Kapan Bulan Ramadhan 2025 Datang? Ini Perkiraan Waktunya!

Tidak lama lagi, umat Muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan pada tahun 2025. Tapi kapan bulan Ramadhan 2025 akan tiba? Ramadhan adalah bulan istimewa yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia, di mana kaum muslim melakukan puasa wajib.

Bulan Ramadhan dapat berlangsung selama 29 hingga 30 hari, tergantung pada hilal di seluruh dunia. Umat Islam akan berpuasa selama dua puluh sembilan hingga tiga puluh hari, mulai dari fajar hingga matahari terbenam. Selain itu, Al Quran dalam Surat Al Baqarah ayat 183 menyatakan bahwa seseorang harus berpuasa: 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَععَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Bulan Ramadhan 2025

Kapan Bulan Ramadhan 2025 Tiba?

Menurut Kalender Hijriyah Global Tunggal 1446 H Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1446 Hijriah, atau awal puasa Ramadhan, akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Namun, Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H akan berlangsung pada Minggu, 30 Maret 2025. Oleh karena itu, jika awal puasa pada tahun 2025 dimulai pada awal Maret, maka Ramadhan akan berlangsung selama 5 bulan, atau dari Oktober 2024.

Meskipun demikian, masyarakat harus menunggu keputusan SKB 3 Menteri dan sidang isbat terkait tanggal pasti awal Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri pada tahun 2025. Sidang isbat biasanya dilakukan sebelum awal Ramadhan.

Alasan mengapa orang Islam harus berpuasa Ramadhan: Puasa Ramadhan adalah wajib hukum bagi umat Islam dan memiliki dasar hukum yang kuat untuk melakukannya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa orang Islam harus melakukannya.

1.  Salah satu rukun Islam adalah puasa Ramadhan

Berpuasa selama bulan Ramadhan adalah rukun Islam yang ketiga setelah membaca syahadat dan menegakkan sholat lima waktu. Umat Islam belum memenuhi semua rukun Islamnya jika mereka tidak melaksanakan puasa di bulan Ramadhan, seperti yang dikatakan Nabi Muhammad SAW:

"Islam dibangun di atas lima perkara: syahadat bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah, bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan salat, menunaikan zakat, haji, dan puasa di bulan Ramadan." (HR. Al Bukhari dan Muslim).

2.  Bentuk Ketakwaan Kepada Allah SWT

Puasa Ramadhan didasarkan pada nash atau teks Alquran dari surat Al Baqarah 183, yang menggambarkan bentuk ketakwaan kepada Allah Swt.  Yaa ayyuha laziina aamanụ kutiba 'alaikumus-siyaamu kamaa kutiba 'alallaziina ming qablikum la'allakum tattaquun.

Dengan kata lain, hai orang-orang yang beriman, agar kamu bertakwa, kamu harus berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. Ayat ini menunjukkan bahwa puasa adalah hukum yang wajib atau fardhu bagi orang yang beriman, dan juga menunjukkan bahwa Allah menjanjikan ketakwaan bagi mereka yang berpuasa.

3.  Ada ijmak ulama

Selain berdasarkan Al Quran dan Sunnah, puasa Ramadhan menjadi wajib berdasarkan konsensus ulama. Berdasarkan ijmak ini, tidak ada ulama yang menyangkal kewajiban melakukannya. Beberapa waktu lalu, KH. Ahmad Ishomuddin, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), mengatakan "Ada konsensus ulama yang menyatakan bahwa puasa Ramadhan itu diwajibkan, dengan tujuan agar menjadi orang yang bertakwa kepada Allah."

Secara ijmak, disepakati bahwa puasa Ramadan harus dilakukan oleh semua muslim yang memenuhi syarat untuk melakukannya. Orang-orang yang memenuhi syarat ini adalah balig, mereka yang sehat secara jasmani dan rohani, mereka yang tidak musafir, dan mereka yang tidak sedang haid.

4.  Melatih diri untuk bersabar dan berempati

Puasa tidak hanya bernilai sebagai ibadah, tetapi juga memiliki manfaat. Orang-orang yang berpuasa diajarkan untuk bersabar dan berempati terhadap mereka yang kurang beruntung.  Imam Ibnu Rajab al-Hanbali, mengutip NU Online, mengatakan bahwa Ramadan adalah bulan kesabaran, dan puasa adalah bagian dari belajar sabar, atau sabar.

"Puasa adalah separuh (dari) sabar," kata Imam Ibnu Rajab al-Hanbali dalam bukunya yang berjudul Latha'if al-Ma'arif fi ma li Mawasim al-'Am min al-Wadha'if, yang diterbitkan di Kairo oleh Dar al-Hadits pada tahun 2002.

5.  Manfaat kesehatan

Puasa selama bulan Ramadhan sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan Anda. Para ahli mengatakan bahwa membatasi konsumsi makanan di siang hari dapat membantu mencegah penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan obesitas.

Puasa sama dengan memberikan waktu istirahat pada sistem pencernaan, jadi tubuh dapat berkonsentrasi untuk membuang racun dengan tidak mengonsumsi makanan apa pun.  Ahli gizi Claire Mahy mengatakan, "Puasa memungkinkan usus untuk membersihkan dan memperkuat lapisannya. Itu juga dapat merangsang proses yang disebut autofagi, yakni proses alami saat sel membersihkan diri dan menghilangkan partikel berbahaya."

Baca juga: Inilah Tema, Logo dan Makna Hari Santri Nasional 2024

Itulah informasi tentang bulan Ramadhan 2025 akan dimulai. Sebagai muslim kita memang harus menyambut bulan Ramadhan dengan penuh suka cita. Tidak hanya itu kita sebagai manusia juga perlu untuk menyiapkan masa depan dengan sebaik-baiknya. Tapi bagaimana caranya? Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk menjemput masa depan yang lebih cerah adalah dengan berinvestasi di Aplikasi Bibit (PT Bibit Tumbuh Bersama), yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa keuangan (OJK).