Investasi saham sekarang ini mulai menjadi aktivitas yang wajar di dalam masyarakat, maka tidak heran banyak orang berlomba-lomba mencari aplikasi investasi terbaik bagi mereka. Sedangkan, investor di pasar modal saat ini sebagian besar datang dari kalangan anak muda.
Mengutip data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah investor pasar modal Indonesia per Agustus 2023 mencapai 11,5 Juta investor. Sebesar 57,04% dari jumlah tersebut datang dari investor berusia 30 tahun ke bawah dan 23,27% berusia 31 sampai 40 tahun. Hal ini mempertegas bahwa memang gen Z dan Milenial mendominasi pasar modal Indonesia.
Namun sayangnya banyak yang belum berhasil dalam investasi awal mereka, ini dikarenakan oleh beberapa kesalahan. Salah satu kesalahan yang umum dilakukan adalah tidak melakukan diversifikasi pada portofolio investasi. Nah, mari kita simak dengan lengkap mengenai diversifikasi ini!
Apa Itu Diversifikasi Investasi?
Diversifikasi merupakan cara atau strategi dengan menempatkan dana investasi ke berbagai instrumen investasi. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko investor dengan tidak fokus pada satu instrumen saja. Jadi investor bisa menyusun portofolio miliknya dari beberapa instrumen, contohnya reksadana, obligasi dan saham.
Instrumen-instrumen ini tentu memiliki karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Maksud dari karakteristik adalah melihat dari likuiditas, potensi imbal hasil dan berapa besar tingkat risikonya.
Diversifikasi ini bermanfaat untuk mengantisipasi terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, yaitu kerugian dalam berinvestasi. Karena dengan diversifikasi, artinya kamu meminimalisir risiko dan memaksimalkan potensi keuntungannya. Maka dari itu kamu perlu memilih aplikasi investasi terbaik untuk diversifikasi portofolio investasi.
Cek Legalitas Aplikasi Investasi
Langkah awal dan penting yang perlu kamu lakukan adalah memeriksa legalitas dari aplikasi investasi incaranmu. Cara yang paling mudah adalah mengecek di website resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mengapa OJK? Karena OJK adalah badan atau lembaga resmi negara yang bertugas untuk mengatur, mengawasi, memeriksa dan melakukan penyidikan pada sektor jasa keuangan.
Tujuannya adalah untuk melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat supaya menciptakan industri jasa keuangan yang menjadi pilar perekonomian nasional agar bisa memiliki daya saing secara global dan berdampak positif pada kesejahteraan umum masyarakat.
Contohnya seperti APERD yaitu singkatan dari Agen Penjual Reksa Dana, yaitu izin yang harus dimiliki aplikasi yang melakukan jual beli reksadana. Ada juga Mitra Distribusi (Midis), yakni legalitas untuk transaksi Surat Berharga Negara (SBN). Sedangkan untuk saham, perusahaan harus terdaftar pada daftar data perusahaan efek OJK.
Upgrade Bibit Plus Untuk Diversifikasi Dalam 1 Aplikasi
Untuk kamu ketahui, aplikasi Bibit merupakan perusahaan Financial Technology (Fintech) yang menawarkan berbagai produk investasi, antara lain adalah reksadana, SBN (Surat Berharga Negara) Retail, Obligasi FR (Fixed Rate) dan yang terbaru adalah Saham. Semua instrumen ini bisa kamu transaksikan jika mengupgrade ke akun Bibit Plus.
Hal ini bisa kamu lakukan, karena Bibit merupakan perusahaan yang memiliki izin sebagai APERD sekaligus Midis sehingga dapat melakukan transaksi reksadana, SBN retail dan obligasi FR. Tidak hanya itu, Bibit juga menyediakan transaksi investasi saham karena didukung oleh Stockbit, yaitu perusahaan efek yang terdaftar resmi di OJK.
Dengan adanya 4 instrumen investasi dalam 1 aplikasi, artinya kamu tidak perlu repot-repot pindah aplikasi untuk melakukan diversifikasi. Selain itu kamu juga akan menghemat banyak waktu karena instrumen-instrumen ini tersedia dalam 1 platform, yakni aplikasi Bibit. Tidak hanya itu, Bibit juga menawarkan berbagai fitur menarik seperti:
1. Pengalaman Investasi
Metode pembayaran inovatif dengan RDN wallet membuat pembayaran menjadi lebih praktis dan efisien. Saldo RDN dapat dijadikan dompet investasimu di Bibit untuk berinvestasi dalam reksadana, SBN retail, obligasi FR, dan saham tanpa dikenakan biaya tambahan.
2. Aset Investasi Baru
Diversifikasi investasi yang lebih luas dengan tambahan aset investasi seperti obligasi FR, kamu dapat berinvestasi dengan aman dan yakin karena obligasi ini dijamin penuh oleh pemerintah, memberikan yield hingga 7,01% per tahun. Selain itu, kini investor dapat melakukan investasi langsung pada instrumen saham tanpa harus beralih ke aplikasi lain.
3. Fitur Tambahan
Bibit Plus menyediakan fitur pencairan instan, memungkinkan kamu untuk mencairkan reksadana dengan cepat dan mudah hanya dalam hitungan detik. Selain itu, kamu juga dapat memanfaatkan fitur nabung rutin, yaitu fitur yang secara otomatis melakukan autodebit sesuai jadwal yang kamu tentukan, sehingga mempermudah investor disiplin dalam berinvestasi.
Baca juga: Mau Unduh Video TikTok Dengan Aplikasi Snap Tiktok? Begini Caranya!
Bibit Plus menawarkan suatu pengalaman baru dalam berinvestasi bagi para penggunanya, menghadirkan lebih banyak pilihan aset investasi dan fitur eksklusif. Dengan dukungan dari Stockbit Sekuritas dan Bank Jago, Bibit Plus dapat memberikan berbagai fitur eksklusif dan membuka akses yang lebih luas bagi para investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka.
Dengan inovasi dan kemudahan yang ditawarkan, Bibit Plus tentu memenuhi kriteria untuk menjadi aplikasi investasi terbaik bagi para investor yang ingin portofolionya terdiversifikasi. Dengan berbagai aset investasi yang tersedia dan fitur eksklusif, Bibit Plus mewujudkan komitmen investor untuk mencapai tujuan keuangan mereka masing-masing. Ayo, lakukan diversifikasi investasimu di Bibit!