Seperti Apa Doa Buka Puasa Ramadhan?

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu oleh umat islam. Dalam agama islam, apapun yang akan kita lakukan haruslah didahului dengan doa niat terlebih dahulu, termasuk ketika menjalankan ibadah puasa Ramadhan ini. Hal tersebut supaya kita diberikan kelancaran dan kemudahan ketika menjalankan kegiatannya oleh Allah SWT. 

Untuk memulai puasa, kita harus melafalkan niat sebagaimana ibadah dan amalan dalam islam lainnya. Untuk menyudahi puasa pun, ada bacaan buka puasa yang harus dilafalkan. Semuanya adalah aturan yang telah ditentukan dengan landasan Al-Quran dan hadist, sehingga wajib untuk dipatuhi.

Berbuka puasa di waktu maghrib adalah sesuatu yang harus disegerakan. Tapi sebelum itu alangkah baiknya kita mengucapkan niat dan berdoa dulu sebelum berbuka. Berikut ini niat buka puasa di bulan Ramadhan.

Doa Buka Puasa Ramadhan

Setelah melaksanakan ibadah puasa seharian, tentu saja akan ada tiba waktunya bagi kita untuk berbuka puasa, yakni ketika matahari terbenam dan terdengar berkumandangnya suara adzan Maghrib. Waktu berbuka puasa ini tentu saja berbeda-beda di seluruh penjuru dunia. Namun tetap saja, ketika matahari sudah terbenam dan suara adzan Maghrib telah berkumandang maka wajib bagi kita yang tengah berpuasa untuk segera membatalkan puasa.

Kamu bisa membaca doa berikut ketika ingin membatalkan puasa di waktu adzan Maghrib:

Allahuma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin

Artinya:

“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu Wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang”.

Ragam Jenis Puasa dalam Agama Islam

Pada bulan Ramadhan, sudah menjadi suatu kewajiban bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa. Perintah puasa pada bulan Ramadhan sesuai dengan firman Allah SWT yang tertuang dalam Al-Quran yang berbunyi sebagai berikut:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah/2: 183).

Puasa Ramadhan ini hukumnya wajib dikerjakan oleh seluruh umat islam di dunia selama bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan sendiri berlangsung selama kurang lebih 30 hari dan nantinya kita akan melaksanakan Sholat Idul Fitri ketika bulan Ramadhan telah berakhir.

Selain puasa Ramadhan, ada juga berbagai jenis puasa lain yang disunnahkan dalam Islam. Di antaranya adalah puasa senin-kamis. Sebuah hadis meriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata:

“Rasulullah SAW sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Imam Ahmad).

Baca juga: Bagaimana Menentukan Waktu Buka Puasa?

Jenis puasa yang lain adalah puasa Rajab. Puasa Rajab dikerjakan pada saat memasuki bulan ketujuh dalam kalender hijriah ini. Rajab adalah satu dari empat bulan mulia yang dipenuhi keberkahan di dalamnya. Puasa Rajab bisa dikerjakan pada hari-hari yang utama, yaitu Hari Senin, Kamis, Jumat, dan Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Hijriyah).

Di sisi lain, datangnya bulan Ramadhan juga membawa tambahan bagi keuangan karena adanya Tunjangan Hari Raya (THR). Bonus di luar penghasilan bulanan ini menjadi hal paling ditunggu mendekati Hari Raya. Sebagai antisipasi keuangan, kamu perlu mengaturnya agar sesuai dengan tujuan dan bermanfaat di kemudian hari. Nah, kamu bisa alokasikan investasi sebesar 10% untuk investasi di aplikasi Bibit. Memanfaatkan THR untuk berinvestasi merupakan pilihan yang bijak. Sebab investasi sangat bermanfaat untuk menghadapi masa depan yang belum pasti.