Investasi adalah langkah cerdas untuk mempersiapkan keuangan di masa depan. Ada berbagai instrumen investasi yang tersedia, salah satunya adalah obligasi. Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa saja keuntungan obligasi. Bagi mereka yang mencari cara untuk mengoptimalkan imbal hasil investasi namun juga ingin meminimalisir resiko, obligasi menawarkan sejumlah manfaat yang menarik untuk dipahami.
Pengertian Obligasi
Sebelum membahas keuntungan obligasi lebih jauh, maka perlu memahami apa itu obligasi dahulu. Obligasi merupakan instrumen keuangan yang diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan, atau entitas lainnya untuk mengumpulkan dana dari investor. Dalam hal ini, penerbit obligasi berperan sebagai peminjam, sedangkan investor yang memegang obligasi berperan sebagai pemberi pinjaman. Obligasi dapat dianggap sebagai bentuk surat utang yang menunjukkan adanya kewajiban dari penerbit untuk membayar kembali pinjaman beserta bunga kepada investor.
Mekanisme obligasi cukup sederhana. Saat investor membeli obligasi, mereka memberikan pinjaman kepada penerbit dengan jumlah tertentu. Penerbit obligasi, sebagai imbalan atas pinjaman tersebut, akan membayar bunga kepada investor dalam periode yang telah ditentukan, biasanya dalam bentuk kupon. Ketika jangka waktu obligasi berakhir, penerbit harus mengembalikan jumlah pokok pinjaman kepada investor.
Penerbit obligasi umumnya menentukan suku bunga yang akan dibayarkan kepada investor, dan hal ini dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti risiko kredit, tingkat suku bunga pasar, dan jangka waktu obligasi. Jangka waktu obligasi bisa berjangka pendek (1 - 3 tahun), menengah (3 - 10 tahun), atau panjang (lebih dari 10 tahun).
Apa saja jenis obligasi?
Obligasi bisa diterbitkan oleh lembaga manapun selama memenuhi izin. Biasanya, berdasarkan penerbitnya obligasi bisa dibagi menjadi 2 jenis yaitu obligasi pemerintah dan obligasi perusahaan swasta.
1. Obligasi Pemerintah
Biasanya pemerintah memiliki rencana untuk membangun proyek-proyek nasional atau mau memenuhi kebutuhan fiskal. Namun seringkali pemerintah mengalami defisit keuangan. Oleh karena itu menerbitkan obligasi menjadi salah satu cara memenuhi defisit keuangan tersebut. Obligasi pemerintah sering dianggap sebagai salah satu jenis obligasi yang paling aman karena pemerintah dianggap memiliki kemampuan yang tinggi untuk membayar kembali utangnya.
2. Obligasi Korporasi / Swasta
Selain pemerintah, perusahaan juga dapat menerbitkan obligasi sebagai salah satu alternatif untuk memperoleh dana guna memperluas usaha, berinvestasi dalam proyek baru, atau mengatasi kebutuhan modal. Obligasi korporasi biasanya menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi pemerintah karena tingkat risiko yang lebih tinggi. Tingkat bunga obligasi korporasi dipengaruhi oleh kondisi keuangan perusahaan, rating kredit, dan likuiditas pasar.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas apa saja keuntungan obligasi serta memahami apakah setiap jenis obligasi pasti memberikan keuntungan yang sama.
Apa keuntungan memegang obligasi FR?
Investasi dalam obligasi dapat memberikan sejumlah keuntungan yang menarik bagi para investor. Berikut adalah beberapa keuntungan obligasi FR:
1. Pendapatan Tetap
Salah satu keuntungan utama memegang obligasi adalah mendapatkan pendapatan tetap. Obligasi membayar bunga secara berkala kepada pemegang obligasi dalam bentuk kupon. Jumlah bunga yang diterima oleh pemegang obligasi ditentukan oleh tingkat kupon yang terkait dengan obligasi tersebut. Pendapatan tetap ini dapat memberikan stabilitas dan arus kas yang konsisten kepada investor.
2. Keamanan dan Risiko Rendah
Obligasi umumnya dianggap sebagai instrumen investasi yang relatif aman dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi lainnya seperti saham. Pada umumnya, obligasi pemerintah dianggap sebagai yang paling aman karena pemerintah memiliki kemampuan untuk membayar utangnya. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua obligasi bebas risiko. Risiko default atau ketidakmampuan penerbit untuk membayar kembali utang masih ada, terutama pada obligasi dengan kualitas kredit yang lebih rendah.
3. Diversifikasi Portofolio
Investasi dalam obligasi dapat membantu dalam diversifikasi portofolio investasi. Dengan memasukkan obligasi ke dalam portofolio yang juga mencakup saham dan aset lainnya, investor dapat mengurangi risiko secara keseluruhan. Hal ini karena obligasi cenderung memiliki karakteristik pergerakan harga yang berbeda dengan saham, sehingga bila terjadi fluktuasi harga saham maka obligasi bisa membantu menyeimbangkan fluktuasi keseluruhan portofolio. Diversifikasi portofolio dapat membantu melindungi investasi dari volatilitas pasar yang ekstrem.
4. Potensi Pertumbuhan Nilai
Selain pendapatan tetap dari pembayaran bunga, obligasi juga memiliki potensi untuk pertumbuhan nilai. Harga obligasi dapat berubah seiring dengan perubahan suku bunga di pasar. Ketika ekspektasi suku bunga turun, harga obligasi cenderung naik, dan sebaliknya. Hal ini dikecualikan bila investor memegang obligasi hingga jatuh tempo, dimana mereka akan menerima pembayaran kembali nilai pokok obligasi. Dengan membeli obligasi pada harga yang lebih rendah dan menjualnya pada harga yang lebih tinggi, investor dapat mencapai keuntungan modal.
5. Likuiditas di pasar sekunder
Salah satu keuntungan obligasi lainnya adalah bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Kemampuan untuk menjual obligasi di pasar sekunder memberikan likuiditas kepada investor, memungkinkan mereka untuk mengubah investasi mereka menjadi uang tunai dengan cepat jika dibutuhkan. Ini memberikan fleksibilitas yang penting dalam mengelola portofolio investasi dan merespons perubahan situasi keuangan atau pasar.
Apa Semua Obligasi Memberikan Keuntungan Sama?
Tidak setiap obligasi memberikan keuntungan yang sama kepada investor. Keuntungan obligasi pemerintah dan keuntungan obligasi swasta bisa berbeda.
Obligasi pemerintah umumnya dipahami sebagai instrumen yang lebih aman karena pemerintah dianggap memiliki kemampuan yang tinggi untuk membayar kembali utangnya. Obligasi pemerintah seringkali menawarkan tingkat suku bunga yang lebih rendah, namun memberikan kepastian pembayaran yang lebih tinggi.
Di sisi lain, obligasi swasta, yang diterbitkan oleh korporasi, cenderung menawarkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Namun, obligasi swasta juga memiliki risiko kredit yang lebih tinggi yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi pemerintah. Selain itu, obligasi swasta biasanya punya likuiditas yang lebih rendah di pasar sekunder dibandingkan obligasi pemerintah.
Perbedaan tingkat resiko ini dikarenakan penerbit obligasi memiliki kemampuan dan kredibilitas yang berbeda dalam pengelolaan keuangannya. Pemerintah memiliki kemampuan untuk mencetak mata uang sehingga kemampuan bayarnya lebih tinggi. Sedangkan swasta/korporasi tidak memiliki kemampuan itu, dimana pembayaran utangnya tergantung kelancaran bisnisnya yang seringkali bergejolak.
Bila bertanya mana obligasi yang sesuai untuk saya, tentunya harus memperhatikan tujuan investasi dan profil resiko masing masing. Investor dengan profil resiko agresif dan punya jangka waktu investasi panjang, mungkin bisa lebih banyak memiliki obligasi swasta yang memberikan return lebih tinggi. Sedangkan bagi investor yang profil resiko moderat, bisa lebih banyak memiliki obligasi pemerintah yang lebih aman.
Baca juga: Cara Investasi Obligasi FR (Fixed Rate) Yang Benar
Cara Memilih Obligasi dengan Mudah
Sekarang kamu sudah mengetahui jenis - jenis obligasi beserta keuntungan obligasi tersebut masing - masing. Perlu diketahui bahwa baik pemerintah maupun swasta menerbitkan lebih dari 1 seri obligasi.
Pertanyaan berikutnya adalah obligasi mana yang harus dipilih. Hal ini menjadi sulit khususnya bagi investor pemula. Namun kamu tidak perlu khawatir karena sekarang kamu bisa menggunakan aplikasi Bibit untuk mempermudah memilih seri obligasi yang tepat untuk kamu.
Pada aplikasi bibit, seluruh data obligasi sudah tersedia lengkap mulai dari penerbit, tahun diterbitkan, jatuh tempo, kupon, hingga nilai yield. Tidak perlu lagi mencari data secara manual satu per satu, kamu bisa langsung analisa dan membeli obligasi pilihan kamu di Bibit.
Untuk akses ke Bibit, yuk klik link di bawah ini.