Kamu pernah ngalamin minder karena pekerjaanmu tidak sesuai dengan keinginan? Atau mulai panik lihat teman-teman sudah banyak yang menikah? Apa lagi merasa “insecure” dengan masa depanmu? Adanya rasa cemas dan khawatir terhadap kondisi yang sedang kita alami, merupakan bagian dari quarter life crisis. Fase ini sebenarnya adalah hal yang wajar, karena quarter life crisis merupakan sebuah fase kehidupan menuju dewasa yang membuat kita jadi merasa cemas.
Idealnya, berapakah usia seseorang merasakan quarter life crisis? Lalu apa efek dan baiknya kalau kamu merasakan fase ini?
Kita yang berada di usia 25 hingga 30 tahun ternyata sedang rentan-rentannya mengalami quarter life crisis, lho! Dan menurut survey, banyak orang mengalami fase ini di usia 27 tahun.
Beberapa ciri-ciri kamu sedang mengalami fase quarter life crisis adalah
Kamu sering bingung kenapa nggak bisa merasa bahagia
Kamu merasa sangat jenuh dengan pekerjaanmu sekarang
Kamu ingin melakukan banyak hal tapi takut melangkah
Kamu sering disibukkan dengan pencarian makna hidup
Dari beberapa poin di atas, apakah kamu sedang mengalaminya sekarang? Jika iya, apa efeknya?
Apa Efek dari Quarter Life Crisis?
Quarter life crisis, seperti layaknya krisis kehidupan, berhasil membuat kita merasa belum menjadi apa-apa, di tengah teman-teman yang terlihat sudah sukses. Tak hanya itu, kondisi quarter life crisis juga membuat kita mempertanyakan pekerjaan, minat, hingga percintaan yang tak jarang membuat kita galau, sampai quarter life crisis juga mendera kondisi finansial kita.
Jika fase ini tiba-tiba muncul di dalam dirimu, memang akan membuat kamu cemas sehingga membuat pekerjaan hingga kehidupan sosial mu terganggu.
Tapi, jika kamu sudah bisa melewati fase quarter life crisis ini, akan membuat dirimu semakin baik dalam menjalani masa depanmu.
Karena, menurut Deb Johnstone, seorang Mindset Coach asal Australia menuliskan dalam artikel di situs Lifehack, bahwa beberapa cara bisa kita lakukan untuk mempermudah kita dalam menghadapi quarter life crisis. Hal tersebut sekaligus mengajarkan kita bagaimana caranya untuk menerima kondisi tersebut dengan lapang dada.
Baca juga artikel tentang Trik Menghadapi Quarter Life Crisis di sini
Yang Harus Kamu Lakukan Saat Ada di Fase ini
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk melewati fase quarter life crisis ini adalah kamu harus mulai menerima kenyataan bahwa tak semuanya bisa berjalan sempurna. Di sini kamu sudah menunjukkan tanda sudah lebih dewasa. Bisa dibilang ini jadi tahap akhir krisis yang akan kamu lewati. Bila sudah bisa memahami dan menerima kenyataan bahwa tak semuanya bisa berjalan sempurna, kamu akan lebih mudah untuk membuat perubahan yang lebih baik dalam hidup.
Di usia 20an, memang akan ada banyak masalah baru yang muncul dalam hidupmu. Wajar saja bila kamu kemudian mengalami quarter life crisis. Justru dengan mengalami krisis ini, kamu akan semangat untuk segera membuat perubahan baru dalam hidup demi masa depan yang lebih baik. Coba cari dukungan atau ceritakan hal-hal yang kamu alami kepada orang-orang yang lebih dewasa, agar bisa mendapat masukan untuk menentukan langkah pertama apa yang paling tepat untuk diambil dalam mengatasi krisis yang kamu alami. Salah satu solusinya, kita bisa mulai menata dan bertanya lagi ke diri kita sendiri tentang apa yang sebenarnya kita inginkan dalam hidup.
Mulai menata kehidupan mu dan masa depanmu, jangan sampai quarter life crisis mengganggu pekerjaan apalagi sampai mengganggu finansialmu. Siapkan tujuan hidupmu dengan mulai menentukan goals kamu. Tenang, di aplikasi Bibit sekarang udah bisa pilih tujuan investasi sesuai target kamu. Misalnya, target membeli rumah kamu bisa pilih klik ‘Rumah’, lalu masukan berapa lama menabung, akan keluar jumlah yang harus kamu investasikan setiap bulannya. Yuk mulai rencanakan goal hidupmu.