3 Hal yang Tidak Boleh Diposting di LinkedIn

Seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan banyak lainnya, LinkedIn adalah jejaring sosial. Dan seperti jejaring sosial lainnya, ia dimiliki oleh perusahaan teknologi besar yaitu Microsoft.

Tetapi tidak seperti kebanyakan jejaring sosial, LinkedIn adalah situs jejaring profesional, yang dirancang untuk membantu orang membuat koneksi bisnis, berbagi pengalaman dan resume, dan mencari pekerjaan. Terlepas dari fokus profesional, LinkedIn sangat mirip dengan situs jejaring sosial seperti Facebook. Ini didasarkan pada prinsip-prinsip seperti terhubung ke teman (atau, dalam kasus LinkedIn, "koneksi,"), mengunggah pembaruan, berbagi dan menyukai konten, dan mengirim pesan instan kepada pengguna lain.

Bisa dibilang LinkedIn adalah media sosial yang dirancang khusus untuk menghubungkan para profesional karier dan bisnis. Pada tahun 2020, lebih dari 722 juta profesional menggunakan LinkedIn untuk mengembangkan karier dan bisnis mereka. Baik seorang eksekutif pemasaran di perusahaan besar, pemilik bisnis yang menjalankan toko lokal kecil, atau bahkan fresh graduate yang sedang mencari pekerjaan.

Linkedin merupakan platform media sosial yang peruntukannya khusus tentang profesional. Dari sini kita tidak boleh seenaknya memposting sesuatu. Nah berikut beberapa hal yang seharusnya tidak diposting di LinkedIn.

Jangan Memposting Foto-foto Kehidupan Pribadi

LinkedIn adalah salah satu platform untuk mengenalkan dirimu kepada khalayak mengenai jalan karir mu. LinkedIn bisa menjadi jalur kesuksesan karier dan mencari peluang pekerjaan baru yang menarik.

Jadi, sebaiknya kamu harus berhati-hati untuk menempatkan hanya hal-hal penting dan profesional di situs LinkedIn. 

Beberapa orang lebih suka menyertakan atau memposting foto dari kehidupan pribadi mereka dalam profil LinkedIn mereka, untuk memproyeksikan gambar yang utuh. Namun disarankan lebih baik kamu mengunggah foto-foto yang terkait bisnis. Seperti foto-foto dengan rekan kerja atau foto-foto yang terkait dengan bagaimana kamu melakukan pekerjaan. Jika kehidupan pribadi lainnya, kamu bisa memposting di laman facebook milikmu.

Tips Gunakan LinkedIn untuk Personal Branding

Jangan Mengunggah Keluhanmu di LinkedIn

Karena Linkedin adalah tempat untuk personal brandingmu untuk mencari pekerjaan, sebisa mungkin jangan pernah posting apa yang kamu keluhkan di kantor atau soal pekerjaan.
Hal ini termasuk tentang atasan, rekan kerja, atau perusahaan saat ini atau sebelumnya. Perusahaan lamamu mungkin berantakan dan sangat tidak baik untuk dijadikan tempat bekerja. Mungkin, mantan atasan benar-benar tidak cocok denganmu. Namun, mengunggah tentang semua itu tidaklah bagus bagi jejak karir mu.

Jangan Mengunggah Hal yang Tidak Pantas dan Hindari Posting Pandangan Politik

Tips ini sangat sederhana. Jangan memposting sesuatu yang tidak pantas atau menyinggung di LinkedIn. Ini bukan ruang untuk mengarang lelucon pribadi atau meme yang menyindir. Simpan hal-hal itu untuk platform pribadi seperti Facebook dan Twitter, jika kamu memang menginginkannya. Dan yang paling penting, cobalah hindari posting pandangan politik. Terlalu banyak risiko bagi kamu untuk mengunggahnya di LinkedIn. Satu-satunya pengecualian untuk hal ini adalah orang-orang yang memang bekerja dalam lingkup politik atau tergabung dalam kelompok advokasi politik tertentu.

Meski pada dasarnya penggunaan LinkedIn sama dengan media sosial lain, namun perbedaannya terletak pada bagaimana kamu membangun citra atau personal branding yang baik, di LinkedIn harus berlaku professional yang berarti ini menyangkut pada foto profil, status, deskripsi diri dan kepentingan untuk mengirim direct message ke orang lain. Jadi, sebisa mungkin hindari 3 poin di atas ya, Sobit. Tapi, jika ingin melihat profilmu yang sesuai untuk investasi, kamu bisa lihat di aplikasi Bibit nih, karena fitur Robo advisor, akan membantumu memilihkan investasi apa yang cocok sesuai profil risiko. Gampang dan membantu kan? Yuk, investasi di aplikasi Bibit sekarang!