Kendala awal yang sering dihadapi oleh para pemula adalah mengetahui dan memilih reksadana yang bagus untuk pemula. Faktor kemampuan analisa dan keterbatasan waktu yang biasa menjadi penyebabnya. Ini karena tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menganalisa instrumen investasi dan memiliki waktu untuk mempelajarinya karena kesibukannya masing-masing.
Sebagai informasi reksadana merupakan produk investasi dari dana himpunan banyak investor dan dikelola oleh pihak Manajer Investasi (MI) Profesional. Sehingga investor tidak perlu pusing untuk menganalisa dan memilih instrumen apa saja yang akan dialokasikan untuk portofolio mereka.
Profil Risiko Investor
Profil risiko investor dibedakan menjadi 3 jenis menurut profil risikonya, maksudnya adalah berdasarkan dari keberanian mengambil risiko, baik itu kecil, sedang dan besar. Pembagian profil risiko juga didasarkan dari time horizon atau jangka waktu investasinya, apakah pendek, menengah atau panjang.
1. Tipe Konservatif
Kalangan pemula sebagian besar ada di jenis profil risiko konservatif, hal itu wajar karena tipe konservatif ini adalah investor yang cenderung untuk menghindari risiko atau hanya berani mengambil risiko yang rendah. Dengan kata lain, tipe ini lebih mengutamakan keamanan modal dan keuntungan yang stabil meskipun sedikit, daripada potensi keuntungan investasi yang besar yang kestabilannya tidak terjamin.
Berdasarkan time horizonnya tipe investor yang satu ini cenderung berfokus pada investasi jangka panjang, misalnya untuk mempersiapkan dana pensiun di hari tua. Strategi investasi mereka cenderung memilih instrumen dengan pertumbuhan sedikit di atas tingkat inflasi. Reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap dan deposito adalah pilihan investasi yang sering dipilih oleh tipe investor konservatif ini.
2. Tipe Moderat
Tipe kedua adalah investor dengan profil risiko moderat, tingkat pemahaman tipe ini tentang nvestasi lebih matang dibandingkan dengan tipe konservatif. Mereka memiliki toleransi risiko sedang atau memilih investasi dengan cermat dan hati-hati. Meski siap menghadapi fluktuasi jangka pendek, mereka tak ingin risiko tersebut menggerus nilai investasi di bawah modal awal.
Investor tipe moderat cenderung akan menempatkan sebagian investasi pada instrumen yang lebih aman, sambil berani mengambil risiko dengan alokasi tertentu. Mereka membidik keuntungan melebihi deposito dan inflasi. Time horizonnya sendiri berkisar antara 5 hingga 10 tahun.
Pilihan jenis reksadana yang sesuai dengan untuk investor profil risiko moderat adalah reksadana obligasi yang risiko relatif rendah dibandingkan dengan reksadana saham.
3. Tipe Agresif
Investor dengan profil risiko paling tinggi adalah mereka yang memiliki tipe agresif. Mereka berani memilih instrumen investasi yang memiliki risiko sangat tinggi, menerapkan prinsip high risk, high return. Keyakinan mereka adalah semakin tinggi risikonya, semakin besar keuntungannya.
Tipe agresif tidak gentar menghadapi fluktuasi pasar yang tajam. Mereka bersedia kehilangan sebagian atau bahkan seluruh pokok investasi demi meraih keuntungan maksimal. Namun, diperlukan pemahaman dan kemampuan analisis pasar yang tinggi agar tidak mengalami kerugian. Mental yang kuat juga diperlukan saat nilai instrumen investasi menurun.
Time horizonnya sendiri umumnya investor tipe agresif berfokus pada investasi jangka pendek, namun tidak jarang juga yang memilih untuk jangka menengah maupun jangka panjang. Pilihan investasi yang cocok untuk mereka adalah saham, reksadana saham, forex, properti, dan komoditas.
5 Reksadana Yang Bagus Untuk Pemula di Bibit
Berikut ini 5 reksadana obligasi terbaik yang ada di Bibit berdasarkan performanya dalam 5 tahun terakhir yang bagus untuk pemula dengan profil risiko moderat:
1. ABF Indonesia Bond Index Fund
Peringkat teratas ditempati oleh ABF Indonesia Bond Index Fund. Unit reksadana ini secara resmi diluncurkan pada tanggal 25 Mei 2005 dengan penawaran unit mencapai 25.000.000.000 (dua puluh lima miliar) unit.
Investasi awal yang diperlukan relatif terjangkau, dimulai dengan Rp1.000.000 saja kamu sudah bisa menjadi pemegang unit reksadana ini. Persyaratan ini juga berlaku saat kamu ingin melakukan penjualan unit, dengan batas minimum transaksi sebesar Rp1.000.000.
Dalam hal dana kelolaan, produk reksadana ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp6,48 triliun, mencerminkan tingginya minat dari para investor. Kinerja investasi ini juga patut diperhitungkan, dengan tingkat pengembalian selama 5 tahun terakhir mencapai +49,69%. Per tanggal 29 September 2023, harga NAB/unit reksadana ini mencapai Rp50.839.
Data terkini dari laporan fund fact sheet per 31 Agustus 2023 mengungkapkan bahwa komposisi portofolio ABF Indonesia Bond Index Fund sepenuhnya atau 100% terdiri dari obligasi pemerintah. Maka dari itu, reksadana ini menawarkan keuntungan dan likuiditas yang baik.
2. BNI-AM Dana Pendapatan Tetap Syariah Ardhani
Peringkat kedua ditempati oleh BNI-AM Dana Pendapatan Tetap Syariah Ardhani. Reksadana ini resmi diluncurkan pada 16 Agustus 2016 dengan penawaran sebanyak 5.000.000.000 (lima miliar) unit penyertaan.
Menariknya investasi awal yang dibutuhkan sangat terjangkau, cukup dengan Rp10.000 saja kamu sudah dapat memiliki unit reksadana ini. Begitu juga untuk transaksi penjualan, batas minimumnya hanya sebesar Rp10.000.
Dana kelolaan dari produk reksadana ini mencapai Rp383,987 miliar. Sementara itu, kinerja investasinya cukup baik dengan tingkat return selama 5 tahun terakhir mencapai +49,40%. Per tanggal 29 September 2023, harga NAB per unit reksadana ini berada di level Rp1.569.
Mengacu pada laporan fund fact sheet per 31 Agustus 2023, komposisi portofolio BNI-AM Dana Pendapatan Tetap Syariah Ardhani menunjukkan alokasi dana sebesar 92% diinvestasikan dalam sukuk pemerintah, sementara 8% sisanya dialokasikan ke kas & deposito syariah.
3. Manulife Obligasi Unggulan Kelas A
Di rangking ketiga ada Manulife Obligasi Unggulan Kelas A, peluncuran unit reksadana ini berlangsung pada tanggal 16 Oktober 2003 dan menawarkan sebanyak 8.000.00.000 (delapan miliar) unit penyertaan.
Batas minimal pembelian awal reksadana ini masih cukup terjangkau, yakni sebesar Rp10.000, sedangkan untuk melakukan penjualan batas minimalnya berada di angka Rp35.000.
Asset Under Management (AUM) Manulife Obligasi Unggulan Kelas A sebesar Rp4,46 triliun dan tingkat pengembalian atau return 5 tahun terakhir ada di level +43,91%. Kemudian, NAB/unitnya adalah Rp2.788 per tanggal 29 September 2023.
Fund fact sheet Manulife Obligasi Unggulan Kelas A per 31 Agustus 2023 melaporkan komposisi portofolio dialokasikan 58,21% ke obligasi pemerintah, 36,41% ke obligasi korporasi dan 5,38% dialokasikan ke instrumen pasar uang.
4. Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A
Peringkat keempat ada pada Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A, sebagai informasi unit reksadana ini resmi meluncur pada 23 Januari 2009 dengan jumlah unit yang ditawarkan adalah 4.000.000.000 (empat miliar).
Investasi awal yang dibutuhkan sangat terjangkau, dimulai dari Rp10.000 saja kamu sudah bisa memiliki unit reksadana ini. Sementara itu untuk melakukan transaksi penjualan, batas minimumnya adalah Rp30.000.
Produk reksadana ini memiliki dana kelolaan sebesar Rp5,34 triliun dan menghasilkan return dalam 5 tahun terakhir sebesar +42,86%. Harga NAB/unit reksadana per 29 September 2023 berada di level Rp2.815.
Berdasarkan data dari laporan fund fact sheet per 31 Agustus 2023, komposisi portofolio Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A 98,58% berada di obligasi pemerintah. Sisanya sebesar 1,42% dialokasikan ke instrumen pasar uang.
5. Sucorinvest Bond Fund
Kelima ditempati oleh Sucorinvest Bond Fund yang resmi meluncur pada tanggal 7 Desember 2016. Jumlah unit penyertaannya sendiri berjumlah 10.000.000.000 (sepuluh miliar).
Batas minimum pembeliannya atau investasi awalnya sebesar Rp100.000, suatu nominal yang masih cukup terjangkau. Bahkan, batas minimum transaksi jualnya juga setara, yaitu Rp100.000.
Terkait dana kelolaan, produk reksadana ini memiliki AUM sebesar Rp477,31 miliar, return dalam 5 tahun terakhir ada di angka +41,58%. Harga NAB/unitnya sendiri per tanggal 29 September 2023 adalah Rp1.565.
Fund fact sheet Sucorinvest Bond Fund per 31 Agustus 2023 melaporkan komposisi portofolio produk reksadana ini 91,74% dialokasikan ke obligasi & sukuk Pemerintah RI & BUMN Infrastruktur, sisanya ke obligasi & sukuk korporasi dan instrumen pasar uang termasuk setara kas.
Baca juga: Reksadana adalah Investasi Bijak! Ini Istilah Di Dalamnya
Demikian ulasan mengenai 5 rekomendasi reksadana yang bagus untuk pemula dengan profil risiko moderat. Penting untuk selalu melakukan riset lebih lanjut dan mempertimbangkan tujuan investasi sebelum memutuskan pilihan reksadana yang tepat.
Untuk memulai investasi dengan mudah dan terpercaya, kamu dapat memilih reksadana obligasi di Bibit. Selain reksadana Bibit juga menawarkan beragam instrumen investasi lainnya, seperti Surat Berharga Negara (SBN), Obligasi Fixed Rate (FR) dan Saham. Ayo, mulai investasi reksadanamu di Bibit!