Bagaimana Teknis Menjalankan E-Learning?

Akhir-akhir ini, terutama sejak munculnya pandemi Covid-19 di tahun 2020, popularitas platform e-learning berkembang sangat pesat. Dalam survei terbaru Coursera, kelas online terbukti lebih efektif memberikan berbagai ilmu praktis dan mengembangkan keterampilan sehari-hari untuk pelajaran tertentu daripada pendidikan konvensional.

Hasilnya, kredibilitas kelas online atau e-learning pun semakin meningkat. Recruiter kini juga memperhitungkan sertifikat yang bisa kamu peroleh dari e-learning. Metode belajar ini pun menjadi cara yang tepat dan efektif untuk membagikan pengetahuanmu kepada semua orang.

Nah, melihat tren ini, apakah Sobit juga tertarik untuk membuat e-learning sendiri? Apalagi, jika kamu memang mempunyai pengetahuan atau skill mumpuni terhadap suatu bidang atau topik. Daripada dipendam sendiri, mending dibagikan dan bisa menjadi peluang bisnis, kaan?

Lalu, apakah sebenarnya membuat e-learning itu sulit? Oh tentu saja tidak! Bibit telah merangkum dari situs hostinger.com tentang bagaimana cara membuat web e-learning untuk membantu kelas online kamu. Yuk, simak sampai selesai!

1. Membuat Platform Online

Sebelum mulai menjalankan platform e-learning, kamu harus menentukan nama untuknya. Selain itu, pastikan nama tersebut bisa kamu jadikan nama domain. Berikut beberapa tips cara membuat domain yang terlihat menjanjikan untuk platform kamu:

  • Pikirkan ide utama untuk nama tersebut, yang sekiranya mencerminkan niche dan kesukaan kamu

  • Periksa ketersediaan domain menggunakan domain checker

  • Utamakan memilih TLD .com

  • Buat domain yang singkat agar orang lain mudah menghafalnya

  • Jangan gunakan simbol dan angka, dan buat nama yang terdengar lebih universal

2. Menentukan Tool untuk Website Kelas Online

Jika menggunakan WordPress, ada banyak sekali plugin yang bisa membantu kamu membuat kelas online, mulai dari membangun website hingga mengelola library video. Selain itu, WordPress juga sangat user-friendly sehingga kamu bisa menggunakan CMS ini tanpa harus memiliki pengetahuan teknis untuk mengelolanya.

Berikut beberapa plugin yang bisa membantu kamu membuat elearning dengan WordPress:

  • Tutor LMS (Sistem Manajemen Pembelajaran)

  • Plugin ini adalah bagian inti dari situs web kamu, yang merupakan sistem manajemen pembelajaran lengkap untuk menangani berbagai hal terkait e-learning. Meskipun masih tergolong baru, popularitas LMS Tutor mulai naik berkat berbagai fitur gratis dan berbayarnya yang beragam.

  • Kamu juga bisa mencoba cara membuat situs e-learning hanya dengan versi gratis plugin ini, meskipun fitur premiumnya akan menjadi investasi yang tepat untuk mengoptimalkan penggunaan plugin ini.

  • Setelah menyelesaikan proses pembelian, temukan file LMS pada Dashboard Themeum kamu.

Setelah mengunduh file .zip-nya, buka panel admin WordPress kamu. Kemudian, buka Plugins -> Add New, lalu klik Upload Plugin dan pilih file yang baru saja kamu unduh.

Kemudian kamu perlu menginstal dan mengaktifkan plugin ini. Agar bisa menggunakan semua fungsinya, kamu juga memerlukan versi gratis Tutor LMS. Pada kolom Search plugins, ketikkan Tutor LMS untuk menemukan Tutor Free, lalu instal dan aktifkan. Selesai, kamu berhasil menambahkan versi premium Tutor LMS ke situs kamu.

  • WooCommerce

WordPress menyediakan berbagai sistem monetisasi untuk para usernya, dan salah satu yang paling populer adalah WooCommerce. WooCommerce merupakan plugin e-commerce yang mudah dan tepat untuk membantu proses monetisasi. Selain itu, salah satu keunggulan utama WooCommerce adalah fiturnya yang tersedia gratis.

  • Video Hosting

Dalam cara membuat situs belajar online, kamu memerlukan tempat yang aman untuk menyimpan dan mendistribusikan konten video premium yang kamu miliki. Jadi, penting untuk memilih platform yang terjamin agar kamu bisa mengontrol siapa saja yang bisa mengakses konten kamu.

  • vooPlayer

VooPlayer adalah platform video hosting premium khusus yang mampu mendistribusikan konten video kamu dengan aman kepada para subscriber. Untuk menggunakan VooPlayer, cukup buka situsnya dan pilih paket yang menurut kamu paling sesuai. Setelah menyelesaikan proses pembelian, kamu bisa mengunggah konten video dengan aman ke situs VooPlayer. Kami akan membahas cara menambahkan video pada kursus online kamu nanti.

  • YouTube

Jika tidak berencana memonetisasi konten kursus kamu, gunakan YouTube. Cukup buat akun dan unggah konten videomu ke YouTube. Nantinya, kamu bisa menambahkan potongan video ke program kelas online-mu.

  • Tema

Tema WordPress memungkinkan kamu mengkustomisasi tampilan platform LMS jika tidak ingin menggunakan tema default. Ada banyak tema berbasis platform LMS yang tersedia, baik yang berbayar maupun gratis. Namun, mungkin tidak ada tema lain yang bisa terintegrasi sempurna dengan Tutor Pro selain miliknya sendiri, Edumax.

  • Edumax

Edumax adalah tema yang mendukung semua fitur unik Tutor LMS, seperti dashboard analytics, course builder front end, dan sebagainya. Untuk mendapatkan Edumax, buka halaman webnya lebih dulu dan selesaikan pembelian seperti saat membeli layanan Tutor Pro. Setelah itu, file tema pun siap diunduh ke Dashboard Themeum kamu

Seperti sebelumnya, kamu harus mengunduh file .zip yang tersedia. Kemudian, akses panel admin WordPress dan buka Themes -> Add New -> Upload Theme. Unggah file .zip yang baru saja diunduh, lalu instal dan aktifkan temanya.

3. Memulai Cara Membuat Kelas Online

Setelah menyiapkan semua elemen yang kamu butuhkan dalam cara membuat situs belajar online, sekarang mulailah membuat kontennya. Untuk cara membuat kelas online, ada dua metode yang tersedia dari Tutor LMS Pro dengan fitur dan tipe pengajarnya masing-masing:

Back-end Course Builder

Back-end course builder terdapat di panel admin back-end WordPress. Untuk membuat kursus online baru, buka Tutor LMS Pro -> Courses -> Add New. Halaman untuk membuat kelas online kemudian akan muncul. Salah satu kelebihan Tutor LMS adalah semua kursus bisa dibuat dari satu halaman ini terlepas dari skala dan panjang kontennya.

Di sini, kamu bisa menambahkan konten seperti Judul, Deskripsi, Tag, dan Featured Image. Jika ingin membatasi jumlah siswa, gunakan kolom Maximum Students. Kamu juga bisa menentukan tingkat kesulitan kursus dengan opsi Difficulty Level.

Jika akan menyertakan lampiran yang bersifat pribadi seperti worksheet dan materi praktik, tambahkan di kolom Attachments. File ini nantinya bisa siswa unduh sembari menyelesaikan kursus.

Kemudian, kamu bisa membuat sistem kursus prasyarat, yaitu kursus yang harus diselesaikan sebelum mendaftar ke kursus berikutnya. Contohnya, kursus Dasar-Dasar Bahasa Pemrograman harus diselesaikan sebelum siswa bisa mengikuti kursus Algoritme Java Tingkat Lanjut.

Nah, sekarang, mari bahas bagian utama dalam cara membuat kelas online ini, yaitu course builder. Di sini kamu bisa menambahkan Topics (topik), serta memberi nama dan deskripsi singkatnya. Susunan kursus mungkin tampak sedikit membingungkan, tapi kamu pasti akan terbiasa. Setiap topik yang ditugaskan bisa menyertakan Quizzez (kuis) dan Assignments (tugas), serta pelajaran lain dalam topik tersebut.

Lesson (pelajaran) berisi sebagian besar konten kamu. Saat menyusun pelajaran untuk kelas online, kamu bisa memberinya nama, ringkasan materi yang dibahas, dan gambar serta sumber video. Di sinilah kamu memerlukan video hosting yang tadi kita bahas. Jika menggunakan VooPlayer, pilih opsi Embedded sebagai sumber video.

Kemudian, buka akun VooPlayer kamu dan salin kode embedded video. Setelah itu, tempelkan (paste) pada form pembuatan kursus. Langkah ini akan menyematkan video dari VooPlayer ke kursus e-learning mu. Jika menggunakan YouTube, pilih YouTube sebagai sumber video, lalu tempelkan link ke video di tempat yang sama.

Kamu juga bisa menambahkan kuis pada setiap topik dengan menu Quizzes. Kami akan membahas fitur ini nanti. Selain itu, kamu bisa menambahkan Video Pengantar, yang tersedia secara gratis untuk menarik perhatian pengguna.Setelah menambahkan konten, sekarang kamu bisa memublikasikannya agar bisa dilihat oleh para audiens.

Front-End Course Builder

Front-end course builder menjadi salah satu fitur unik Tutor Pro yang tidak tersedia pada plugin LMS lainnya. Fitur ini memungkinkan pengajar baru menggunakan LMS dengan caranya sendiri tanpa harus masuk ke panel admin back-end.

Namun, ingat bahwa kamu masih harus memberikan persetujuan untuk memublikasikan konten dari panel admin back-end. Untungnya, semua yang ada di back-end juga tersedia di front-end.

4. Membuat Kuis

Kamu bisa membuat kuis dengan cara yang sama baik di course builder front-end maupun back-end. Tutor LMS menyediakan 10 jenis pertanyaan yang bisa kamu ajukan kepada para siswa, dengan keunggulan dan opsi kustomisasinya sendiri.

Pertama, kamu harus memberikan nama dan deskripsi (opsional) untuk kuis yang akan kamu buat. Kemudian, kamu bisa mulai menambahkan pertanyaan dan jawabannya. Kamu bisa memilih opsi untuk mengacak jawaban pilihan ganda, serta menentukan jawaban wajib menggunakan tombol Required. Kamu juga bisa mengubah bobot pertanyaan dengan mengatur poin jawaban. Fitur ini berguna ketika kamu memiliki pertanyaan open-ended yang mememberikan lebih banyak nilai daripada jenis pertanyaan salah/benar.

5. Monetisasi dan Integrasi WooCommerce

Jika ingin mencoba cara membuat e-learning premium, kamu harus menambahkan WooCommerce Product lebih dulu. Untuk melakukannya, buka panel admin WordPress kamu, lalu klik WooCommerce -> Product -> Add New. Sekarang kamu bisa membuat produk dengan memberinya nama, deskripsi, harga normal, dan harga diskon.

Kamu juga bisa menambahkan jadwal baru untuk penjualan produk. Selain itu, pastikan kamu mencentang For Tutor sehingga Tutor LMS bisa menggunakannya untuk penjualan produk. Setelah menambahkan produk, kamu pun bisa menawarkannya.

Setelah selesai, kembali ke bagian back-end kursus, lalu klik tombol Edit Course untuk mengelola kursus e-learning tersebut. Gulir menurun ke bagian Add Product untuk melampirkan produk dan menjualnya. Dari drop-down Select a Product, pilih produk yang baru saja kamu buat. Langkah ini akan melampirkan WooCommerce Product ke kelas onlin-mu. Pastikan memilih opsi Paid pada opsi Course Type, dan kamu pun berhasil menyelesaikan langkah monetisasi program e-learning.

Jika ingin menambahkan kursus baru, ulangi proses pembuatan produk baru agar kamu dapat memantau pembelian pada situs web-mu dengan mudah.

Gimana, Sobit? Ternyata cara membuat e-learning berbasis web gampang, bukan? Siapapun bisa membuatnya asal menyisihkan sedikit waktu dan tenaga. Modal yang dibutuhkan juga tidak banyak, tapi potensi keuntungan yang didapat bisa berkali-kali lipat karena masa depan e-learning yang cerah di masa pandemi seperti ini.


Jika kamu sudah menjalankan e-learning dan mengumpulkan cuan hasil dari buka kelas e-learning, jangan lupa untuk menjalankan reksadana di Bibit karena Bibit juga mengandung unsur cuan demi masa depan yang cerah untuk kamu, lho. Yuk, atur pengeluaran dan rutin investasi di Bibit agar pengelolaan keuanganmu semakin mantap!