Walaupun sama-sama merupakan instrumen investasi, tapi kamu harus paham bahwa antara sukuk ST010 dan obligasi FR memiliki perbedaan. Secara konsep, sukuk dan obligasi memang berwujud surat utang dari Pemerintah yang menghadirkan imbal hasil tertentu. Tapi secara lebih detail, kedua instrumen ini punya beberapa perbedaan yang cukup signifikan. Lalu apa perbedaan antara Sukuk ST010 dan Obligasi FR tersebut? Berikut ulasannya!
Perbedaaan Sukuk ST010 dan Obligasi FR
Seperti disebutkan bahwa Sukuk ST010 dan Obligasi FR ini punya beberapa perbedaan. Namun diantara banyak perbedaan itu, ada tiga hal paling mencolok yang membedakan kedua instrumen investasi tersebut.
1. Tipe kupon
Pembeda pertama yang paling mencolok dari Sukuk ST010 dan Obligasi FR bisa kita lihat dari tipe kuponnya. Untuk tipe kupon Sukuk ST010 bisa kita ketahui yakni bersifat floating with floor atau mengambang dengan batas minimal. Sementara itu sesuai dengan nama belakangnya yakni FR (Fixed Rate), maka tipe kupon obligasi FR bersifat tetap atau fixed rate.
Kedua tipe kupon atau imbal hasil ini memang berbeda di mana pada fixed rate, besarannya akan tetap hingga jatuh tempo. Namun pada tipe kupon floating with floor, kuponnya dapat berubah karena dipengaruhi oleh BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga BI. Jadi saat suku bunga BI naik maka besaran kupon sukuk ST010 juga ikut naik. Tapi jika BI7DRR turun, besaran kuponnya tidak ikut turun dan menyesuaikan besaran minimal yang telah ditetapkan.
2. Sifat Perdagangannya
Pembeda kedua dari Sukuk ST010 dan Obligasi FR adalah dari sifat perdagangannya. Jika pada Sukuk ST010, kamu sebagai investor tidak bisa memperjualbelikan lagi instrumen ini di pasar sekunder karena sifatnya yang non-tradable. Sedangkan pada Obligasi FR yang sifatnya tradable, kamu bisa menjualnya lagi di pasar sekunder. Karena obligasi FR bisa dijual lagi, maka investornya punya peluang mendapat capital gain atau keuntungan saat menjual kembali aset investasinya jika nilainya lebih dari harga beli.
3. Waktu Pembayaran Kupon atau Imbal Hasilnya
Dari waktu pembayaran kuponnya, kita juga bisa mendapati perbedaan antara ST010 dan obligasi FR. Seperti kita ketahui bahwa untuk pembayaran kupon sukuk ST010 ini dilakukan setiap bulan. Namun pada Obligasi FR, pembayarannya dilakukan setiap enam bulan sekali.
Sama-sama Instrumen Investasi yang Menguntungkan
Meskipun punya perbedaan, kedua instrumen ini terbilang sama-sama menguntungkan. Kenapa demikian? Sebab, keduanya sama-sama menghadirkan keuntungan investasi yang memuaskan. Keuntungan pertama investasi pada Sukuk ST010 maupun Obligasi FR adalah adanya jaminan atau garansi keamanan 100% dari negara. Dengan adanya jaminan keamanan dalam hal pengembalian pokok serta pembayaran imbal hasil, kamu tentu bisa berinvestasi dengan tenang dan nyaman.
Keuntungan kedua dari investasi Sukuk ST010 dan Obligasi FR adalah imbal hasil yang besarannya di atas rata-rata bunga deposito Bank BUMN. Rata-rata yield obligasi FR lebih tinggi jika dibandingkan dengan deposito. Per 16 Mei 2023, yield Obligasi FR mencapai 6,62%. Sementara jika mengambil rata-rata yield obligasi FR adalah 5,08%.
Pada imbal hasil kupon terbaru Sukuk Tabungan seri 010 sendiri punya besaran mencapai 6,25% untuk ST010-T2 dan 6,40% untuk ST010-T4 dengan tipe kupon floating with floor. Floating with floor sendiri artinya adalah kupon yang besarannya dapat dipengaruhi oleh BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Jadi jika BI7DRR atau suku bunga naik, imbal hasil ikut naik dan bila suku bunga turun, imbal hasil tetap minimal 6,25% untuk ST010-T2 dan 6,40% untuk ST010-T4.
Untuk Sukuk Tabungan edisi tahun 2023 kali ini Pemerintah memang menghadirkan dua pilihan ST010 yakni ST010-T2 (masa tenor 2 tahun) dan ST010-T4 (masa tenor 4 tahun). Berikut perbedaan kedua produk ST010 tersebut.
Berikut perbandingan lengkap investasi ST010, Obligasi FR dan deposito beserta simulasinya.
Keuntungan Investasi ST010 dan Obligasi FR
Berikut sederet keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat berinvestasi pada Sukuk ST010 dan Obligasi FR:
1. Mendapatkan jaminan keamanan 100% dalam hal pengembalian pokok dan juga pembayaran imbal hasilnya.
2. Memperoleh imbal hasil yang besarannya lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito Bank BUMN.
3. Ada kemudahan akses transaksi Sistem Elektronik (online) saat memulai investasi.
4. Dapat ikut berpartisipasi secara tidak langsung dalam pembangunan negeri, karena dana yang masuk digunakan Pemerintah untuk melanjutkan pembangunan.
Baca juga: Apakah Sukuk Tabungan ST010 Itu Investasi SBN?
Cara Investasi Sukuk ST010
Kini kita bahas bagaimana cara memulai investasi Sukuk ST010. Untuk berinvestasi pada ST010 ini terbilang mudah karena kamu bisa memulainya di Aplikasi Bibit (PT Bibit Tumbuh Bersama) Berizin dan Diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aplikasi Bibit sendiri tak perlu kamu ragukan lagi karena telah berstatus sebagai Mitra distribusi (midis) penjualan SBN setelah ditunjuk Kemenkeu. Berikut cara investasi ST010 di aplikasi Bibit:
Pertama, buat Akun Stockbit Sekuritas. Caranya, lakukan registrasi Rekening Dana Nasabah (RDN) terlebih dahulu dengan tiga langkah berikut ini:
1. Klik banner “SBN” di halaman home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’.
2. Setelah itu, buat akun Stockbit Sekuritas, klik ‘Buat Akun’
3. Berikutnya, isi pembukaan RDN untuk registrasi pendaftaran SBN
Kedua, registrasi SBN di aplikasi Bibit. Caranya lakukan dua langkah sebagai berikut:
1. Klik banner ‘SBN’ di home aplikasi Bibit dan pilih ‘Daftar Sekarang’
2. Kemudian, klik ‘Hubungkan Stockbit’ dan proses registrasi pun selesai.
Dari di sini, proses pendaftaran SBN di Aplikasi Bibit yang kamu lakukan dinyatakan selesai. Selanjutnya, kamu sudah bisa membeli ST010 di Aplikasi Bibit.
Itulah jawaban dari pertanyaan apa perbedan antara sukuk ST010 dan Obligasi FR. Dari penjelasan di atas semoga sekarang kamu bisa lebih memahaminya. Jika kamu memang sudah tertarik berinvestasi pada ST010 maka segera saja memulainya karena masa penawaran instrumen ini sudah dimulai sejak 12 Mei dan berakhir nanti di tanggal 7 Juni 2023.