonesia, harga saham BCA yaitu Rp26,475/lembar (26 Maret 2020). Kini, meski Indonesia memasuki masa resesi, saham BCA tetap bertengger di urutan atas dengan Rp28,825/lembar (19 Oktober 2020). Jadi bisa disimpulkan selama kurang lebih 7 bulan, saham BCA mengalami kenaikan sebesar Rp2,350.

Berbeda dengan saham-saham lainnya yang mengalami “kebakaran”, saham BCA relatif lebih stabil. Artinya, jika mengalami penurunan pun, tidak lama kemudian saham BCA akan segera naik. Tak pelak, saham BCA menjadi incaran para investor pemula karena kestabilan dan nilainya yang hampir selalu naik.

Investor pemula pada umumnya berprofil risiko investasi konservatif di mana mereka belum siap menghadapi penurunan nilai aset yang dapat berujung kerugian. Karena itu, saham BCA bisa menjadi opsi kalau kamu masih pemula dan ingin investasi di bidang saham.

Bagaimana trading saham biar nggak rugi? Baca trik-triknya DI SINI

Cukup Mudah Dibeli

BCA memiliki anak perusahaan yang khusus menjual efek atau saham, yaitu BCA Sekuritas. Untuk mendapatkan saham BCA ini, kamu tinggal datang ke kantor pusat BCA di Menara BCA, Grand Indonesia, 41st Floor, Jl. MH Thamrin No. 1. Bagaimana dengan orang-orang daerah yang ingin beli saham BCA? Bisa lewat perusahaan sekuritas lain karena saham BCA ini dijual bebas.

Ada cara yang paling mudah sebetulnya, kalau kamu sudah menjadi nasabah BCA, yaitu dengan menggunakan aplikasi BCAS BEST Mobile 2.0. Download aplikasi ini di Google Play ataupun AppStore lalu kamu daftar dengan menyertakan foto selfie potrait kamu dengan e-KTP, Foto e-KTP, Foto tanda tangan kamu di atas kertas putih dan Foto NPWP.

Hal yang cukup menjadi masalah untuk investor pemula adalah besaran setoran yang cukup besar. Setoran awal untuk investasi saham BCA secara online yaitu Rp3,000,000. Sementara kalau offline adalah Rp25,000,000. Kalau punya dana cekak, mending pikir-pikir dulu deh, hehe.

Kamu ingin belajar analisis teknikal saham? Yuk baca penjelasannya DI SINI

Kalau kamu pemula dan ingin investasi saham tapi memiliki dana cekak, kamu bisa memilih reksadana saham. Margin keuntungan yang tidak terlampau jauh, namun dengan risiko yang lebih kecil karena adanya Manajer Investasi, adalah beberapa keuntungan investasi reksadana seperti di Bibit. Belum lagi, di Bibit, kamu bisa investasi reksadana saham dengan nominal terkecil, yaitu Rp10.000. Jadi gimana? Mau investasi saham atau reksadana saham? Kalau reksadana saham, yuk download aplikasi Bibit di Google Play dan AppStore sekarang juga.