Sebelum kemunculan platform investasi online, kata “investasi” terdengar cukup angker. Investasi seakan sebuah aktivitas yang hanya dapat dilakukan oleh orang “gedean”, orang-orang kaya, dengan modal yang juga harus besar.
Kini, aplikasi investasi online salah satunya Bibit, malah memungkinkanmu investasi dengan dana yang sangat terjangkau. Bayangkan, dengan modal 10 ribu saja kamu sudah bisa investasi reksadana melalui aplikasi Bibit/
Pertanyaannya kemudian, apakah berinvestasi 10 ribu di Bibit bisa dapat untung. Dalam konteks untung adalah return yang didapatkan setelah kamu menyetor dana, tentu saja bisa!
Sebagai ilustrasi, Bibit memiliki tak kurang dari 22 produk reksadana yang dapat diperoleh dengan nominal Rp10.000 antara lain Manulife Dana Saham, BNI-AM Mahogany, BNP Paribas Pesona Syariah, Sucorinvest Sharia Money, Danareksa Seruni, dan Simas Saham Unggulan.
Kita ambil contoh satu yaitu Manulife Dana Saham Kelas A. Apabila kamu investasi di sini Rp10.000 sekali, dalam satu satu tahun reksadanamu menjadi Rp11.665. Artinya, kamu dapat untung RP1.665 atau 16,65%. Ini berdasar pada persentase reksadana saham tersebut yang mencapai 16,65%.
Bisa dibayangkan kalau kamu investasi Rp10.000 secara rutin, semisal sehari sekali, tentu investasimu akan terus bertambah waktu demi waktu. Jadi, sekali lagi, pertanyaan apakah berinvestasi 10 ribu di Bibit bisa dapat untung, itu jelas bisa.
Satu hal yang harus kamu tahu, investasi selalu memiliki risiko tidak terkecuali reksadana. Mau kamu investasi Rp10.000 maupun 100 juta, nilai investasi reksadana berpotensi mengalami fluktuasi, terutama reksadana saham yang dikenal berisiko tinggi.
BACA DI SINI: 3 Langkah Memilih Reksadana Saham Terbaik
Namun, seperti pepatah risiko besar, rezeki besar. Potensi return yang ditawarkan reksadana reksadana berisiko tinggi juga besar. Dengan, demikian kesimpulannya sepadan (worth it).
Meski begitu, reksadana dengan risiko rendah seperti reksadana pasar uang tidak begitu saja dibilang tidak punya keunggulan. Justru, karena risikonya rendah, nilainya sangat jarang turun bahkan mungkin tidak pernah. Oleh karena itu, reksadana pasar uang sangat cocok buat kamu yang ingin investasi dengan tujuan menyimpan atau “menyelamatkan” uang.
Memaksimalkan Keuntungan Reksadana
Setelah kamu mengerti bagaimana mekanisme dasar reksadana bisa mendapatkan keuntungan. Sekarang waktu yang tepat bagimu untuk mengetahui bagaimana cara memaksimalkan mendapatkan keuntungan dari investasi reksadana.
· Memilih Produk Reksadana Sesuai Profil Risiko
Tak kenal maka tak sayang, peribahasa tersebut pasti pernah kamu dengar setidaknya sekali dalam hidupmu. Peribahasa tersebut memiliki arti bahwa alangkah baiknya mengenali seseorang sebelum menilainya. Ini juga berlaku dalam dunia investasi reksadana, yang mempunyai arti untuk mengenali profil risiko dari diri kamu sendiri.
Tipe investor dari sisi risikonya terbagi menjadi 3 tipe jenis, yaitu konservatif, moderat dan agresif. Dengan mengenali profil risiko diri sendiri, kamu bisa memilih produk reksadana yang tepat. Fungsinya agar psikologismu sebagai investor terjaga dengan baik dan siap menerima risiko yang ada pada produk reksadana yang dipilih.
· Memilih Produk Reksadana Sesuai Tujuan
Setiap investor wajib memiliki tujuan investasi agar jelas mengetahui bagaimana produk reksadana yang tepat untuk mencapainya. Misalnya berinvestasi untuk dana darurat, enis reksadana pasar uang menjadi pilihan ideal.
Alasannya karena selain risikonya yang tergolong rendah, likuiditas dari reksadana pasar uang juga tinggi sehingga mudah untuk mencairkan dananya sewaktu-waktu.
· Memiliki Strategi
Terdapat dua strategi familiar yang sering investor gunakan dalam investasi reksadana, yaitu strategi investasi sekaligus dan berkala. Strategi investasi sekaligus cocok bagi investor yang memiliki dana besar serta sudah memiliki jam terbang yang mumpuni sehingga mampu memprediksi timing investasi yang tepat.
Sementara itu strategi investasi berkala sesuai untuk para investor pemula yang memiliki keterbatasan dana dan masih dalam proses awal belajar investasi.
· Review Berkala
Tindakan mereview investasimu secara berkala memiliki manfaat untuk mengawasi dana investasimu sekaligus sebagai proses pembelajaran tentunya. Meskipun memang dalam investasi reksadana investor tidak diwajibkan untuk menganalisis dan memprediksi pasar karena itu merupakan tugas dari Manajer Investasi (MI).
Namun langkah ini juga tidak ada salahnya kamu lakukan untuk menambah ilmu dan pengetahuan dalam dunia investasi. Tujuannya agar investor semakin mahir dan jeli dalam melihat potensi-potensi market yang bisa memberikan keuntungan yang optimal. Sebagai bahan materi awal pembelajaran, berikut artikel Bibit yang berjudul “Nabung Cuma 10 Ribu Setiap Hari, Hasil Tabungan Reksadana Sudah 4 Juta!” yang bisa kamu akses di sini!
BACA DI SINI: Reksadana Pasar Uang Terbaik 2021
Hayo, pilih mana uang Rp10.000 ribu habis entah ke mana atau bertambah dan nilainya terus meningkat? Jelas yang kedua, bukan?
Kemajuan teknologi digital harus dengan bijak kita manfaatkan. Kecanggihannya membuat hidup jadi lebih mudah, termasuk berinvestasi. Cukup bermodal smartphone dan akses internet, kamu sudah dapat investasi reksadana dengan nominal terkecil dan cepat cuan.
Yuk, mulai investasi reksadana sekarang dengan download aplikasi Bibit di Google Play dan AppStore.