Dimana Bisa Beli SR017? Bibit Perusahaan Fintech Ditunjuk Sebagai Mitra Distribusi SBN

Masyarakat sekarang ini tentunya tidak akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sebuah informasi, misalnya di mana bisa beli SR017? Ya, salah satunya untuk mengetahui tempat untuk membeli SR017. SR017 adalah Sukuk Ritel kedua yang pemerintah luncurkan selama kalender tahun 2022. Produk SBN jenis ini sudah menarik banyak minat investor Indonesia. Hal ini terbukti dengan penjualan produk SR016 yang meluncur pada awal tahun 2022 laris manis terjual di pasar perdana.

Perlu kamu ketahui SR016 adalah Sukuk Ritel pertama yang terbit di tahun 2022 ini. Masa penawarannya sendiri berlangsung pada tanggal 25 Februari sampai dengan 17 Maret 2022 yang lalu. Berdasarkan data pada website resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, selama masa penawaran tersebut SR016 terjual sebesar Rp 18,4 Triliun. Sungguh angka yang fantastis bukan?

SR016 merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel tradable yang menawarkan kupon senilai 4,95%. Nilai kupon yang pemerintah tawarkan kali ini merupakan nilai terendah sepanjang sejarah penerbitan SBSN ritel tradable. Meskipun begitu animo dan antusias masyarakat untuk memiliki instrumen investasi ini begitu tinggi. Karena imbal hasil yang SR016 tawarkan tetap lebih tinggi dari rata-rata persentase bunga deposito bank BUMN saat ini.

Baca juga: Beli SR017 Minimal Berapa? Ini Jawabannya!

Tercatat ada sebanyak 44.579 investor yang membeli SR016. Kebanyakan terdiri dari Generasi Milenial sebanyak 18.416 orang, atau 41,31% dari total investor. Sedangkan Generasi Z berpartisipasi sebanyak 586 investor, yakni 1,31% dari total investor. Data ini menggambarkan sudah banyak generasi penerus bangsa yang mengerti dan sadar betapa pentingnya investasi dalam mencapai tujuan finansial mereka.

Fakta ini juga menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat kepada instrumen investasi pemerintah semakin baik. Berarti campaign dan edukasi yang pemerintah lakukan mengenai SBN sejauh ini cukup berhasil, khususnya Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dalam kasus ini. Tentu pemerintah bekerja sama dengan para mitra distribusi untuk mengedukasi berbagai kelebihan SBN bagi masyarakat luas.

Kategori Mitra Distribusi SBN

Kembali lagi dalam bagaimana mengedukasi SBN kepada masyarakat luas. Melakukan suatu campaign untuk suatu produk investasi yang belum familiar di telinga masyarakat pastinya menjadi tantangan tersendiri bagi negara. Untuk itu pemerintah memerlukan dukungan dengan menggandeng beberapa perusahaan sebagai mitra distribusi SBN.

Tugas mitra distribusi ini sendiri terbagi dalam beberapa hal. Salah satunya sebagai media atau platform yang menyediakan berbagai informasi dan update terbaru mengenai SBN. Tujuannya agar masyarakat mampu mengenal lebih dalam mengenai SBN secara menyeluruh, dan mengerti berbagai hal positif yang terkandung dalam SBN. Selain itu mitra distribusi juga menjadi media tempat dimana masyarakat bisa membeli berbagai macam produk SBN.

Mitra distribusi SBN sendiri terbagi menjadi 4 kategori yaitu:

1.       Bank Umum

2.       Perusahaan Efek

3.       Perusahaan Financial Technology (Fintech) APERD

4.       Perusahaan Financial Technology (Fintech) Peer-to-Peer Lending

Dalam 4 kategori tersebut terdapat sebanyak 29 perusahaan yang berstatus mitra distribusi SBN. Terdiri dari 18 bank umum, 4 perusahaan efek, 4 perusahaan fintech APERD dan 3 perusahaan fintech peer-to-peer lending.

Bibit sendiri resmi menjadi mitra distribusi SBN mulai tanggal 10 januari 2022. Penetapan ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.08/2020 tentang Penjualan Surat Utang Negara (SUN) Ritel di Pasar Perdana Domestik.

Fintech Sebagai Mitra Distribusi dengan Perkembangan yang Baik

Berkaca pada kondisi perekonomian saat pandemi covid-19 berlangsung, pemerintah menyatakan sangat terbantu dengan adanya perusahaan fitech. Mengapa demikian? Karena peran perusahaan-perusahaan fintech yang sudah turut serta berkontribusi dalam berbagai program pemerintah. Salah satunya membantu peningkatan pembelian SBN yang pemerintah terbitkan.

Pada acara 3rd Indonesia Fintech Summit 2021 yang digelar pada 11 Desember 2021 yang lalu Ibu Sri Mulyani menyebutkan beberapa fakta penting mengenai perusahaan fintech. Faktanya selama tahun 2021 investor yang membeli SBN melalui perusahaan fintech telah tumbuh lebih dari 50 persen.

Pencapaian yang menggembirakan itu bahkan dicapai hanya dalam kurun waktu satu tahun saja. Secara tidak langsung fintech telah menjadi mitra distribusi SBN yang berkontribusi sekaligus berhasil mengembangkan bisnisnya dengan baik. Dengan alasan itu pula pemerintah sadar akan pentingnya peran perusahaan fintech untuk membantu kelangsungan program-program pemerintah.

Fintech Berperan Sebagai Salah Satu Ekosistem Digital Nasional, Khususnya Mitra Distribusi SBN

Untuk mendorong inovasi-inovasi layanan digital perusahaan fintech semakin bermunculan, contohnya seperti menjadi mitra distribusi SBN. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam regulasi sebagai bentuk dukungan untuk perkembangan dan kontribusi industri fintech terhadap penguatan ekonomi digital nasional. Langkah ini juga bertujuan memberikan perlindungan optimal  kepada masyarakat sebagai pengguna layanan fintech serta ekosistemnya.

Bentuk dukungan tersebut juga selaras dengan visi dan misi pemerintah yang menjadikan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi salah satu prioritas utama. Tujuannya untuk mengakselerasi akses jaringan internet agar pemerataan jaringan internet bisa masyarakat rasakan ke seluruh wilayah Indonesia.

Bahkan dalam APBN 2022 pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 27,4 triliun sebagai modal untuk melangsungkan berbagai program pembangunan infrastruktur TIK. Dana yang cukup besar ini pemerintah gelontorkan karena menyadari perubahan perilaku masyarakat. Perubahan perilaku yang dimaksud adalah semakin condongnya masyarakat indonesia ke arah ekonomi digital. Apakah hal ini baik? Tentu saja karena memang digitalisasi sedang terjadi pada berbagai sektor ekonomi.

Maka dari itu masyarakat mulai banyak yang mengadopsi layanan keuangan digital, khususnya fintech yang masyarakat gunakan sebagai media mengelola keuangan. Dengan fakta ini tentu tidak bisa kita pungkiri lagi bagaimana besarnya potensi fintech terhadap kelangsungan ekonomi suatu negara. Oleh sebab itu pemerintah sebagai regulator harus selalu mendukung kemajuan pada sektor layanan keuangan untuk kebaikan perekonomian Indonesia juga tentunya.

Industri fintech juga tidak boleh mengabaikan keamanan bagi para penggunanya. Untuk itu pemerintah perlu mengantisipasi model-model bisnis baru dari layanan keuangan digital yang dirasa merugikan dan memanipulasi konsumennya. Disini peran OJK sebagai pengawas sangat masyarakat perlukan sebagai bentuk perlindungan konsumen.

Kedepannya pemerintah mengharapkan industri fintech semakin berperan mereformasi dunia digital keuangan Indonesia. Maka tidak heran keterbukaan akan informasi menyebabkan semakin merebaknya kesadaran finansial melalui digitalisasi yang berdampak langsung kepada kelangsungan perekonomian negara.

Baca juga: Tahukah Kamu Siapa Yang Menerbitkan Sukuk Ritel 017? Ini Jawabannya!

Bibit Sebagai Perusahaan Fintech APERD

Bibit sendiri termasuk dalam kategori perusahaan Fintech Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Perusahaan Fintech APERD ini telah terbukti sebagai mitra distribusi SBN yang penjualan SBN nya semakin meningkat. Jumlah masyarakat yang menggunakan perusahaan fintech APERD sebagai media untuk membeli SBN semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Mengapa perusahaan fintech APERD menjadi pilihan favorit para investor? Jawabannya tentu saja karena kemudahan dan kepraktisan fitur yang ditawarkan. Karena saat ini kemudahan dan efisiensi waktu menjadi pertimbangan utama oleh para investor memilih media investasi mereka. Bibit tentu saja memenuhi semua kategori yang telah disebutkan tersebut. Maka dari itu pemerintah mulai awal tahun 2022 telah menunjuk Bibit menjadi salah satu mitra distribusi SBN.

Dalam waktu dekat ini pemerintah akan segera menerbitkan produk SBN terbarunya SR017. Masa penawarannya akan dimulai pada minggu ini, yaitu pada tanggal 19 Agustus 2022. Masa penawaran SR017 sendiri berakhir pada 14 September 2022. Dan tentu saja kamu bisa memiliki SR017 di aplikasi Bibit dengan langkah-langkah berikut ini. Ayo jangan sampai kamu ketinggalan berinvestasi sambil membangun negeri.