Tingginya minat masyarakat terhadap reksadana ditunjukkan oleh jumlah investor reksadana yang meningkat. Menurut data, saat ini ada 6,8 juta investor reksadana dengan total dana kelolaan di atas Rp550 triliun. Jumlah investor ini naik 115% dibandingkan akhir tahun 2020, yaitu hanya 3,1 juta. Tentunya ada alasan mengapa reksadana banyak diminati oleh para investor. Salah satunya adalah kinerja reksadana pada tahun 2021 lalu.
Meskipun situasi pandemi terus berubah sepanjang tahun 2021, yang tentunya turut memengaruhi pergerakan ekonomi, secara umum pandemi terbilang semakin terkendali dengan luasnya jangkauan vaksinasi. Kinerja reksadana pun turut meningkat.
Di tahun 2023 ini, siapa pun pasti menginginkan keuntungan ketika menjalankan investasi apalagi pandemi telah usai. Maka dalam berinvestasi reksadana, kamu perlu memilih produk yang menguntungkan. Bagaimana kriteria reksa dana yang menguntungkan? Langsung aja simak yuk pemaparannya di bawah ini.
Kinerja Baik
Reksa dana yang menguntungkan biasanya memiliki riwayat kinerja yang kuat. Dengan kata lain, produk reksa dana tersebut telah memberikan hasil investasi yang baik dalam jangka waktu yang lama untuk para investor. Kinerja reksa dana dapat dilihat dari prospektus dan grafik perkembangan reksa dana yang disajikan oleh Manajer Investasi ataupun APERD (Agen Penjual Reksa Dana). Di Bibit misalnya, salah satu APERD reksa dana terkemuka di Indonesia, prospektus dapat diunduh dan grafik perkembangan setiap reksa dana bisa dilihat sampai 10 tahun ke belakang.
Manajemen Kompeten
Reksa dana yang dikelola oleh tim manajemen yang berpengalaman dan kompeten kemungkinan akan sukses. Manajer Investasi (MI) menjadi kunci dalam hal ini karena merekalah yang mengelola, membuat keputusan, dan menempatkan dana investor ke instrumen-instrumen yang berpotensi besar menguntungkan.
Karena itu, pastikan selalu memilih reksa dana dari MI yang sudah berpengalaman di dunia investasi. Mengecek riwayat MI atau perusahaan sekuritas yang mengeluarkan reksa dana cukup mudah di era digital ini. Kamu bisa menelusurinya di mesin pencarian atau langsung saja ke halaman OJK Ini
Diversifikasi yang Oke
Reksa dana yang menguntungkan biasanya memiliki portofolio yang baik. Artinya, terdiri dari beragam aset, mulai dari saham, obligasi, dan mungkin aset lainnya. Diversifikasi ini penting karena akan membantu mengurangi risiko.
Meski reksa dana sendiri termasuk "paketan investasi", kita tetap harus tahu ke mana saja Manajer Investasi menempatkan dana investor. Di Bibit hal ini mudah dilakukan, karena Bibit memiliki informasi lengkap terkait ke mana saja dana investasi investor ditempatkan dari sebuah produk reksa dana.
Baca Juga: Ini Dia Aplikasi Investasi Terbaik Untuk Diversifikasi
Legal dan Resmi
Tanpa kepatuhan terhadap regulasi tak mungkin reksa dana bisa menguntungkan. Sederhananya, ciri-ciri reksa dana yang menguntungkan juga terkait apakah produk reksa dananya diterbitkan oleh perusahaan yang sudah berizin resmi ataukah belum. Jika belum, berarti tidak akan ada cuan buat investor! Di Indonesia legalitas produk dan perusahaan investasi ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena itu, kriteria reksa dana yang menguntungkan salah satunya sudah terdaftar dan berizin OJK.
Reksa Dana yang Menguntungkan Tahun 2023
Pada dasarnya setiap reksa dana itu menguntungkan. Pasalnya, walau nilai reksa dana tak jarang mengalami penurunan, seiring waktu berjalan nilai reksa dana itu pasti mengalami kenaikan. Berikut reksadana yang menguntungkan tahun 2023 berdasarkan jenis reksa dana.
1. RDPU
RDPU atau reksadana pasar uang merupakan pilihan investasi yang memiliki tingkat risiko rendah. Selain itu, pengelolaan dana investor akan dilakukan secara penuh oleh Manajer Investasi RDPU diperkirakan masih menjadi salah satu reksadana yang menguntungkan 2023 dan menjadi pilihan yang disukai, karena trennya yang stabil meskipun pandemi belum juga usai. Nampaknya, stabilitas yang hadir dalam RDPU merupakan suatu daya pikat bagi investor yang tetap ingin berinvestasi selama pandemi dengan keadaan serba tak menentu. Per bulan Oktober, tercatat sudah ada sekitar 3 juta pelaku investasi yang memilih RDPU.
2. RDPS
RDPS atau Reksadana Pendapatan Saham adalah pilihan investasi yang cocok bagi pelaku investasi yang memiliki tujuan investasi jangka panjang, misal di atas 5 tahun untuk dana pendidikan anak. Di tahun ini, tren RDPS menunjukkan adanya peningkatan. Pada periode 15-19 November 2021 tercatat terdapat peningkatan indeks reksadana ini sebesar 1.28%, yang mana jumlah tersebut lebih besar dibandingkan kenaikan IHSG sebesar 1,04% dalam pekan yang sama. Di tahun 2023, bisa diperkirakan bahwa indeks RDPS akan terus meningkat seiring meningkatnya IHSG dan menjadi salah satu reksadana yang menguntungkan 2023.
3. RDPT
RDPT atau reksadana pendapatan tetap kerap kali dipilih oleh pelaku investasi yang memiliki tujuan investasi jangka pendek menengah, misal selama 1-3 tahun ke depan.
Selama pandemi, terdapat banyak faktor global yang mendorong peningkatan kinerja obligasi yang juga berpengaruh pada peningkatan kinerja RDPT. Dengan adanya program vaksinasi yang terus berlangsung di berbagai belahan dunia sebagai upaya pengendalian pandemi, dapat diperkirakan bahwa di 2023 pertumbuhan ekonomi akan kembali terlihat.
Sementara itu, adanya kebijakan tapering yang dicanangkan oleh Amerika Serikat dinilai tidak akan memberikan banyak pengaruh terhadap harga obligasi. Ditambah, saat ini nilai imbal hasil dari obligasi di Indonesia masih memberikan nilai yang cukup menarik, bahkan setelah dikurangi oleh inflasi.
Dengan kata lain, RDPT kemungkinan bisa menjadi kandidat produk reksadana yang menguntungkan 2023. Apalagi, Reksa dana pendapatan tetap yang aset dasarnya mayoritas dari surat berharga negara (SBN) memiliki prospek menarik. Reksa Dana berbasis SBN berpotensi cuan lebih besar. Pada SBN, ada jaminan dari pemerintah RI sampai Rp3 miliar. Sehingga bisa dikatakan bahwa tingkat risikonya rendah. Investasi pada Reksa Dana pendapatan tetap memiliki tingkat risiko menengah. Investasi di Reksa Dana pendapatan tetap dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi ekonomi global dan nasional yang akan mempengaruhi tingkat suku bunga perbankan.
Baca Juga: Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik 2023
Jangan lupa update reksadana atau SBN di Aplikasi Bibit, karena Bibit telah ditunjuk sebagai Mitra Distribusi (Midis) penjualan SBN oleh Kementerian Keuangan RI, maka tak perlu diragukan keamanannya.