Surat Berharga Negara (SBN) SR017 akan segera hadir dan terbit pada minggu ini, lebih tepatnya mulai tanggal 19 Agustus 2022. Masa penawarannya sendiri akan berakhir pada tanggal 14 September 2022, dan tentu saja kamu bisa membeli SR017 ini di aplikasi Bibit. Singkatnya dalam jangka waktu tiga hari lagi kamu sudah bisa membeli SR017 melalui Bibit sebagai mitra distribusi SBN.
Berbicara mengenai jangka waktu, pada kesempatan kali ini Bibit ingin mengedukasi mengenai berapa jangka waktu SR017. SR017 ini sendiri termasuk dalam kategori SBN berbasis syariah atau biasa kita sebut Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Artinya SBN ini sudah memenuhi syarat prinsip investasi menurut agama islam karena sudah mendapat kesesuaian syariah dari DSN dan MUI.
Jenis-jenis Investasi Berdasarkan Jangka Waktunya
1. Investasi Jangka Waktu Pendek
Merupakan investasi yang biasanya mempunyai jangka waktu kurang dari satu tahun. Dengan jangka waktu yang singkat tentunya para investor akan menikmati keuntungannya juga dalam waktu singkat. Namun tentu investasi ini memiliki kekurangan, yaitu keuntungan yang investor terima tidak akan sebesar seperti investasi dengan rentan waktu yang lebih lama. Contoh investasi dengan jangka waktu pendek adalah:
Saham
Saham bisa masuk dalam berbagai kategori investasi berdasarkan jangka waktunya. Ini dikarenakan fleksibilitas saham yang bisa diperjualbelikan kapan saja. Kegiatan jual beli saham perusahaan dalam jangka waktu pendek biasa kita sebut dengan trading saham.
Perlu juga diketahui bahwa saham adalah bukti kepemilikan dari suatu perusahaan. Namun tidak semua perusahaan bisa kamu beli sahamnya, hanya perusahaan-perusahaan terbuka (tbk) dan sudah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) saja yang bisa dibeli dalam pasar modal.
Deposito
Mungkin beberapa dari masyarakat berpikir bahwa deposito hanya bisa digunakan sebagai investasi jangka panjang, tentu saja kesimpulan tersebut salah. Faktanya deposito bisa kamu lakukan mulai dari rentan waktu 3 bulan saja. Biasanya bank menawarkan deposito dengan jangka waktu 3,6 sampai 12 bulan. Pastinya instrumen investasi ini memberikan bunga yang jauh lebih besar daripada bunga tabungan biasa.
Kamu juga wajib tidak mencairkan dana deposito sebelum jatuh temponya. Namun apabila dilakukan tentunya imbal hasilnya akan berkurang serta ada beberapa bank yang mengenakan denda dalam pencairannya karena kamu sudah menyalahi kesepakatan awal.
2. Investasi Jangka Waktu Menengah
Merupakan jenis investasi dengan rentang waktu tidak terlalu lama, tapi juga tidak terlalu singkat. Jadi bisa dikatakan bahwa investasi ini cocok bagi kamu yang mempunyai tujuan finansial dalam rentan waktu di bawah lima tahun. Berikut adalah contoh instrumen investasi dengan jangka waktu menengah:
Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
ORI merupakan jenis SBN yang pemerintah sediakan untuk para pihak ritel mulai dari nominal Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar melalui mitra distribusi SBN. Jangka waktu investasi ORI adalah selama 3 tahun.
Keuntungan dari SBN ini salah satunya adalah bunga yang dibayarkan setiap bulannya sesuai dengan rate yang pemerintah berikan. Skema bunga yang SBN ini pakai adalah fixed rate, artinya besaran bunga tidak akan berubah dari awal sampai jangka waktu SBN ini berakhir.
Sukuk Ritel (SR)
Bagi sebagian masyarakat Indonesia, kegiatan berinvestasi pasti tidak lepas dari faktor pertimbangan prinsip syariah yang terkandung dalam sebuah instrumen investasi. Sukuk Ritel ini rasanya menjadi solusi yang tepat bagi kamu yang ingin berinvestasi sesuai prinsip syariah. Karena Sukuk Ritel telah mendapatkan fatwa dan dasar hukum yang bisa kamu baca disini.
Keuntungan dari jenis investasi ini berupa imbal hasil uang sewa bukan berbentuk bunga. Dalam proses pembeliannya juga terdapat akad (perjanjian atau kesepakatan). Jangka waktu investasi ini juga selama 3 tahun. Besaran nominal yang bisa kamu investasikan juga sangat terjangkau yaitu mulai dari Rp 1 juta saja. Dengan penjelasan ini tentu sudah menjawab berapa jangka waktu SR017.
3. Investasi Jangka Waktu Panjang
Jenis investasi ini biasanya sebagai media mencapai tujuan finansial yang membutuhkan dana yang besar. Contohnya seperti dana pendidikan anak atau dana pensiun. Karena investasi jangka panjang mempunyai rentan waktu yang lama, tentu harapan para investor menerima keuntungan yang besar pula. Berikut jenis instrumen investasi yang masuk kategori investasi jangka panjang:
Reksadana
Reksadana adalah sistem pembelian berbagai macam jenis instrumen investasi terhadap dana yang kamu titipkan kepada manajer investasi untuk pengelolaannya. Tentunya hal ini dilakukan dengan memeriksa profil risiko masing-masing investor yang berbeda satu sama lain.
Walaupun begitu kamu juga bisa berkonsultasi dahulu dengan pihak manajer investasi dalam memilih jenis reksadana. Pastikan jenis reksadana tersebut sesuai dengan tujuan finansial yang telah kamu rencanakan.
Emas
Jenis investasi konvensional ini merupakan salah satu investasi favorit di kalangan para orang tua. Memang banyak di antara masyarakat yang meyakini bahwa nilai investasi emas bisa memberikan keuntungan yang besar. Namun yang dimaksud di sini bukanlah perhiasan emas, melainkan logam mulia atau emas murni.
Kekurangan dari jenis investasi ini mungkin adalah karena bentuk fisiknya yang menonjol sehingga perlu diperhatikan dari segi keamanan. Solusinya adalah bisa menyimpannya dalam Safe Deposit Box (SDB) yang biasanya bank sediakan.
Demikian pembahasan singkat mengenai jenis investasi berdasarkan jangka waktunya. Bibit harapkan kamu semakin memahami dan mengerti tentang berbagai keuntungan dan kekurangan dari masing-masing jenis investasi tersebut. Khususnya pertanyaan mengenai berapa jangka waktu SR017 yang masuk dalam investasi jangka menengah yaitu investasi yang mempunyai jangka waktu 3 tahun. Dan pastikan dengan adanya informasi yang telah di jelaskan di atas bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan investasimu.
Imbal Hasil dan Ketentuan Baru SR017
Kebijakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) menetapkan imbal hasil SR017 senilai 5,9% bersifat tetap (fixed) per tahunnya. Jatuh tempo Sukuk Ritel seri ke 17 ini juga akan berakhir atau jatuh tempo pada tanggal 10 September 2025. Jadi untuk jangka waktunya tidak berubah, yaitu tetap selama 3 tahun.
Ada kabar gembira bagi para investor karena sekarang ada peningkatan batas pembelian jenis SBN ini dari seri sebelumnya. Seperti kita ketahui bersama pada SBN SR016 kemarin batas maksimal pembelian per individu adalah sebesar Rp 2 miliar saja. Namun pada SBN SR017 ini pemerintah menetapkan batas maksimal pembelian per individu adalah sebesar Rp 5 miliar.
Peningkatan sebesar Rp 3 miliar ini pemerintah terapkan setelah melihat animo masyarakat yang begitu tinggi melalui perolehan dana pada penjualan seri SBN sebelumnya. Selain melebihi target penjualan, pemerintah bahkan sampai menambah kuota pembelian SBN. Contohnya pada SBN SBR011 kemarin, kuota yang awalnya hanya 5 triliun bisa bertambah menjadi 12 triliun pada akhir masa penawarannya. Hal ini menjadi bukti betapa besarnya minat dan kepercayaan masyarakat pada instrumen investasi ini.
Baca juga: Dimana Bisa Beli SR017? Bibit Perusahaan Fintech Ditunjuk Sebagai Mitra Distribusi SBN
Investasi Sukuk Ritel seri 017 Aman dan 100% Dijamin Negara
Aplikasi Bibit merupakan perusahaan fintech populer yang pemerintah tunjuk sebagai salah satu mitra distribusi SBN. SR017 adalah SBN berbasis syariah yang dalam waktu dekat ini masuk dalam masa penawarannya. Bibit tidak lelah untuk mengingatkan kamu tentang bagaimana baiknya jenis SBN Syariah Sukuk Ritel seri ke 17 ini. Pembelian produk investasi syariah ini 100% aman karena sudah dijamin oleh negara, yaitu tercantum dalam Undang-undang Nomor 24 tahun 2002.
Sekali lagi kupon SR017 memilik imbal hasil 5,9%, nilai imbal hasil ini mengalami peningkatan dari seri sukuk ritel sebelumnya. Perlu kamu ketahui kupon imbal hasil yang SR016 miliki hanya sebesar 4,95%. Tentunya peningkatan signifikan dari kupon imbal hasil ini menjadi kabar baik bagi para calon investor. Jadi tunggu apalagi, segera mulai investasimu di Bibit.