Seiring datangnya tahun baru 2023, harapan kita pada sesuatu yang baik harus tetap ada. Salah satu harapan dan optimisme menyambut masa depan cerah sepertinya dapat kita wujudkan dengan hadirnya Surat Berharga Negara (SBN) 2023. Pemerintah sendiri sebagai penerbitnya, memang telah menyatakan bahwa SBN 2023 akan segera dirilis. Untuk edisi pertama di bulan Januari 2023 akan diluncurkan adalah Saving Bond Ritel (SBR) seri 012. Lalu seperti apa SBR012 atau SBR 2023 ini akan dirilis? Berikut penjelasannya!
Ada Aturan Baru untuk SBN 2023
Secara keseluruhan untuk SBN 2023, termasuk SBR012, akan ada aturan baru yang berlaku. Aturan baru untuk SBN 2023 adalah penawaran dua jenis SBN ritel sekaligus dalam satu masa perilisan. Aturan baru ini sendiri dikabarkan oleh Deni Ridwan selaku Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Deni Ridwan memberitahukan aturan baru SBN 2023 ini dalam akun Instagramnya @kangdeni.ridwan. Dalam postingannya, Deni menyebut bahwa di tahun 2023 investor akan punya lebih banyak alternatif dalam membeli SBN ritel lewat aturan baru yang telah ditetapkan. Berikut postingan lengkap dari Deni Ridwan:
"Dalam satu masa penawaran akan ditawarkan dua jenis SBN ritel yang berbeda. Misalnya pada periode penawaran SBR yang reguler tenor 2 tahun akan ditawarkan SBR (Saving Bond Ritel) tenor lebih panjang dengan kupon/imbal hasil yang lebih maksimal," ungkap Deni dalam akun Instagram-nya.
Dasar Penetapan Aturan Baru
Aturan baru yang dibuat pemerintah ini memang bukan tanpa alasan. Sebab mengetahui tahun sebelumnya yakni 2022, peminat pada SBN ini sangat tinggi. Minat investor pada SBN memang terus meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2022 sendiri jumlah investor baru SBN tercatat tembus 131.194 investor atau 135,3% dari target yang hanya 97 ribu investor. Dari sinilah kemudian lahir aturan baru SBN 2023. Dengan aturan baru ini investor akan punya lebih banyak kesempatan untuk berinvestasi dan menambah cuan di SBN.
Selain itu dengan aturan baru itu, porsi kepemilikan investor lokal berpeluang makin bertambah. Seperti kita tahu dari data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), bahwa porsi kepemilikan asing terhadap SBN di tahun 2019 cukup besar hingga mencapai 38,57%. Tapi per 15 Desember 2022, angka kepemilikan asing terhadap SBN menurun jadi 14,64%.
Saving Bond Ritel 2023
Kembali ke Saving Bond Ritel (SBR) 2023 yang menjadi instrumen perdana yang dirilis pemerintah di tahun 2023. Untuk SBR awal di tahun 2023 yang bisa kamu dapatkan adalah SBR seri 012 atau SBR012. Dilansir dari Kemenkeu, periode penawaran SBR012 bakal dimulai pada 19 Januari 2023 sampai 9 Februari 2023.
Perlu diketahui bahwa nantinya ada dua tipe Saving Bond Ritel seri 012 (SBR012) yang akan hadir yaitu SBR012-T2 dan SBR012-T4. Berikut perbedaan antara kedua jenis SBR012 tersebut.
Secara umum SBR012 memiliki beberapa karakteristik berikut ini:
1. Memiliki dua pilihan masa jatuh tempo atau masa tenor yakni dua tahun untuk SBR012-T2 dan empat tahun untuk SBR012-T4.
2. Investasi bisa dimulai dengan minimal pembelian Rp 1 juta.
3. Merupakan jenis investasi dengan tingkat likuiditas sedang dengan fasilitas early redemption setelah satu tahun.
4. Tidak bisa diperjualbelikan di pasar sekunder sehingga tidak memungkinkan mendapatkan capital gain.
Dengan berinvestasi pada SBR012 atau SBR 2023, kamu akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti:
1. Besaran kupon atau bunga lebih tinggi dari bunga deposito bank dan beberapa reksadana pasar uang.
2. Pajak lebih rendah dari deposito.
3. Ada fasilitas early redemption atau pencairan dana lebih cepat sebelum jatuh tempo.
4. Dengan Rp1 juta, investor bisa mulai menjalankan SBR012.
5. Merasakan ketenangan dan kenyamanan karena adanya jaminan negara baik itu pada dana yang diinvestasikan atau pada pembayaran kuponnya.
6. Dapat sekaligus berpartisipasi dalam pembangunan negara dan menyehatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Perlu diketahui bahwa besaran kupon atau bunga dari SBR012 telah ditetapkan pemerintah dengan rincian SBR012-T2 (tenor 2 tahun) sebesar 6.15% dan kupon SBR012-T4 (tenor 4 tahun) yakni sebesar 6,35% dengan jenis kupon mengambang (floating with floor). Kedua jenis SBR012 ini pastinya akan menghadirkan imbal hasil yang pasti cuan.
Baca juga: Tahukah Kamu Apa Yang Dimaksud SBR?
Mulai Investasi SBR 2023 di Bibit
Untuk berinvestasi pada SBR 2023, kamu bisa memulainya di Aplikasi Bibit (PT. Bibit Tumbuh Bersama, berizin dan diawasi OJK). Perlu kamu tahu bahwa Bibit telah ditetapkan sebagai mitra distribusi (midis) penjualan SBN oleh Kementerian Keuangan. Dari sini maka kamu akan lebih yakin dan merasakan kenyamanan. Berikut tahapan dalam pembelian dan investasi SBR 2023 di aplikasi Bibit:
Buat akun Stockbit Sekuritas, dengan melakukan registrasi Rekening Dana Nasabah (RDN) melalui cara :
1. Pertama, klik banner “SBN” di halaman home aplikasi Bibit, lalu, pilih ‘Daftar Sekarang’.
2. Kemudian, buat akun Stockbit Sekuritas, klik ‘Buat Akun’
3. Selanjutnya, isi pembukaan RDN untuk registrasi pendaftaran SBN
Registrasi SBN di aplikasi Bibit, melalui dua langkah berikut:
1. Klik banner ‘SBN’ di home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’
2. Setelah itu, klik ‘Hubungkan Stockbit’ dan proses registrasi pun selesai.
Dari sini proses pendaftaran SBN di aplikasi Bibit telah selesai dan kamu sudah bisa membeli SBR012 di aplikasi Bibit.
Itulah penjelasan mengenai SBR 2023 atau SBR seri 012 yang akan segera hadir sebentar lagi di awal tahun 2023. Dengan kesempatan yang semakin besar dengan aturan baru tersebut, kamu akan bisa semakin berpeluang mengumpulkan cuan atau imbal hasil lebih banyak. Jadi jangan ragu lagi untuk memulai investasi SBR 2023 di Aplikasi Bibit.