Cara Beli Saham Telkom (TLKM) secara Online

Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan wadah bagi masyarakat Indonesia untuk berinvestasi, salah satunya dengan instrumen investasi saham. Salah satu saham yang familiar bagi masyarakat Indonesia karena produknya sering digunakan dalam aktivitas keseharian adalah saham Telkom Indonesia (TLKM). Dengan adanya teknologi digital yang ada saat ini, melakukan pendaftaran akun perdagangan dan pembelian saham TLKM dapat dilakukan secara online melalui aplikasi yang disediakan oleh perusahaan sekuritas atau broker. Di sini, akan kita bahas langkah-langkah mudah dan aman tentang bagaimana cara membeli saham TLKM secara online.

cara beli saham telkom online

Mengenal Saham Telkom (TLKM)

Telkom Indonesia (TLKM) adalah perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tanggal 14 November 1995 dan tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia. Saham TLKM juga termasuk dalam kelompok saham LQ45, yang merupakan salah satu indeks saham utama di Indonesia yang terdiri dari 45 saham yang likuid dan memiliki kapitalisasi pasar yang tinggi.

Dalam beberapa tahun terakhir, Telkom Indonesia mencatat memiliki kinerja perusahaan yang kuat. Pada akhir tahun 2022, perusahaan ini berhasil mencapai pertumbuhan pendapatan yang meningkat, walaupun secara laba bersih mengalami penurunan. Pendapatan Telkom pada tahun 2022 sebesar 147,3 triliun, jumlah ini meningkat 2,9% dari tahun 2021 sebesar Rp143,21 triliun. 

Sedangkan untuk laba bersih pemilik entitas induk Telkom mengalami penurunan, yaitu pada tahun 2022 sebesar Rp20,8 triliun sedangkan pada tahun 2021 sebesar  Rp24,8 triliun. Berarti angka ini mengalami penurunan sebesar 16,2%. 

Pertumbuhan pendapatan ini dapat dikaitkan dengan strategi perusahaan dalam memperluas jaringan telekomunikasi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas bisnis di sektor-sektor baru seperti teknologi informasi dan digital.

Alasan Saham TLKM Familiar Dengan Masyarakat Indonesia

Saham Telkom (TLKM) merupakan salah satu saham yang familiar bagi masyarakat Indonesia karena beberapa  alasan. Alasan pertama karena Telkom adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar dan terkemuka di Indonesia. Sebagai pemain utama dalam industri ini, Telkom memiliki kehadiran yang kuat dan cukup mendominasi sektor telekomunikasi di Indonesia.

Telkom juga terbilang memiliki kinerja keuangan yang stabil dan konsisten. Perusahaan ini telah mencatat pendapatan dan laba yang stabil dari tahun ke tahun. Terbukti sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 pendapatan Telkom selalu meningkat. Tahun 2018 sebesar Rp130,8 triliun, tahun 2019 sebesar Rp135, 6 triliun, tahun 2020 sebesar Rp136,5 triliun, tahun 2021 sebesar Rp143,2 triliun dan tahun 2022 sebesar Rp147,3 triliun.

Dari sisi laba bersih pemilik entitas induk sayangnya mengalami penurunan di tahun 2022, setelah sebelumnya meningkat selama 4 tahun secara beruntun. Berikut Laba bersih Telkom dalam 5 tahun terakhir, mulai dari tahun 2018 sebesar Rp18 triliun, tahun 2019 sebesar Rp18,7 triliun, tahun 2020 sebesar Rp20,8 triliun, tahun 2021 sebesar Rp24,8 triliun dan tahun 2022 sebesar Rp20,8 triliun.

Keberhasilan Telkom dalam memanfaatkan perkembangan teknologi dan menghadirkan layanan telekomunikasi yang inovatif telah mendapatkan kepercayaan dari investor dan masyarakat. Terakhir, Telkom juga memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. 

Sebagai perusahaan BUMN, Telkom berperan dalam menyediakan akses komunikasi yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia. Dukungan pemerintah dan peran strategis Telkom dalam membangun jaringan telekomunikasi di seluruh negeri telah memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan.

Ekspansi Usaha TLKM

Melihat terdapat potensi yang tinggi dalam peningkatan kebutuhan data center seiring dengan perubahan digital seperti e-commerce dan solusi digital lainnya. Saat ini pengembangan data center telah menjadi fokus utama bagi Telkom Group.

Sebagai informasi, data center merupakan fasilitas fisik yang digunakan untuk menyimpan sistem secara komputerisasi dan juga komponen-komponen lainnya, seperti sistem komputasi dan sistem penyimpanan.

Dengan kata lain, data center merupakan tempat penyimpanan data yang tidak memakan ruang secara fisik bagi perusahaan lain,namun perusahaan pengguna jasa data center tersebut bisa mengakses data-data yang tersimpan di data center tersebut dengan memanfaatkan jaringan internet. 

Permintaan yang tinggi seiring dengan transformasi digital dan perkembangan layanan digital telah mendorong Telkom Group untuk mengoperasikan 29 Data Center hingga saat ini. Dari jumlah tersebut, terdapat 5 Data Center global yang terletak di Singapura (3), Hongkong (1), dan Timor Leste (1).

Selain itu, terdapat sekitar 20 edge data center NeuCentrIX, yaitu yang merupakan suatu bentuk data center yang memiliki ukuran lebih kecil dan ditempatkan di dekat lokasi pengguna atau populasi yang dilayani. Tujuannya adalah untuk memberikan sumber daya Cloud Computing dan konten cache secara lebih cepat kepada pengguna akhir. Selain itu ada juga 3 Enterprise Data Center yang terletak di Sentul, Serpong, dan Surabaya, serta 1 Hyperscale Data Center di Cikarang. 

Pada awal tahun 2023, Telkom baru saja meresmikan data center NeuCentrIX baru di Pontianak. Hyperscale Data Center di Batam milik Telkom  juga masih dalam tahap awal pembangunan, serta data center NeuCentrIX di lokasi baru seperti Palembang, Aceh, Lampung, Yogyakarta, Malang, dan Cirebon.

Selain itu, Telkom Group juga sedang mengembangkan kapasitas NeuCentrIX di beberapa lokasi yang telah ada sebelumnya. Langkah-langkah yang diambil ini memang sesuai dengan komitmen Telkom untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia melalui pengembangan ekosistem data center.

Cara Termudah Membeli Saham Telkom (TLKM) 

Setelah memahami beberapa keunggulan saham Telkom (TLKM), langkah selanjutnya yaitu mempelajari bagaimana cara membeli saham TLKM dengan aman dan mudah. Saat ini, banyak broker saham yang menyediakan aplikasi perdagangan saham online, memungkinkan kamu untuk membeli saham TLKM dengan cepat dan mudah asalkan memiliki jaringan internet.

Namun, tidak semua aplikasi broker saham memiliki tampilan antarmuka yang ramah bagi pemula, sehingga investor pemula sering merasa kebingungan saat menggunakannya. Tapi tenang, karena saat ini terdapat aplikasi investasi yang memiliki tampilan antarmuka yang ramah bagi investor pemula, yaitu aplikasi Bibit.

Awalnya dikenal hanya sebagai aplikasi investasi reksadana, namun sekarang Bibit telah menyediakan fasilitas pembelian saham yang mudah bagi para investor. Bibit memiliki reputasi yang baik sehingga menyediakan fasilitas transaksi saham yang  terhubung dengan Stockbit, aplikasi investasi saham di Indonesia. 

Selanjutnya, mari kita bersama-sama  membahas cara membeli saham TLKM melalui Bibit.

Baca juga: Untung Sekaligus Aman, Ini Rekomendasi Saham untuk Pemula

Cara Beli Saham Telkom (TLKM) di Bibit Secara online

Ini dia cara mudah dan aman untuk membeli saham Telkom (TLKM)  melalui aplikasi Bibit. Mari kita simak panduannya, seperti yang berikut ini:

  1. Pastikan bahwa aplikasi Bibit sudah di upgrade ke versi Bibit Plus agar dapat melakukan transaksi saham

  2. Setelah melakukan upgrade, buka halaman utama aplikasi

  3. Klik logo saham pada bagian "Produk Investasi".

  4. Pada halaman saham, masukkan kode saham "TLKM" pada tab pencarian di bagian atas dan pilih saham TLKM yang muncul.

  5. Setelah membuka halaman saham TLKM, lalu klik tombol "Beli" yang terletak di bagian bawah halaman.

  6. Masukkan harga beli dan jumlah lot yang ingin kamu dibeli, dan total nilai pembelian akan terhitung secara otomatis.

  7. Klik tombol "Beli" dan konfirmasikan transaksi melalui  pop-up yang muncul.

Dengan mengetahui, kamu dapat terus meningkatkan keterampilan sebagai investor saham dan meningkatkan nilai portofolio milikmu dalam jangka panjang. Jadi tunggu apa lagi, manfaatkan segera aplikasi Bibit untuk investasi sahammu sekarang juga.