Apa dan Bagaimana Cara Kerja Investasi Forex?

Tahun 2019 lalu, salah satu pesohor Tanah Air, Kevin Aprilio, mengaku merugi hingga belasan miliar dan diambang kebangkrutan. Usut punya usut, anak musisi terkenal Addie MS ini investasi forex. Hah, forex?

Ya, forex atau foreign exchange memang merupakan salah satu investasi yang berisiko tinggi, kalau belum tahu cara mainnya. Kalau sudah tahu, hmmmm, investasi yang bisa dikatakan menggunakan skema pertukaran mata uang ini, bisa bikin kamu kaya seketika. Karena itu, sebelum terjun dalam investasi forex, ketahui dulu cara kerja dan faktanya berikut ini.

Bukan Money Changer

Meski keuntungan didapat dari selisih pertukaran antar mata uang, investasi forex berbeda dengan money changer. Sebab, perdagangan di money changer biasanya didorong kebutuhan untuk menggunakan uang tersebut. Artinya ada penukaran fisik antara satu mata uang dengan mata uang yang lain. Sementara dalam forex, seluruh transaksi dilakukan secara online tanpa ada bentuk fisik.  

Bagaimana cara aman investasi online? Baca info lengkapnya DI SINI

Legal dan Terjamin

Investasi forex merupakan hal yang legal. Di Indonesia, pengawasan terkait bisnis ini oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Seluruh kegiatan perdagangan berjangka termasuk di dalamnya transaksi forex diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Diambil dari situs resmi Bappebti, hingga artikel ini ditulis, ada sekitar 64 perusahaan pialang berjangka (forex) di Indonesia.

Cara Kerja Investasi Forex

Trading atau investasi forex online sederhananya seperti jual beli pasangan mata uang. Contoh, kamu memilih euro berpasangan dengan dolar Amerika Serikat (AS) dengan simbol EUR/USD. Jika berdasarkan analisismu, euro akan melemah melawan dolar AS, posisi yang diambil adalah jual atau short EUR/USD.

Sebaliknya jika memprediksi euro akan menguat melawan dolar AS, posisi yang umumnya diambil adalah beli atau long EUR/USD. Keuntungan atau kerugian bisa didapat dari selisih harga saat mengambil posisi dengan harga saat menutup posisi.

Bagaimana cara meminimalisir kerugian dalam investasi saham? Baca trik-triknya DI SINI

Kenapa bisa untung dan rugi sangat besar dari investasi forex?

Perdagangan mata uang atau valuta asing merupakan salah satu bisnis terbesar di dunia. Selain itu, fluktuasi mata uang asing pun ternyata sangat tinggi. Mengapa? Karena terjadi perdagangan lintas negara negara dan “perang” mata uang dari berbagai komoditas. Sebagai contoh, ekonomi AS sedang meningkat dan menyebabkan USD banyak dibutuhkan untuk transaksi ekonomi. Imbasnya, nilai USD pun akan meningkat. Di fase ini, kalau kamu punya USD yang dulu dibeli dengan harga rendah, potensi cuanmu sangat tinggi.

Lalu kenapa bisa rugi sampai miliaran seperti Kevin Aprilio? Bisa jadi karena salah perhitungan atau analisis serta kurang sabar. Misalnya, kamu membeli USD sedang naik-naiknya. Namun berselang beberapa waktu kemudian, ekonomi USA atau perdagangan yang menggunakan mata uang tersebut sedang krisis. Alhasil, dana yang kamu investasikan saat USD mahal pun ikut turun. Bahkan bisa sampai minus.

Mekanisme untuk Memulai

Sebagaimana jenis investasi lain, sebut saja saham dan reksadana, untuk memulai investasi forex pun kita harus melalui beberapa tahapan. Dilansir dari CNBC Indonesia mengacu pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi adalah:

  • Untuk menjadi nasabah, terlebih dahulu harus melakukan pendaftaran di perusahaan pialang berjangka melalui wakil pialang berjangka. Ada 61 perusahaan pialang resmi yang terdaftar di Bappebti.

  • Setelah terdaftar, nasabah mendepositokan sejumlah dana sebagai modal yang sudah disepakati ke rekening perusahaan.

  • Dana tersebut akan disimpan di bank umum penyimpan yang sudah ditunjuk oleh Bappebti. Dana tersebut disimpan di rekening terpisah atau yang dikenal dengan segregated account, di mana hanya bisa digunakan untuk keperluan transaksi nasabah, sehingga keamanan dana yang disimpan bisa terjamin. Ada delapan bank umum penyimpan yang ditunjuk oleh Bappebti diantaranya BCA, BNI, Bank Mandiri, dll.

Meski berisiko tinggi, investasi forex termasuk mudah dilakukan. Pasalnya, dengan dukungan teknologi digital, trading forex bisa dilakukan melalui aplikasi. Sebagaimana investasi reksadana online di Bibit. Bedanya, forex berisiko tinggi sedangkan reksadana online berisiko lebih rendah, dengan cuan yang nggak kalah menggiurkan. Kalau penasaran dengan reksadana online, yuk download aplikasi Bibit di Google Play dan AppStore

Namun, apapun pilihan instrumen investasimu nantinya, sebelum terjun lebih dalam, pastikan kamu mengetahui seluk beluknya terlebih dulu. Jangan sampai, kamu jadi Kevin Aprilio kedua, ya.