Kalangan anak muda saat ini banyak yang belum tahu cara investasi uang untuk pelajar. Padahal semakin dini untuk memulai berinvestasi akan semakin bagus pula untuk mempersiapkan kebutuhan finansial di masa yang akan datang. Maka dari itu mempelajari investasi sejak usia sedini mungkin akan sangat menguntungkan bagi para pelajar.
Apakah saat masih menjadi pelajar menjadi penghalang untuk bisa memulai investasi? Tentu saja tidak, sebab sekarang ini banyak cara mencari penghasilan tanpa memandang umur dan status seseorang. Ini tidak luput dari kemajuan teknologi dan adanya dunia digital yang semakin memperbanyak peluang mencari uang.
Kamu bisa mengandalkan media sosial dan marketplace untuk berjualan barang dan jasa atau bekerja secara remote (work from home). Dengan adanya mekanisme ini, tidak akan menghalangimu untuk mendapatkan cuan walaupun kamu masih berstatus sebagai pelajar.
Lalu apa hubungannya dengan investasi? Dengan adanya penghasilan yang masuk setiap bulannya, alangkah bijaknya kamu mengalokasikan sebagian penghasilan tersebut ke instrumen investasi. Tujuannya tentu untuk mendapatkan imbal hasil agar nilai asetmu bisa semakin bertambah seiring berjalannya waktu.
Definisi Investasi
Investasi merupakan cara untuk mempertahankan atau mengembangkan nilai asetmu agar bisa bertambah dari waktu ke waktu. Sementara itu investasi uang adalah menanamkan modal investasi berupa uang dengan harapan nilainya akan menghasilkan keuntungan.
Cara Investasi Uang Untuk Pelajar
Sebelum memulai berinvestasi alangkah baiknya para pelajar untuk memiliki pengetahuan dasar tentang cara berinvestasi. Nah, berikut ini Bibit akan memberikan beberapa cara investasi uang untuk pelajar yang bisa kamu simak yang ada di bawah ini:
1. Memahami Konsep Investasi
Fungsi dari investasi itu apa sih? Sebenarnya banyak fungsi dari investasi itu sendiri, salah satunya adalah sebagai passive income. Investasi bisa juga sebagai kendaraanmu untuk mencapai tujuan finansial seperti membeli barang, rumah maupun mencapai kebebasan finansial.
Selain itu hal yang perlu kamu tahu adalah setiap instrumen investasi memiliki risiko yang berbanding lurus dengan imbal hasilnya. Prinsip high risk high return, semakin besar risiko yang ada semakin besar pula keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Untuk itu mengenali profil risiko diri sendiri itu perlu untuk mengukur sebesar apa risiko yang dapat kamu terima.
2. Memiliki Tujuan Finansial
Menentukan dan memiliki tujuan finansial adalah awal mula pemicu seseorang mau berinvestasi. Sehingga kamu bisa merencanakan investasimu sesuai dengan tujuan finansial tersebut. Fungsinya agar kamu bisa mengukur dengan baik seberapa besar modal uang dan tingkat risiko yang membuatmu nyaman dalam melakukan investasi.
3. Menentukan Jangka Waktu
Investasi bisa kamu bedakan menurut periode waktu perjalanannya, ada investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Untuk itu kamu harus tahu dalam jangka waktu berapa lama tujuan finansial ingin dicapai.
Dengan mengetahui rentang waktu investasi, kamu akan lebih bijak dalam memilih instrumen investasi dan efisien melakukan investasi dengan mempertimbangkan jangka waktu beserta risikonya.
4. Menentukan Instrumen Investasi
Tahapan ini harus benar-benar kamu pertimbangkan secara matang. Sebab ini berhubungan dengan kesiapan mental investor untuk menghadapi risiko yang ada dalam dunia investasi. Profil risiko dari investor sendiri terbagi menjadi 3 jenis yaitu investor tipe konservatif, moderat dan agresif.
Tipe konservatif lebih menyukai instrumen yang memberikan imbal hasil konsisten dengan risiko yang seminimal mungkin. Kemudian tipe moderat adalah investor yang mengambil risiko lebih besar daripada konservatif dengan risiko yang lebih besar pula. Sedangkan agresif merupakan investor yang berani mengambil tingkat risiko paling besar namun dengan potensi keuntungan paling tinggi.
5. Menciptakan Kebiasaan Berinvestasi
Langkah yang terakhir yang perlu kamu lakukan adalah mengimplementasikan cara-cara investasi barusan secara disiplin. Dengan begitu para pelajar akan terbiasa dengan kegiatan investasi sebagai bagian dari kehidupannya sehari-hari. Selain itu dengan disiplin investasi, maka hasil dari investasimu juga akan lebih optimal. Jangan lupa juga untuk mengamati investasi secara berkala untuk mengevaluasi kinerjanya.
Instrumen Investasi Pelajar
Setelah memahami langkah-langkah untuk berinvestasi, selanjutnya hal penting yang harus kamu lakukan adalah menentukan instrumen investasi. Sebaiknya juga memilih instrumen yang bisa membantu untuk mencapai tujuan finansial mu. Berikut ini beberapa instrumen investasi yang sesuai dengan kondisi keuangan sebagian para pelajar:
1. Reksadana
Reksadana selain sosok bagi para pemula, juga cocok sebagai instrumen investasi bagi para pelajar. Ini karena reksadana merupakan instrumen yang dalam proses investasinya sederhana dan mudah sehingga dengan cepat pelajar pahami. Selain itu modal untuk pembelian reksadana sangat terjangkau sehingga bisa dilakukan berbagai kalangan masyarakat termasuk pelajar.
Selain itu platform pembelian reksadana seperti Bibit juga mempunyai beberapa fitur yang bisa pelajar gunakan untuk berinvestasi. Misalnya seperti robo advisor yang bisa menentukan profil risiko para pelajar dengan beberapa pertanyaan yang diajukan. Ada juga fitur nabung rutin yang membantu pelajar untuk disiplin untuk menimbulkan kebiasaan berinvestasi.
Untuk berinvestasi reksadana pelajar juga tidak harus memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai investasi, sebab semua pengelolaan dana investor ada di tangan manajer investasi (MI). MI inilah yang bertanggung jawab untuk menyalurkan kumpulan dana investor ini ke instrumen investasi lain guna mendapatkan keuntungan.
2. Deposito
Deposito adalah instrumen investasi yang mudah kamu temukan di tempat yang sering dikunjungi banyak orang yakni bank. Instrumen investasi ini cocok dan sesuai untuk tipe investor konservatif. Sebab deposito ini memberikan return yang tetap setiap bulannya dan risikonya yang terbilang rendah.
Cara memulainya juga mudah, kamu hanya perlu mengendapkan sejumlah danamu atas kesepakatan dari kedua belah pihak yaitu bank dengan nasabah. Dana tersebut mengendap pada periode waktu tertentu, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan sampai dengan 24 bulan.
Baca Juga: Investasi Yang Cocok Untuk Pelajar
Demikian cara investasi uang untuk pelajar yang telah Bibit jelaskan secara singkat dan padat. Semoga melalui artikel ini semakin banyak pelajar yang tidak ragu lagi untuk memulai investasi pertamanya. Ayo segera mulai investasi reksadanamu dengan aplikasi Bibit (PT Bibit Tumbuh Bersama) karena sudah berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan, selain aman dan menguntungkan Bibit juga memiliki banyak fitur yang mendukung investasimu!