Obligasi merupakan salah satu produk investasi yang aman. Instrumen investasi ini dikenal stabil sehingga nilainya cukup tahan goncangan. Dalam lingkup investasi obligasi pemerintah, ada istilah obligasi bunga tetap atau fixed rate. Apa yang dimaksud obligasi bunga tetap?
Sebelum membahas apa itu obligasi bunga tetap, kita pahami dulu yuk pengertian obligasi.
Pengertian Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Secara khusus, SBN adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
Dalam penerbitan SBN tersebut, pemerintah selaku penerbit menjamin pembayaran kupon secara berkala dan pengembalian nilai pokok investasi pada saat jatuh tempo.
Selanjutnya, SBN terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Berdasarkan Undang-undang No.24 Tahun 2002 tentang SUN, SUN terdiri dari Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Negara (ON).
Bunga tetap atau biasa yang disebut obligasi FR (Fixed Rate), yaitu skema pembayaran keuntungan obligasi berupa kupon tetap yang tidak akan berubah hingga jatuh tempo. Sebagai contoh, kamu membeli obligasi dengan kupon tetap sebesar 5,95% per tahun untuk jangka waktu tiga tahun.
Jadi, selama tiga tahun tersebut, persentase kupon yang mencapai 5,95% per tahun itu tidak akan berubah sampai jatuh tempo. Tidak peduli kondisi ekonomi bergejolak, nilai dana yang kamu peroleh tak akan berkurang. Sebaliknya, akan terus bertambah 5,95% setiap tahun.
Produk Obligasi FR (Fixed Rate) atau Bunga Tetap
Berbeda dengan SBN Ritel, Obligasi FR (Fixed rate) untuk investor yang ingin mendapatkan passive income secara tetap.
Setiap obligasi FR yang diterbitkan oleh pemerintah memiliki kode "FR" diikuti dengan digit angka, seperti produk obligasi FR yang dijual di aplikasi Bibit di bawah ini:
Selain kupon yang berupa bunga tetap dan dibayar secara berkala setiap 6 bulan, investor pemilik Obligasi FR juga berpotensi dapat untung dari capital gain di pasar sekunder. Apabila harga jual obligasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan harga beli.
Keuntungan Obligasi FR (Fixed Rate)
Sebagai salah produk obligasi pemerintah, berikut keuntungan obligasi FR bagi investor.
Bisa Diperjualbelikan di Pasar Sekunder
Beberapa instrumen investasi pemerintah hanya bisa didapatkan via Pasar Perdana. Artinya, tidak dapat diperoleh dan dijual di luar masa penawaran yang sudah dijadwalkan pemerintah, sebut saja Saving Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan.
Ini berbeda dengan obligasi bunga tetap yang bisa dijual dan dibeli kapan saja di Pasar Sekunder. Sehingga saat memerlukan dana segar untuk keperluan mendadak misalnya, kamu bisa menjual obligasi bunga tetap tanpa harus menunggu jatuh tempo.
Risiko Gagal Bayar Sangat Kecil
Sebagai investasi yang dikeluarkan negara, obligasi FR tidak akan mengalami gagal bayar. Kecuali negara yang kita cintai dan tinggali ini bangkrut dan hancur ekonominya. Sebuah kemungkinan yang sangat kecil terjadi. Karena itu, obligasi FR pada khususnya dan obligasi negara pada umumnya, sangat aman untuk dimiliki. Untuk kamu yang pemula dan punya dana cukup besar, obligasi FR bisa diandalkan untuk meraih passive income.
Nilai Kupon Kompetitif
Kupon atau bunga yang ditawarkan obligasi bunga tetap jauh lebih besar daripada deposito yang rata-rata 3-4%. Contoh, tingkat kupon Obligasi FR0081 mencapai 6,5% per tahun dengan jatuh tempo 15 Juni 2025. Keuntungan ini bisa kamu dapatkan secara berkala karena kupon obligasi akan dibayarkan setiap 6 bulan sekali.
Karena itu, obligasi FR cocok buat kamu yang investasi untuk mendapatkan passive income secara rutin.
Baca Juga: Pengertian Obligasi Dan 4 Jenis Obligasi
Keuntungan lainnya, kini obligasi negara bisa dibeli secara online yakni Surat Berharga Negara (SBN) yang akan segera ditawarkan pada tahun 2023 ini. Sama dengan Obligasi Bunga Tetap, jenis-jenis SBN seperti ORI, SBR, dan Sukuk juga menawarkan kupon yang kompetitif, dengan keamanan yang juga sangat terjamin.
Tempat yang Tepat untuk Berinvestasi FR
Ketika ingin berinvestasi obligasi FR (Fixed rate), tentu kita tidak bisa membelinya di sembarang tempat. Hal ini dikarenakan obligasi FR (fixed rate) hanya bisa dijual melalui agen agen resmi yang telah memiliki izin. Agen resmi ini contohnya seperti bank, sekuritas atau lembaga keuangan yang berizin lainnya.
Namun tidak semua agen ini bisa membantu investor untuk memilih obligasi FR dengan baik. Beberapa sulit dipahami karena ditujukan untuk investor berpengalaman. Namun ada aplikasi yang cocok untuk digunakan investor pemula. Fiturnya mudah dimengerti dan tampilannya pun sangat bersahabat. Aplikasi yang bisa digunakan ini adalah Bibit.
Dibandingkan platform investasi lainnya, platform bibit memiliki beberapa keunggulan untuk membeli obligasi FR, antara lain adalah berikut ini.
1. Aman Berlisensi OJK
Aplikasi Bibit sudah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan sehingga investor tidak perlu khawatir lagi menggunakan Bibit untuk berinvestasi. Selain itu, seluruh instrumen investasi obligasi yang dijual juga terjamin keamanannya karena pembayaran pokok dan kuponnya 100% dijamin oleh negara Indonesia.
2. Bisa Diperdagangkan Kapan Saja
Kamu bisa melakukan penjualan Obligasi FR di Bibit kapanpun kamu mau. Hal ini karena obligasi FR dapat dijual sebelum jatuh tempo, sehingga bisa memberikan kesempatan bagi investor yang membeli di harga murah untuk menjual di harga yang lebih mahal.
3. Harga Lebih Kompetitif
Pada platform manapun, ketika investor melakukan transaksi Obligasi, pasti akan dikenakan spread pada harganya. Spread ini menyebabkan harga jual dan beli obligasi bisa berbeda pada satu waktu yang sama. Semakin rendah spreadnya makan semakin murah bagi investor. Di bibit kamu bisa mendapatkan harga beli lebih rendah, dan harga jual lebih tinggi, sehingga spread lebih rendah. Tanpa biaya tersembunyi.
4. Diversifikasi dalam Satu Aplikasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa diversifikasi adalah penting dalam investasi. Inilah yang menjadi keunggulan Bibit juga. Selain Obligasi FR, investor juga bisa investasi Reksa Dana, SBN, dan Saham tanpa pindah aplikasi.
5. Pembelian Menggunakan RDN
Dengan adanya diversifikasi tentu akan menyulitkan bagi investor kalau harus memiliki rekening dana yang berbeda beda untuk setiap instrumen investasi. Tapi di bibit seluruh instrumen akan menggunakan satu metode pembayaran atau RDN baik untuk Obligasi FR, Reksa Dana, dan Saham.