Reksadana saat ini telah menjadi platform investasi favorit bagi masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari tingkat risiko rendah dan kemudahan yang ditawarkannya, contohnya adalah reksadana pasar uang. Namun, salah satu kendala bagi sebagian orang mungkin adalah belum tahu di mana tempat untuk membeli reksadana pasar uang ini.
Padahal seiring dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, membeli reksadana bukanlah suatu hal yang sulit. Segala proses registrasi dan transaksi sekarang bisa dilakukan secara online. Selain itu, ada banyak platform yang menyediakan instrumen yang satu ini dalam layanan mereka. Berikut beberapa tempat yang menjual reksadana pasar uang yang bisa kamu jadikan pertimbangan:
1. Bank
Selama ini, masyarakat umum mengetahui bank sebagai tempat untuk menyimpan uang atau mengirim dan menerima uang. Padahal bank sendiri memiliki layanan yang cukup beragam, salah satunya layanan bagi nasabah untuk investasi reksadana.
Sejak dari lama bank menjadi tempat untuk membeli reksadana, keunggulannya sendiri adalah investor bisa melakukan pembelian reksadana pasar uang baik secara online maupun offine, sehingga investor memiliki opsi lebih dan semakin leluasa dalam melakukan investasi. Dengan semakin maraknya jumlah investor di Indonesia, berdampak pada banyaknya bank yang semakin aktif menjadi penjual reksadana.
2. E-Marketplace
Semakin banyak bermunculannya marketplace juga merubah perilaku masyarakat dalam berbelanja, yang tadinya secara offline menjadi online, karena dirasa lebih menghemat waktu dan tenaga. Sekarang ini layanan marketplace tidak hanya mencakup belanja online saja, namun sudah merambah ke ranah investasi, dengan menawarkan fitur penjualan reksadana online.
Hal ini semakin memudahkan investor, karena selagi belanja online pengguna juga bisa sekaligus investasi melalui fitur penjualan reksadana tersebut. Namun biasanya produk reksadana yang tersedia tidak banyak, karena layanan investasi ini adalah fitur baru atau hanya fitur tambahan di marketplace.
3. E-Wallet
Beberapa tahun ini, E-wallet atau dompet digital memang sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini didukung oleh pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa saat yang lalu, karena pada kondisi tersebut kontak fisik sangat dibatasi sehingga mengakibatkan pembayaran secara online atau non tunai mulai diminati.
Berdasarkan hasil penelitian terbaru dari InsightAsia dengan judul '’Consistency That Leads: 2023 E-Wallet Industry’’ menunjukkan tren meningkatnya preferensi masyarakat terhadap penggunaan dompet digital sebagai metode pembayaran.
Lebih banyak orang memilih dompet digital dibandingkan dengan pembayaran tunai atau transfer bank. Riset ini menunjukkan bahwa sekitar 74% dari responden aktif menggunakan dompet digital untuk melakukan berbagai transaksi keuangan.
Dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan E-wallet ini tentu menciptakan potensi besar, sehingga wajar jika saat ini banyak E-wallet yang melakukan kerjasama dengan Manajer Investasi maupun perusahaan fintech sebagai media pembayaran transaksi investasi reksadana.
4. Perusahaan Sekuritas
Perusahaan sekuritas merupakan salah satu jenis dari perusahaan efek yang telah memperoleh izin usaha dari OJK, yang memungkinkan mereka untuk beroperasi sebagai Perantara Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek, atau melaksanakan kegiatan lain sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh Pengawas Pasar Modal.
Umumnya perusahaan sekuritas menawarkan banyak Manajer Investasi (MI) dengan pilihan produk reksadana yang tentunya tidak kalah banyak. Tapi ingat, tidak semua perusahaan sekuritas ini merupakan agen penjual reksadana (APERD), karena kebanyakan perusahaan sekuritas fokus menjual saham atau obligasi. Jadi pastikan bahwa perusahaan sekuritas yang bersangkutan terdaftar dan diawasi oleh OJK.
5. Perusahaan Fintech (Financial Technology)
Perusahaan fintech adalah perusahaan yang menggabungkan antara keuangan dengan teknologi. Tujuannya tidak lain untuk mempermudah masyarakat untuk mengakses produk-produk keuangan. Kemajuan teknologi juga membuat transaksi keuangan menjadi praktis karena lebih cepat dan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Perusahaan jenis ini telah menjadi platform yang populer di masyarakat untuk membeli reksadana pasar uang, contohnya aplikasi Bibit. Karena memiliki tampilan antarmuka aplikasi yang sederhana dan mudah dipahami, bahkan untuk para pengguna baru.
Selain menyediakan berbagai fitur, edukasi tentang investasi maupun pengelolaan keuangan juga gencar dilakukan oleh perusahaan-perusahaan fintech ini. Hal ini semakin membuat pengguna mengerti tentang pentingnya investasi di instrumen reksadana, khususnya reksadana pasar uang.
Baca juga: Cara Beli Reksadana Pasar Uang
Tempat Beli Reksadana Pasar Uang di Aplikasi Bibit Lebih Mudah dan Aman
Membeli reksadana di perusahaan fintech cocok untuk investor konservatif, dengan syarat perusahaan telah menyandang status sebagai agen penjual reksadana (APERD). Kabar baiknya selain menyandang status APERD, Aplikasi Bibit (PT Bibit Tumbuh Bersama) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Demikian pembahasan tentang di mana tempat terbaik untuk membeli reksadana pasar uang. Semoga informasi barusan menjawab pertanyaan-pertanyaan di benak para investor. Jika kamu tengah mempertimbangkan untuk berinvestasi, reksadana adalah pilihan yang patut dipertimbangkan.
Kini, tersedia beragam produk reksadana yang dapat kamu akses dengan mudah melalui berbagai pilihan platform, baik offline maupun online. Beragam pilihan tempat membeli reksadana telah semakin memudahkan akses dan mempermudah proses transaksi bagi para investor. Jadi segera mulai investasimu dengan reksadana pasar uang di Bibit!