Bagi seorang investor saham, mengetahui fundamental saham yang baik sangat penting untuk mengambil keputusan investasi yang cerdas. Fundamental saham berkaitan dengan kinerja perusahaan yang dapat dilihat dari laporan keuangan, manajemen, industri, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga saham. Pada artikel ini, akan dijelaskan beberapa faktor fundamental yang perlu diperhatikan dalam memilih saham yang baik.
Mengapa Harus Memilih Saham Berfundamental Baik
Sebelum masuk ke faktor-faktor fundamental yang harus diperhatikan, pertama kita harus memahami dulu tentang mengapa fundamental yang baik itu sangat penting dalam investasi saham.
Ini karena memilih saham dengan fundamental yang baik dapat menjadi kunci kesuksesan dalam berinvestasi di pasar saham. Fundamental saham yang baik mencerminkan kesehatan dan potensi pertumbuhan perusahaan, serta kemampuannya untuk memberikan keuntungan jangka panjang bagi investor.
Fundamental ini mencerminkan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Fundamental mencakup berbagai aspek seperti pendapatan, laba bersih, aset, utang, dan arus kas perusahaan. Saat fundamental perusahaan tumbuh dan stabil, maka kemungkinan saham perusahaan juga akan naik dalam jangka panjang.
Memilih saham dengan fundamental yang baik dapat membantu investor untuk meminimalkan risiko investasi. Saat investor memilih saham dengan fundamental yang kuat, maka kemungkinan terjadinya penurunan harga saham secara signifikan menjadi lebih kecil. Sebaliknya, jika investor memilih saham dengan fundamental yang buruk, maka risiko penurunan harga saham dan kerugian investasi akan lebih tinggi.
Selain itu, memilih saham dengan fundamental yang baik juga memberikan kesempatan untuk mendapatkan pendapatan pasif dari dividen. Perusahaan yang memiliki fundamental yang baik cenderung memiliki kebijakan dividen yang sehat, dan memberikan pembagian dividen secara rutin dan konsisten. Pembayaran dividen yang rutin dapat menjadi sumber pendapatan pasif bagi investor.
Kriteria Saham dengan Fundamental yang Baik
Ada beberapa kriteria yang bisa digunakan oleh investor untuk menilai fundamental saham yang baik atau tidak. Berikut adalah beberapa kriteria yang bisa diperhatikan.
1. Kinerja Keuangan yang Konsisten
Kinerja keuangan yang konsisten adalah faktor penting dalam menentukan saham yang baik. Hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Beberapa indikator kinerja keuangan yang dapat dilihat adalah pendapatan, laba bersih, margin keuntungan, dan rasio keuangan. Saat memilih saham, pastikan perusahaan memiliki kinerja keuangan yang stabil dan konsisten tumbuh selama beberapa tahun terakhir.
2. Manajemen yang Kompeten
Manajemen yang kompeten adalah kunci keberhasilan perusahaan. Investor perlu memperhatikan kualitas manajemen perusahaan yang akan diinvestasikan. Kualitas manajemen dapat tercermin pada kinerja perusahaan. Jika perusahaan mampu bertumbuh dan kinerjanya terus meningkat, itu dapat menjadi tanda bahwa manajemen memiliki kompetensi yang baik dalam memimpin perusahaan. . Informasi tentang manajemen perusahaan dapat ditemukan di laporan tahunan atau laporan keuangan.
3. Pertumbuhan Industri yang Positif
Pertumbuhan industri yang positif adalah indikator utama dari pertumbuhan perusahaan. Saat memilih saham, pastikan untuk memilih perusahaan yang beroperasi di industri yang berkembang dan memiliki prospek yang cerah. Ini sangat penting, karena saham dengan manajemen sebaik apapun tidak akan bisa mendorong kemajuan perusahaan bila berada di industri yang tidak berkembang. Informasi tentang industri dapat ditemukan melalui berbagai sumber, seperti laporan tahunan dan presentasi perusahaan dan berita bisnis terkait.
4. Pemegang Saham Pengendali yang Kredibel
Kredibilitas pemegang saham pengendali dapat menjadi indikator yang baik untuk mengevaluasi kepercayaan pasar terhadap perusahaan. Saat memilih saham, pastikan untuk memilih perusahaan yang memiliki pemegang saham pengendali yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Pastikan bahwa pemegang saham pengendali tidak pernah terlibat masalah apapun di masa lalu baik berkaitan dengan bisnis maupun dengan pemegang saham minoritas. Informasi tentang kepemilikan saham perusahaan dapat ditemukan di laporan keuangan dan laporan tahunan.
5. Valuasi Saham yang Wajar
Valuasi saham yang wajar adalah penting untuk menentukan apakah saham tersebut layak untuk dibeli atau tidak. Valuasi saham dapat dilihat dari beberapa rasio, seperti Price to Earnings Ratio (PER), Price to Book Value Ratio (P/BV), dan Price to Sales Ratio (P/S). Jika rasio valuasi saham terlalu tinggi, maka saham tersebut mungkin overvalued dan tidak layak untuk dibeli, meskipun saham tersebut punya kinerja yang sangat baik.
Apakah Fundamental yang Baik akan Langsung Menaikkan Harga Saham?
Perlu dipahami bahwa fundamental yang baik tidak berarti harga saham langsung naik. Meskipun saham dengan fundamental yang baik cenderung memiliki prospek yang lebih baik, tetapi pergerakan harga saham dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk sentimen pasar, berita ekonomi, kebijakan pemerintah, dan kondisi politik. Terkadang, meskipun fundamental perusahaan tetap baik, harga saham dapat turun karena faktor-faktor eksternal yang tidak terduga.
Namun demikian, seiring waktu, saham dengan fundamental yang baik cenderung lebih stabil dan menghasilkan kenaikan harga yang lebih konsisten dibandingkan dengan saham dengan fundamental yang buruk. Oleh karena itu, investasi jangka panjang pada saham dengan fundamental yang baik masih dianggap sebagai salah satu strategi investasi yang aman dan menguntungkan.
Baca juga: 6 Cara Beli Saham Yang Mudah Dan Aman
Kesimpulannya, fundamental saham yang baik juga dapat membantu investor untuk mendapatkan nilai tambah dalam investasinya. Saat investor memilih saham dengan fundamental yang kuat, maka kemungkinan perusahaan tersebut untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih besar dalam jangka panjang menjadi lebih besar. Hal ini tentu saja berpotensi untuk memberikan nilai tambah pada investasi investor.
Kini di Bibit kamu sudah bisa investasi saham. Pastikan kamu menggunakan aplikasi yang telah berizin dan dan diawasi oleh OJK seperti Bibit (PT Bibit Tumbuh Bersama).
Pilih Saham dengan Fundamental Terbaik di Aplikasi Bibit dengan Upgrade ke Bibit Plus
1. User Baru Bibit
Setelah selesai melakukan registrasi di Bibit dan akun sudah verified, klik Upgrade ke Bibit Plus
Kemudian klik icon centang di bagian paling bawah untuk setuju lalu klik Lanjutkan
Jika belum mempunyai akun Bank Jago, kamu akan diarahkan untuk registrasi akun Jago kamu terlebih dulu
Klik Oke untuk melanjutkan proses menghubungkan akun Bibit ke Stockbit
Saat ini kamu belum punya akun Stockbit. Maka kamu akan lanjut untuk pembuatan akun Stockbit sekuritas.
Jika data sudah benar lalu klik “Konfirmasi”
Buat username untuk pembukaan akun Stockbit.
Isi data diri dan informasi.
Jika semua data sudah terisi, setujui syarat ketentuan pembukaan rekening efek dan klik Lanjutkan untuk melanjutkan proses upgrade.
Setelah itu, buat/masukkan PIN trading dan konfirmasi PIN trading (PIN trading diperlukan untuk transaksi jual beli saham dalam aplikasi Stockbit)
Bibit Plus sedang dalam proses verifikasi. Tunggu kurang lebih dalam waktu 4 jam dan maksimal 2 x 24 jam.
2. User Existing (Punya Akun Bibit, Stockbit & Bank Jago)
Klik banner Upgrade ke Bibit Plus pada menu home
Klik Upgrade Bibit Plus
Kemudian klik icon centang di bagian paling bawah untuk setuju lalu klik Lanjutkan
Hubungkan akun Bank Jago dengan menginput password Bank Jago serta OTP yang dikirimkan melalui SMS ke nomor telepon
Konfirmasi akun Stockbit yang akan dihubungkan ke Bibit dengan klik Konfirmasi
Masukkan PIN Trading Stockbit
Upgrade Bibit Plus dalam proses lalu klik Selesai.