Kenapa Pasien Virus Corona Bisa Tidak Bergejala?

Virus corona atau Covid-19 memang masih menjadi sesuatu yang membingungkan bagi para ahli. Hal ini dikarenakan virus yang bernama lain SARS-CoV-2 ini setiap waktunya menunjukkan sesuatu yang berbeda pada penderita atau pasiennya. Pada awal-awal kemunculannya di Wuhan, China, virus yang menginfeksi pasien tersebut bisa dikenali dengan gejala tertentu seperti batuk, sesak nafas serta suhu tubuh di atas 38,5 derajat. Tapi dalam perkembangannya, virus ini ternyata bisa tidak memperlihatkan tanda-tanda atau gejala yang telah disebutkan tadi. Dari sinilah kemudian dikenal istilah OTG (Orang Tanpa Gejala) pada orang-orang dengan kasus asimtomatik atau tidak bergejala sama sekali. Lalu mengapa muncul pasien Covid-19 yang bisa tidak bergejala? Berikut ulasannya.

Interaksi Kompleks Antara Pasien dan Virus

Untuk menjawab pertanyaan mengapa ada pasien Covid-19 yang tidak bergejala, Dr Panji Hadisoemarto MPH menyatakan bahwa ada interaksi yang kompleks antara manusia sebagai host dengan virus sebagai agent. Menurut Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran tersebut, manusia sebagai host di sini memang memiliki sistem kekebalan atau imunitas yang berbeda-beda. Dari sinilah kemudian muncul gejala ringan, sedang dan berat bahkan tanpa gejala. Lebih lanjut Dr Panji menyatakan bahwa pada kasus penyakit infeksi, termasuk Covid-19, fenomena asimtomatik atau pasien tanpa gejala ini bisa saja muncul. Maka dari itu kita harus selalu berhati-hati di masa pandemi ini.

Masalah Ada Pada OTG yang Bisa atau Tidak untuk Menularkan Virus

Dilihat dari sisi virusnya sebagai agent, munculnya kasus pasien asimtomatik atau OTG ini sulit dibuktikan. Walau virus bisa bermutasi, tapi menurut Dr Panji belum ada bukti kuat kalau hilangnya gejala atau keparahan penyakit disebabkan oleh mutasi virus. Lebih lanjut Dr. Panji menyatakan sebenarnya pada kasus pasien pasien asimtomatik atau OTG ini permasalahan serius yang harus dicermati adalah apakah OTG ini bisa atau tidak menularkan virus. Sebab bila Orang Tanpa Gejala ini juga bisa menularkan virus, tentu hal tersebut menjadi sesuatu yang berbahaya.

Dan ternyata dalam sebuah riset, didapati dugaan kuat bahwa OTG atau asimtomatik ini bisa menularkan virus Covid-19. Tentu penularan virus yang berlangsung dari Orang Tanpa Gejala ini bisa terjadi tanpa disadari. Dari sini maka kasus penularan dari OTG ini memang akan sangat merepotkan karena bisa menjadi sumber penularan yang sulit di identifikasi. Bahkan untuk memberikan keharusan isolasi pun, kasus OTG akan lebih sulit untuk dipahami oleh yang bersangkutan atau orang lain.

Lebih lanjut Dr Panji menyatakan bahwa pada kasus asimtomatik atau juga pasien sembuh ini sebaiknya dilakukan kajian untuk mempelajari antibodinya guna keperluan pembuatan serum yang mungkin bisa digunakan oleh pasien dengan gejala. Dibeberapa negara penggunaan plasma pasien yang sembuh memang bisa digunakan pada kasus pasien dengan fase berat atau kritis.

Baca juga artikel kita tentang cara mudah membuat hand sanitizer dari bahan alami di sini.

Demikianlah penjelasan mengenai kenapa pasien virus corona bisa tidak bergejala. Dari adanya kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) ini tentu kita harus lebih ekstra waspada terhadap penularan Covid-19. Bagi kamu yang ingin memproyeksikan finansial di masa depan yang lebih cerah maka kegiatan berinvestasi bisa menjadi pilihan. Tapi untuk berinvestasi yang menguntungkan maka investasi reksadana bersama Bibit akan jadi opsi terbaik untuk kamu pilih.