Tok, Sah, Inilah Besaran Biaya Haji 2024

Haji, salah satu rukun Islam, merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Setiap tahun, jutaan Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Tanah Suci Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Namun, satu tantangan yang sering dihadapi oleh calon jamaah adalah biaya haji yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Seiring dengan perubahan kondisi ekonomi global dan faktor-faktor lainnya, proyeksi biaya haji untuk tahun 2024 menarik untuk dieksplorasi.

Biaya Haji 2024

Faktor-Faktor Penentu Biaya Haji 2024

1. Infrastruktur dan Pelayanan

Dalam rangka meningkatkan kenyamanan dan keselamatan jamaah, pemerintah Arab Saudi terus berinvestasi dalam infrastruktur dan pelayanan haji. Peningkatan ini bisa mencakup pengembangan transportasi, akomodasi, serta fasilitas-fasilitas lainnya. Oleh karena itu, biaya yang terkait dengan perbaikan dan peningkatan ini mungkin tercermin dalam total biaya haji.

2. Fluktuasi Mata Uang

Kondisi pasar keuangan global dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang, yang pada gilirannya memengaruhi biaya haji. Sebagai contoh, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap riyal Saudi dapat mempengaruhi total biaya yang harus dikeluarkan oleh jamaah asal Indonesia.

3. Regulasi Pemerintah

Kebijakan pemerintah Arab Saudi terkait dengan kuota jamaah, persyaratan teknis, dan peraturan lainnya dapat berdampak pada biaya haji. Perubahan aturan atau kebijakan baru dapat menyebabkan penyesuaian biaya.

Besaran Biaya Haji 2024

Pemerintah bersama DPR memang telah menyepakati jumlah Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1445H/2024 M. Besaran biaya haji tahun 2024 tersebut mencapai Rp93.410.286. Dari jumlah tersebut, 60 persen akan dibayar oleh jamaah untuk Biaya Perjalanan Ibadah Haji dengan rata-rata sebesar Rp56.046.172. Sedangkan 40 persennya akan menggunakan nilai manfaat pengelolaan dana haji sebesar Rp37.364.114. Berikut rincian biaya haji BPIH 2024:

  • Ongkos penerbangan: Rp 33,427 juta

  • Biaya hidup: Rp 3,2 juta

  • Premi asuransi: Rp 175.000

  • Visa: Rp 300.000

  • Akomodasi di Mekah dan Madinah: Rp 23,8 juta

  • Konsumsi di Arab Saudi: Rp 6,9 juta

  • Transportasi di Arab Saudi: Rp 4,7 juta

  • Biaya Masyair: Rp 17,7 juta

  • Perlindungan di Arab Saudi: Rp 139.000

  • Pembinaan jemaah Haji di Arab Saudi: Rp 24.000

  • Pelayanan umum di Arab Saudi: Rp 100.200

  • Pengelolaan BPIH di Arab Saudi: Rp 7.184

  • Akomodasi di embarkasi: Rp 125.000

  • Konsumsi di embarkasi: Rp 219.000

  • Perlindungan dalam negeri: Rp 55.400

  • Pelayanan di embarkasi dan debarkasi: Rp 134.000

  • Pelayanan keimigrasian dalam negeri: Rp 13.000

  • Dokumen perjalanan dalam negeri: Rp 210.000

  • Pembinaan jemaah haji di dalam negeri: Rp 940.000

  • Pelayanan umum di dalam negeri: Rp 774.000

  • Pengelolaan BPIH: Rp 311.000

Strategi Menghadapi Kenaikan Biaya Haji 2024

1.   Perencanaan Keuangan

Calon jamaah perlu memperhatikan proyeksi biaya haji 2024 dan memasukkannya ke dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Hal ini melibatkan pengelolaan anggaran, investasi, dan tabungan secara bijak.

2.   Pemilihan Paket Haji yang Bijak

Pemilihan paket haji yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial dapat membantu mengoptimalkan biaya. Bandingkan paket yang ditawarkan oleh berbagai agen perjalanan haji dan pastikan memilih yang sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang dibutuhkan.

3.   Pemanfaatan Program Tabungan Haji

Beberapa negara memiliki program tabungan haji yang memungkinkan calon jamaah untuk menyisihkan sebagian penghasilan mereka secara rutin. Ini dapat menjadi strategi efektif untuk mengumpulkan dana yang diperlukan.

4.   Kolaborasi dengan Lembaga Keuangan Syariah

Mencari dukungan dari lembaga keuangan syariah untuk mendapatkan pembiayaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dapat membantu memenuhi kebutuhan finansial untuk haji.

Baca juga: Tok! Sah! Inilah Besaran UMP Jakarta 2024

Dalam menghadapi kenaikan biaya haji tahun 2024, kesiapan finansial dan perencanaan yang matang menjadi kunci utama. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan supaya bisa melakukan perencanaan yang baik untuk bisa naik haji adalah dengan berinvestasi di Aplikasi Bibit (PT Bibit Tumbuh Bersama), yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa keuangan (OJK). Di sini kamu bisa merencanakan ibadah haji dengan cara memanfaatkan fitur Bibit Goal. Bibit Goal ini yaitu fitur dari Aplikasi Bibit yang akan memudahkanmu untuk merencanakan finansial serta membantu mewujudkan tujuan keuanganmu.