Bagaimana Cara Kerja Investasi Saham?

Cara investasi saham memerlukan pendekatan yang bijak, untuk itu diperlukan kemampuan mumpuni dari investor untuk mengelola portofolionya. Alih-alih mendapatkan keuntungan, melakukan investasi saham dengan gegabah bisa berakibat pada kerugian. Untuk benar-benar meraih keuntungan, sebaiknya investor memiliki kemampuan analisis yang baik. 

Analisis yang dimaksud adalah keterampilan membaca laporan keuangan dengan cermat, menganalisis grafik pergerakan saham, mengenali pola-pola yang terjadi di masa lalu serta berusaha memprediksi pola-pola yang mungkin muncul di masa depan. Selain itu, diperlukan pula strategi yang tepat guna mengurangi risiko.

Cara Kerja Investasi Saham

Tips Investasi Bagi Investor Pemula

Investasi saham semakin populer di kalangan berbagai usia, termasuk generasi muda saat ini. Kemudahan transaksi online saat ini dan potensi keuntungan yang besar menjadi alasan utama daya tarik investasi saham. Namun dalam memulainya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, berikut tiga tips yang bisa kamu lakukan:

1. Komitmen dan Totalitas Belajar

Investasi saham tidak hanya mengenai keterampilan, tetapi juga tentang komitmen kamu untuk terus belajar. Seperti menanam benih, kamu perlu merawat dan memberi perhatian terus-menerus agar investasi kamu tumbuh. 

Belajar berbagai hal tentang saham perusahaan yang ingin kamu investasikan, mulai dari memahami laporan keuangan, memantau pergerakan harga, serta merencanakan strategi adalah hal yang perlu dilakukan untuk keberhasilan dalam investasi.

 2. Melakukan Riset

Investasi bukanlah perjudian, riset yang matang adalah kunci keputusan investasi yang baik. Pelajari dengan seksama kinerja perusahaan, laporan keuangan, serta tren pasar. Jangan hanya ikut-ikutan membeli saham tanpa memahami latar belakang perusahaan terlebih dahulu.

Pastikan perusahaan memiliki manajemen yang kuat, likuiditas saham yang baik dan kinerja yang konsisten. Investasikan pada perusahaan dengan nilai ekuitas lebih besar daripada utang. Ini akan memberikan kamu keyakinan yang lebih besar dalam menghadapi fluktuasi pasar.

3. Diversifikasi Portofolio

Sebaiknya tidak mengalokasikan seluruh modal kamu pada satu saham saja. Maksudnya, alangkah baiknya mengalokasikan modal ke beberapa saham yang berbeda. Diversifikasi ini akan membantu melindungi portofolio dari gejolak pasar. Ketika salah satu investasi turun, investasi lain yang positif masih dapat menjaga stabilitas portofolio investasi milikmu.

Sebagai contoh, kamu bisa memilih saham dari beberapa sektor yang berbeda, misalnya seperti teknologi, properti, perbankan, konsumsi dan energi. Ini akan membantu kamu menghadapi fluktuasi pasar dengan lebih baik karena memiliki lebih banyak pilihan.

Langkah-langkah Cara Memulai Investasi Saham

Saham adalah bukti kepemilikan dari sebuah perusahaan, yaitu menjadi bagian dari investor yang berinvestasi dalam perusahaan itu. Menjadi pemegang saham memberikan hak kepada kamu untuk menerima bagian dari keuntungan perusahaan yang disebut dividen, tentu sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki.

Sekarang proses membeli saham telah menjadi lebih mudah bagi siapa saja, termasuk bagi para pemula. Banyak perusahaan sekuritas telah menyediakan platform yang memungkinkan kamu untuk membeli dan menjual saham dengan lebih mudah.

Platform ini dirancang khusus untuk membantu para pemula atau mereka yang belum berpengalaman dalam memahami bagaimana cara membeli saham suatu perusahaan, sehingga metode ini menjadi lebih terjangkau dan akrab bagi masyarakat awam. Berikut 3 langkah awal cara investasi saham:

1. Memilih Perusahaan Sekuritas

Pertama, pilihlah broker atau perusahaan sekuritas yang terpercaya. Perusahaan sekuritas merupakan perusahaan yang secara legal dan memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam melakukan kegiatan perantara perdagangan efek. 

Jadi perusahaan sekuritas berperan untuk menjembatani investor dengan perusahaan emiten untuk transaksi jual beli saham. Hal ini bertujuan agar transaksi berjalan mudah bagi kedua belah pihak. 

Sementara itu, perusahaan sekuritas akan mendapatkan fee dari nilai transaksi yang dilakukan oleh para investor di pasar modal. Jadi pastikan broker pilihanmu memiliki reputasi baik dan menyediakan platform yang mudah digunakan sehingga mendukung transaksi investasi sahammu.

2. Daftar dan Mendapatkan Rekening Dana Nasabah (RDN)

Setiap perusahaan sekuritas sebagian besar memiliki website dan aplikasi resmi yang bisa investor download dan kunjungi untuk melakukan pendaftaran. Buka aplikasi maupun website kemudian lakukan pendaftaran di perusahaan sekuritas yang kamu pilih. 

Isilah formulir pendaftaran dan sediakan dokumen yang diperlukan, seperti KTP, NPWP, buku tabungan dan materai. Setelah berhasil mendaftar, kamu akan memiliki Rekening Dana Nasabah (RDN), yang berfungsi sebagai rekening terpisah untuk transaksi saham.

RDN adalah rekening di bank yang dikelola atas nama kamu sebagai investor. Rekening ini terpisah dari rekening milik perusahaan sekuritas yang digunakan untuk proses jual beli saham. Rekening RDN ini nantinya akan terhubung dengan rekening bank pribadi kamu, yang bisa kamu gunakan untuk menyimpan uang atau menerima uang dari hasil transaksi jual beli saham yang kamu lakukan. 

3. Membeli dan Menjual Saham

Setelah memiliki RDN dan akun dari perusahaan sekuritas, kamu sudah siap untuk memulai proses membeli saham secara online. Kamu bisa melakukan pembelian dan penjualan saham melalui platform berupa aplikasi atau situs web yang telah disediakan oleh perusahaan sekuritas.

Setelah mendaftar, kamu akan mendapatkan PIN transaksi, password, dan user ID yang nantinya akan kamu gunakan untuk melakukan transaksi saham. Jadi cukup mudah bukan melakukan investasi saham melalui website atau aplikasi perusahaan sekuritas.

Baca juga: Apa Saja Keuntungan Berinvestasi Di Saham?

Demikian pembahasan sekilas mengenai tips dan cara melakukan investasi saham. Semoga artikel ini bisa berguna bagi para investor pemula yang baru saja terjun dalam dunia investasi saham. 

Ingat, investasi saham membutuhkan komitmen untuk terus belajar dan bertumbuh. Dengan waktu dan upaya yang terus menerus, kamu bisa menjadi investor saham yang lebih baik dari waktu ke waktu. Jadi, ayo mulai investasi saham di Bibit!