Bicara soal maskapai penerbangan asli Indonesia, tentu langsung terpikir Garuda Indonesia, namun harga tiket pesawat yang mahal, akan membuat kita berpikir dua kali.
Nah, sebagai solusi untuk kita yang mencari harga tiket pesawat yang lebih ramah di kantong, Garuda punya perusahaan saudari, itulah Citilink. Memang maskapai ini tidak se-premium Garuda, karena Citilink memang dikategorikan sebagai maskapai bertarif rendah alias low cost carrier (LCC).
Citilink adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah dan anak perusahaan Garuda Indonesia yang berdiri tahun 2001. Tapi, saat ini Citilink Indonesia sudah menjadi maskapai penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia sejak 2011. Masa kejayaan Citilink dimulai saat LCC tersebut mulai menggunakan pesawat Airbus A320 pertamanya. Dengan operasi dan finansial yang diawasi Garuda Group, Citilink pun mengalami pertumbuhan cepat. Ini adalah sebagai bagian dari upaya Garuda Group untuk bersaing secara agresif pada segmen pelanggan budget traveller.
Perjalanan Citilink
Garuda Indonesia menetapkan Citilink sebagai LCC pada tahun 2001, dan operasinya dimulai pada 16 Juli di tahun yang sama, dengan bermodalkan dua armada pesawat Fokker F28 Fellowship model lama.
Rute awal yang ditempuh Citilink adalah dari Surabaya di pulau Jawa ke berbagai tujuan yang tidak dilayani oleh armada utama Garuda Indonesia: Yogyakarta; Balikpapan dan Tarakan, Kalimantan Utara, tak jauh dari pantai Kalimantan; dan Makassar di pulau Sulawesi. Pada akhir 2001 Garuda secara total sudah mentransfer lima pesawat F28 ke Citilink.
Sejak Mei 2011, penerbangan Citilink Indonesia dikelola oleh Unit Bisnis Strategis (SBU) Garuda Indonesia yang beroperasi di bawah AOC Garuda dan menggunakan nomor penerbangan Garuda.
Pada tanggal 5 Juli 2012 Citilink meresmikan penerimaan sertifikat Air Operation Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia sebagai perusahaan maskapai yang resmi beroperasi di Indonesia yang independen. Sertifikat ini menandai era baru perubahan dalam manajemen Citilink yang sebelumnya berada di bawah manajemen PT Garuda Indonesia Tbk., untuk menjadi manajemen yang dinamis dan mandiri.
Citilink kini memiliki 70 rute domestik dan 16 rute regional. Maskapai ini mengoperasikan 29 pesawat yaitu 22 buah pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 kursi, 6 buah pesawat Boeing 737-300 dengan kapasitas 148 kursi, dan 1 buah pesawat Boeing 737-400 dengan kapasitas 170 kursi.
BACA JUGA ARTIKEL: Seberapa Penting Asuransi Perjalanan untuk Travelling ke Luar Negeri?
Beberapa Fakta Tentang Citilink
Citilink Indonesia memiliki visi untuk menjadi maskapai penerbangan berbiaya rendah terkemuka di Indonesia dan sekitarnya, dengan menyediakan layanan transportasi udara yang tepat jadwal, berbiaya rendah dan berfokus pada keselamatan.
Pada 16 Januari 2019, Citilink menjadi maskapai bertarif rendah pertama di Asia Pasifik yang menawarkan sambungan internet alias Wi-Fi 35.000 kaki di atas tanah secara gratis, menggunakan GX System Aviation. Penerbangan pertama dengan fitur konektivitas internet adalah penerbangan QG 684 pada rute Jakarta ke Denpasar.
Citilink mengambil alih Sriwijaya Air, Efektif pada November 2018, Sriwijaya dan anak perusahaannya NAM Air, akan dikelola oleh anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink. Citilink sekarang bertanggung jawab atas operasi teknis dan manajemen akhir Sriwijaya Air.
Bisa dibilang, citilink salah satu maskapai yang semakin berkembang dan banyak mendapat review yang bagus. Banyak dipilih para traveller untuk perjalanan mereka. Termasuk kamu? Kalau kamu mau travelling menggunakan citilink, tapi cuan belum terkumpul, kamu bisa investasi dari sekarang di Bibit, karena kamu bisa Nabung Rutin untuk goals kamu.