Gimana Contoh Makalah yang Benar? Simak 3 Cara Efektif Membuatnya Ini

Makalah, mungkin kata paling bikin males. Boleh deh kamu rajin belajar, suka mengerjakan tugas, dan jago hitung-hitungan, tapi kalau tiba-tiba guru saat sekolah dulu atau dosen di kampus, tiba-tiba ngasih tugas membuat “makalah”, pasti semua langsung nggak semangat. Ngaku aja, iya kan? Hehe

Namun, yang perlu kamu tahu dan ini sangat penting. Keterampilan membuat makalah ini ternyata bermanfaat sampai kapan pun. Di dunia kerja, semisal kamu diminta mengerjakan tugas proposal, strategi bisnis, dan company profile, dasar-dasar makalah itu diperlukan. Sebab, sebagai karya ilmiah dan pemikiran, struktur makalah adalah acuan dari semua karya tulis.

Nah, kan. Makanya, bakal rugi banget deh kalau kamu nggak bisa bikin makalah! Namun nggak perlu khawatir, yuk simak contoh makalah dan cara-cara membuatnya ini.

Tentukan Tema dan Judul

Tanpa menentukan tema atau topik yang bakal dibahas, kamu bakal tersesat. Makalahmu morat-marit dan bisa menjadi contoh makalah yang buruk. Karena itu, sebelum memulai tentukan tema atau topik pembahasan melalui riset kecil. Tipsnya, sebisa mungkin pilih tema yang kamu suka atau paham, agar lebih semangat dalam mengerjakannya.

Ingin tumbuhkan jiwa kepemimpinan? Baca inspirasinya DI SINI

Setelah dapat, pikirkan judul apa dipakai. Jangan sepelekan judul! Karena judul adalah inti dari semua gambaran yang bakal kamu bahas di dalam makalah. Gunakan kata-kata baku sesuai kaidah berbahasa, dan jangan terlalu panjang. Contoh untuk judul makalah:

-       Pengaruh YouTube terhadap Pergaulan Anak Sekolah

-       Hubungan Antara Game Online dan Perkembangan Kecerdasan

-       Membuat Metode Belajar Efektif Selama Masa Pandemi

Kumpulkan Referensi

Makalah tidak akan bermakna tanpa dukungan sumber referensi. Baik itu sumber primer ataupun sekunder. Sumber primer biasanya didapat dari wawancara langsung atau didapat dari data-data statistik, dokumen-dokumen penting, dan arsip. Sedangkan sumber sekunder itu umumnya berasal dari studi pustaka berupa buku-buku bacaan, artikel berita, artikel ilmiah, jurnal, dan sebagainya. Setelah terkumpul dan dirasa cukup, kamu bisa mulai menulis rancangan makalahmu secara sistematis. Gimana strukturnya? Sabar dong! Hehe ikuti terus langkah berikutnya

Dapatkan inspirasi ruang kerja di rumah DI SINI 

Tulis Secara Terstruktur dan Sistematis

Bagian ini sangat penting, karena akan mempengaruhi kualitas makalahmu. Intinya, menulis makalah adalah seni dalam membuat sebuah struktur yang sistematis, dengan data-data valid, dan bahasa yang enak dibaca. Berikut struktur contoh makalah yang wajib kamu ketahui di tahap penulisan yang disadur dari Liputan6.com

1.    Cover

Cover/Sampul sebuah makalah harus memuat judul makalah, nama penulis, logo lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit. Nama penulis ditulis dengan mencantumkan nama asli dan nama lengkap, tidak diperbolehkan berupa singkatan


2.    Abstrak

Abstrak umumnya berisi ringkasan atau bahasan inti dari makalah, tujuan penelitian, metode penelitian, hipotesis, dan sedikit rangkuman dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

3.    Daftar Isi

Dalam daftar isi, harus memuat informasi mengenai halaman dari isi makalah. Bab dan sub-bab dalam makalah diberikan keterangan halaman. Kalau di contoh makalahmu ada gambar atau tabel, daftar isi juga perlu memuat halaman gambar dan tabel juga.

4.    Kata Pengantar

Kata pengantar mencakup isi keseluruhan makalah yang membahas isi makalah secara menyeluruh tetapi tidak spesifik dan detail agar pembaca mempunyai pandangan umum mengenai arah dari penelitian yang ada dalam makalah tersebut.

5.    Pendahuluan

Pendahuluan adalah pembahasan dari awal topik penelitian dalam makalah, disusun oleh dan dari sudut pandang penulis makalah. Pendahuluan dapat dijelaskan secara umum dan singkat namun wajib jelas.

6.    Latar Belakang

Pada bagian ini dijelaskan permasalahan yang ditemukan dan alasan mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti serta dianalisis dalam makalah.

7.    Rumusan Masalah

Berisi pokok masalah yang ditemukan. Rumusan masalah biasanya singkat dan padat, berisi poin-poin pertanyaan atau masalah yang  diteliti. Rumusan masalah adalah hasil dari bahasan pada latar belakang yang telah diulas sebelumnya.

8.    Tujuan Pembahasan

Tujuan pembahasan berisi manfaat penelitian yang akan dilakukan. Manfaat diperoleh setelah ditemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi dari hipotesis awal.

9.    Isi

Isi menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data yang diperoleh di lapangan.

10. Kesimpulan

Kesimpulan adalah penjabaran dari hasil penelitian yang didapatkan. Kesimpulan juga menjabarkan apakah penelitian yang dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

11. Saran

Saran ditujukan kepada pembaca. Saran diambil dari kesimpulan penelitian agar dapat dikembangkan, ditindaklanjuti, maupun diterapkan oleh pembaca

12. Penutup

Penutup berisi harapan penulis kepada pembaca. Penulis dapat memberikan kesan dan pesan serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung penulis atas kontribusi nya untuk menyelesaikan makalah penelitian.

13. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi referensi yang dicantumkan atau yang digunakan dalam penyusunan makalah. Referensi tersebut bisa berasal dari jurnal, maupun buku. Penulisan daftar pustaka harus disusun secara sistematis serta diurutkan secara sistematis berdasarkan abjad nama pengarang.

Nah, sekarang sudah tahu ya, cara bikin dan contoh struktur makalah. Jangan malas ya, yakin deh kalau kamu bisa bikin makalah, hal itu bakal bermanfaat di kemudian hari. Sama halnya dengan investasi reksadana online Bibit, mungkin keuntungan belum begitu terasa kalau baru registrasi. Namun, yakin deh lama-lama kamu bakal dapat cuan yang menggiurkan kalau rajin setor dan top up. Yuk investasi sekarang juga di Bibit. Download aplikasinya di Google Play dan AppStore.